INDEKS PELAYANAN PENDIDIKAN AGAMA DI SMAN DAN SMKN DI KOTA MAKASSAR
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) pelayanan pendidikan agama pada Sekolah Menengah Atas di Kota Makassar?”. Berkaitan dengan hal tersebut, maka variabel yang diukur dalam penelitian ini adalah sumber daya guru agama; Sumber daya pengawas pendidikan agama; Sarana dan prasarana yang berkaitan dengan pendidikan agama; Proses belajar mengajar pendidikan agama; Pelayanan sertifikasi guru pendidikan agama; dan kurikulum pendidikan agama di sekolah umum. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan survey. Obyek penelitian ini SMU/SMK Negeri di Kota Makassar dengan responden penelitian ini adalah kepala sekolah, guru agama, dan peserta didik. Data penelitian terdiri data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari isian angket (kuesioner) yang terkait dengan penerima dan pemberi layanan Pendidikan Agama di sekolah. Hasil penelitian menunjukkan respon kepala sekolah terhadap pendidikan agama di sekolah menengah secara umum menunjukkan kategori cukup puas. Respon guru agama terhadap pendidikan agama di sekolah juga terkategori cukup puas. Respon dari peserta didik terhadap pendidikan agama serama umum terkategori puas. Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) dari responden kepala sekolah, guru agama dan peserta didik terhadap pendidikan agama aspek sumber daya guru agama, pengawas guru agama, sertifikasi guru agama, sarana dan prasarana, proses belajar mengajar, dan kurikulum pendidikan agama secara umum terkategori cukup puas. Dari kategori nilai indeks kepuasan, terdapat rerata yang dianggap rendah yakni peran pengawas pendidikan agama dan sarana dan prasarana pendidikan agama
References
Pelayanan Prima. Jakarta: Elex Media
Komputindo.
Dwiyanto, Agus (2002). Reformasi Tata Pemerintahan dan Otonomi Daerah.Yogyakarta: PSKK-UGM
Hasbullah. 2006: Dasar-dasar Ilmu Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo Persada
http://balitbangdiklat.kemenag.go.id/posting
/read/1637-Indeks-Pendidikan- Agama-di-SMA.
Kompri, 2015. Manajemen Pendidikan, Komponen-Komponen Elementer Kemajuan Sekolah. Yogyakarta. Ar Ruzz Media
Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor: 13 Tahun 2009 tentang Pedoman Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik denganPartisipasi Masyarakat;
Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005
Tentang Standar Nasional Pendidikan. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2007
Tentang Pendidikan Agama dan
Pendidikan Keagamaan.
Rana, Anoop SJB. 1999. The Sky Limit Public Services: New Approach. FNS: Liberal Time.
Sianipar, J.P.G. 1998. Manajemen Pelayanan Publik. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Sugiono, 2013. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan Kombinasi (mixed methods) Bandung: Alfabeta.
Syafaruddin. 2005. Manajemen Lembaga Pendidikan Islam. Ciputat Jakarta. Ciputat Press
Thobroni, M. 2016. Belajar dan Pembelajaran, Teori dan Praktek. Cet II.Yogyakarta. Ar-Ruzz Media.
Tjiptono, F., dan Diana, A. 2003. Total Quality Management. Yogyakarta: Penerbit Andi.
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Warella, Y. 1997. "Administrasi Negara dan
Kualitas Pelayanan Publik". Pidato
Pengukuhan Jabatan Guru Besar Madya Ilmu Administrasi Negara, Universitas Diponegoro, Semarang.
Zulfah, Misbah, 2011. Pendidikan Agama Anak suku Kalang, Jurnal Walisongo, Volume 19 Nomor 2 Hal. 451-466