INTERNALISASI MODERASI BERAGAMA DALAM KURIKULUM MERDEKA BELAJAR DI SDN 02 GEMPOLAN KECAMATAN KERJO KABUPATEN KARANGANYAR JAWA TENGAH MELALUIBUDAYA SEKOLAH
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis internalisasi nilai-nilai moderasi beragama dalam kurikulum merdeka belajar di SD Negeri 02 Gempolan Kabupaten Karanganyar. Lokasi ini dipilih karena Karanganyar menjadi daerah dengan tingkat partisipasi pendidikan terbesar kedua Jawa Tengah di tahun 2022. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus di SD Negeri 02 Gempolan. Data penelitian diperoleh dengan menggunakan metode observasi dan wawancara. Hasil penelitian menemukan SD Negeri 02 Gempolan telah menerapkan kurikulum merdeka secara bertahap dari tahun 2022, dan pada semester ganjil 2023 semua kelas kecuali kelas tiga dan enam telah menerapkan kurikulum merdeka. Proses internalisasi moderasi beragama melalui budaya sekolah dilakukan dengan menerapkan tiga cara yaitu: integrasi nilai-nilai moderasi beragama ke dalam mata pelajaran keterkaitan, menjalankan kegiatan penguatan berbagai agenda moderasi beragama, serta menerapkan insersi moderasi keberagamaan melalui kegiatan pembiasaan. Integrasi ke dalam mata pelajaran yang masih terkait tersebut dilakukan dengan menyisipkan materi nilai-nilai moderasi beragama pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti, mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan, serta mata pelajaran Ilmu Pendidikan Alam dan Sosial. Penguatan agenda moderasi beragama dengan upaya menerapkan kegiatan hafalan ayat Al-Qur’an secara berkelompok, melakukan kegiatan pesantren kilat. Insersi melalui pembiasaan dijalankan kegiatan pembiasaan kegiatan sholat dhuha berjamaah, pengucapan salam ketika masuk maupun keluar kelas, menyapa teman baik di dalam maupun di luar kelas.
References
Alawi, D., Sumpena, A., Supiana, dan Zaqiah, Q. Y. (2022). Implementasi Kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka Pasca Pandemi Covid-19. Edukatif : Jurnal Ilmu Pendidikan, 4(4), 5863–5873. https://doi.org/10.31004/edukatif.v4i4.3531
Aziz, A. A. (2019). Implementasi Moderasi Beragama Dalam Pendidikan Islam. Jakarta: Direktorat Jendral Pendidikan Islam Kementerian Agama Republik Indonesia.
Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Tengah. (2022). Statistik Pendidikan Provinsi Jawa Tengah 2022.
Efendi, P. M., Tatang Muhtar, dan Yusuf Tri Herlambang. (2023). Relevansi Kurikulum Merdeka Dengan Konsepsi Ki Hadjar Dewantara: Studi Kritis Dalam Perspektif Filosofis-Pedagogis. Jurnal Elementaria Edukasia, 6(2). https://doi.org/10.31949/jee.v6i2.5487
Hanafi, Y. (2022). Internalisasi Nilai-nilai Moderasi Beragama Dalam Perkuliahan Pendidikan Agama Islam Pada Perguruan Tinggi Umum. Sidoharjo: Delta Pijar Khatulistiwa.
Hasibuan, A. R. H., Aufa, Kharunnisa, L., Siregar, W. A., dan Adha, H. (2022). Implementasi Kurikulum Merdeka di Sekolah Penggerak SDN 104231 Sugiharjo Kecamatan Batang Kuis. Jurnal Pendidikan dan Konseling, 4(6), 2685–9351.
Hattarina, S., Saila, N., Faradilla, A., Putri, D. R., dan Putri, R. G. A. (2022). Implementasi Kurikulum Medeka Belajar Di Lembaga Pendidikan. SENASSDRA: Seminar Nasional Sosial Sains, Pendidikan, Humaniora, 1, 181–192.
Kemendikbud. (2021). Merdeka Belajar Episode 1. Diambil 1 Desember 2023, dari merdekabelajar.kemendikbud.go.id website: http://merdekabelajar.kemdikbud.go.id/episode_1/web
Kemendikbudristek. (2022). Dimensi, Elemen, dan Subelemen Profil Pelajar Pancasila pada Kurikulum Merdeka. In Kemendikbudristek. Jakarta.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan T. (2022). Pedoman Penerapan Kurikulum Dalam Rangka Pemulihan Pembelajaran. Indonesia: 56/M/2022. Diambil dari https://jdih.kemdikbud.go.id/sjdih/siperpu/dokumen/salinan/salinan_20220711_121315_Fix Salinan JDIH_Kepmen Perubahan 56 Pemulihan Pembelajaran.pdf
Makinuddin, M., Zhamroni, M. F., dan Sha’adah, L. M. (2022). Internalisasi Nilai Moderasi Beragama Dalam Kehidupan Bermasyarakat Dan Bernegara. MIYAH: Jurnal Studi Islam, 18(01), 135–150.
Mizani, Z. M. (2022). Inclusive-Prulalistic Islamic Religious Education Model As An Alternative To Investing The Values Of Religioum Moderation. Jurnal Muslim Heritage, 7(2), 495.
Muhtarom, A. N. A., dan Marbawi, M. (2021). Integrasi Moderasi Beragama Dalam Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam. Jakarta: Kerjasama Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI dengan IOVASI Fase II.
Muna, I., dan Fathurrahman, M. (2023). Implementasi Kurikulum Merdeka pada Mata Pelajaran Matematika di SD Nasima Kota Semarang. Jurnal Profesi Keguruan, 9(1), 99–107.
Permadi, D. P., dan Wahyudi, M. A. (2022). Syarat Guru Dalam Serat Wirid Hidayat Jati Karya Raden Ngabehi Ronggowarsito (Perspektif Filfasat Jawa). Irsyaduna: Jurnal Studi Kemahasiswaan, 2(3), 195–206.
Permadi, D. P., dan Yantari, H. F. (2023). Ketib Anom : Ethics and Personality of Wise Teachers in Serat Cebolek. Pusaka: Jurnal Khazanah Keagamaan, 11(2), 373–391. https://doi.org/https://doi.org/10.31969/pusaka.v11i2.123
Rahayu, R., Rosita, R., Rahayuningsih, Y. S., Hernawan, A. H., dan Prihantini. (2022). Implementasi Kurikulum Merdeka Belajar di Sekolah Penggerak. Jurnal Basicedu, 6(4), 6313–6319.
Rambung, O. S., Sion, Bungamawelona, Puang, Y. B., dan Salenda, S. (2023). Transformasi Kebijakan Pendidikan Melalui Implementasi Kurikulum Merdeka Belajar. Jurnal Ilmu Pendidikan, 1(3), 598–612.
Saifudin, L. H. (2019). Moderasi Beragama. Jakarta: Badan Litbang dan Diklat Kementrian Agama.
Sherly, Dharma, E., dan Sihombing, H. B. (2020). Merdeka Belajar: Kajian Literatur. Konferensi Nasional Pendidikan, 183–190. Banjarmasin: Universitas Muhammadiyah Banjarmasin.
Sudarma, M. (2021). Merdeka Belajar: Menjadi Manusia Otentik. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.
Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Yunita, Zainuri, A., Ibrahim, Zulfi, A., dan Mulyadi. (2023). Implementasi Kurikulum Merdeka Belajar. Jambura Journal of Educational Management, 4(1), 66–69. https://doi.org/10.35335/lebah.v13i2.63
Copyright (c) 2024 EDUCANDUM
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.