PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM MENGATASI PERILAKU BULLYING DI SMPN 2 TAKALAR

  • Abdul Haris Sekolah Menegah Tingkat Pertama 2 Takalar
  • Herlina Herlina Sekolah Dasar Inpres 6/75 Manurunge
Keywords: Guru,, Pendidikan, Agama Islam, bullying

Abstract

Tujuan dari penelitian adalah menjelaskan mengenai peran guru khususnya guru pendidikan agama Islam di SMPN 2 Takalar dalam mengatasi perilaku bullying. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Adapun hasil penelitian menjelaskan tindakan bullying ini bukan saja berdampak untuk satu sisi, melainkan berdampak terhadap para korban bullying dan juga sangat berdampak kepada pelaku bullying. Salah satu akibat dari tindakan bullying adalah gangguan mental. Adapun jenis dari bullying yang terkait, yakni traditional bullying serta cyberbullying. Tindakan ini adalah tindakan yang sangat merugikan orang lain, Tindakan ini dilakukan berulang kali antara satu orang dengan lainnya yang dapat terlihat kekuatannya tidak seimbang. Poin-poin yang dianggap penting dari tindakan prevensi dan intervensi yang kaitannya dengan bullying adalah: (1) Kenal dan sadar akan adanya permasalahan yang dihadapi, (2) Penyusunan berbagai program intervensi yang akan dijadikan menangani kasus/ masalah yang terjadi, (3) Menciptakan suasana yang baik, (4) Peranan orang tua sangat dibutuhkan dalam menyelesaikan masalah bullying.

References

Achmadi. (2005). Idielogo Pendidikan Islam. Yogyakakarta: Pustaka Pelajar.

American Psychiatric Association. (2000). Diagnostic and Statistical Manual of Mental isorders, Fourth Edition, Text Revision. Arlington: VA.

Barbara Coloroso. (2007). Stop Bullying (Memutus Rantai Kekerasan Anak dari Prasekolah Hingga SMU). Jakarta: PT. Ikrar Mandiriabadi.

E. Mulyasa. (2013). Menjadi Guru Profesional: Menciptakan Pembelajara Kreatif dan Menyenangkan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Ela Zain Zakiyah, Sahadi Humaedi, Meilanny Budiarti Santoso. (2017). Faktor yang Mempengaruhi Remaja Dalam Melakukan Bullying. Jurnal Penelitian & PPM, 325.

Hanafi Pelu & Muh. Zainal. (2022). Komunikasi Interaktif Melalui Metode Cas-Cis-Cus. Jurnal Ilmiah Nizamia Jurnal Pendidikan, Sosial, dan Agama Volume 04, No. 2, April, 174.

Hary Priatna Sanusi. (2013). Peran Guru Pai Dalam Pengembangan Nuansa Religius Di Sekolah. Jurnal Pendidikan Agama Islam -Ta’lim Vol. 11 No. 2, 144.

John Creswell. (2016). Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif dan Metode Campuran. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

John Leksi Moleong. (2013). Metode Penelitian Kualitatif. Edisi Revisi. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

K. A. Indonesia . (2015). Qur'an Hafalan Terjemahan. Jakarta: Almahira.

Kemendiknas. (2010). Undang-undang Guru dan Dosen UU RI no 14 tahun 2005. Jakarta: Sinar Grafika.

Kunandar. (2011). Guru Profesional Implementasi KTSP dan Sukses Dalam Sertifikasi Guru. Jakarta: Rajawali PERS.

Limber, S., Kowalski, R. M., & Agatston, P. (2014). Cyber bullying: A prevention Abdul Haris, Herlina 52 curriculum for grades 3–5 (2nd ed.). Center City, MN: Hazelton.

Limber, S., Kowalski, R. M., Agatston, P., & Huynh, H. (2016). Bullying and children with disabilities. In B. Spodek & O. Saracho (Eds.), Research on bullying in early childhood education. New York, NY: Information Age.

N. A. Wiyani. (2012). Pendidikan Karakter Berbasis Iman Dan Taqwa. Yogyakarta: Teras.

N.K. Roestiyah. (2004). Masalah-masalah Ilmu Keguruan Cet. ke IV. Jakarta: Bina Aksara.

Nurkholis. (2013). Pendidikan Dalam Upaya Memajukan Teknologi. Jurnal Kependidikan, Vol. 1 No. 1 Nopember, 24.

Nurul Hidayati. (2012). “Bullying pada Anak: Analisis dan Alternatif Solusi”. NSAN, Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Gresik, Vol.No. 01, April, 43.

Olweus. (1994). Bullying at School. Australia: Blackwell. Sutrisno Hadi. (2015). Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D). Bandung: Alfabeta.

Zakiah Daradjat, dkk. (2011). Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: Bumi Aksara. CET.

Zakiyah Daradjat. (1970). Ilmu Jiwa Agama. Jakarta: Bulan Bintang.
Published
2023-06-01