INDEKS KARAKTER SISWA DI KOTA SORONG DAN KABUPATEN SORONG PAPUA BARAT

  • Muhammad Rais Balai Penelitian dan Pengembangan Agama Makassar
Keywords: indeks, karakter, religiusitas, integritas, Sorong

Abstract

Penelitian ini betujuan untuk mengukur sekaligus mendeskripsikan tingkat indeks karakter perserta didik pada beberapa satuan pendidikan menengah di Kota Sorong dan Kabupaten Sorong, Provinsi Papua Barat. Penelitian ini dilatari keinginan untuk mengevaluasi program penguatan pendidikan karakter yang menjadi elan vital serta tujuan utama penyelenggaraan pendidikan pada semua satuan pendidikan di Tanah Air, yang secara legalitas didasarkan pada Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2017 tentang Penguatan Pendidikan Karakter (PPK). Penelitian ini memanfaatkan metode kombinasi antara kuantitatif dan metode kualitatif, dengan instrumen pengumpulan data berupa kuosioner dan dipadukan dengan wawancara serta observasi. Adapun temuan utama penelitian ini adalah bahwa, indeks karakter siswa SMA dan MA di Kota Sorong dan Kabupaten Sorong, yang diukur melalui beberapa variabel dengan muatan indikator masing-masing, meliputi: religiusitas, nasionalisme, kemandirian, gotong royong, dan integritas yang sejatinya melekat dalam diri setiap siswa, rerata berada pada kategori baik/tinggi dengan rerata skor indeks karakter 3, 50 ekuivalen dengan 88%. Adapun faktor pendukung, capaian indeks karakter yang tinggi yang telah dicapai perserta didik di Papua Barat adalah masih efektinya proses internalisasi nilai-nilai karakter pada tiga domain pendidikan; rumah tangga, sekolah/madrasah dan lingkungan sosial. Meskipun tidak bisa dinafikan pula bahwa, ketiga domain pendidikan tersebut, saat ini mulai mengalami penggerusan akibat pengaruh eksternal, yang paling aktual adalah pengaruh media sosial yang lebih banyak menjadi acuan peserta didik kita kini. Sehingga dibutuhkan kebijakan afirmatif para pengambil kebijakan, untuk memastikan efektivitas program penguatan pendidikan karakter ke depan

References

Ancok, Djamaluddin, et. al, 1994. Psikologi Islami, Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Badan Pusat Statistik, Kota Sorong Dalam Angka 2018
--------------------------, Kabupaten Sorong Dalam Angka 2018
Clifford Geertz, 1992. Kebudayaan dan Agama, Yogyakarta: Kanisius
Creswell, John W., 2010, Research Design: Qualitative, Quantitative, and Mixed Methods Approach, diterj. Achmad Fawaid: Research Design: Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan Mixed, Yogyakarta: Pustaka Pelajar,
Kementerian Aparatur Negara dan RB, 2014. Peraturan Menteri Negara Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 16 tahun 2016 tentang Pedoman Indeks Kepuasan Masyarakat
Kleden, Dony, “Pendidikan Karakter”, Kompas, diakses 26/03/2013

Lickona, Thomas, 2013, Educating for Character, diterj. Lita, S: Pendidikan Karakter:Panduan Lengkap Mendidik Siswa Menjadi Pintar dan Baik, Bandung: Nusa Media

-----------------------,2015. Educating for Character: How Our School Can Teach Respect and Responsibility, diterj. Juma Abdu Wamaungo: Mendidik Untuk Membentuk Karakter: Bagaimana Sekolah dapat Memberikan Pendidikan tentang Sikap Hormat dan Bertanggung Jawab, Jakarta: Bumi Aksara.

Miles, Matthew B. dan A. Michael Huberman, 2007, Analisis Data Kualitatif (Terj), Jakarta: Universitas Indonesia Press

Morissan, 2014. Metode Penelitian Survey, Cet. II, Jakarta: Kencana Prenadamedia Group

Peraturan Presiden Nomor 87 tahun 2017 tentang Penguatan Pendidikan Karakter

Singarimbun, Masri dan Sofyan Effendi, 1989. Metode Penelitian Survey, Jakarta: LP3ES

Sumantho, Ahmad, wordpress. com, diakses 20/04/ 2016

Suyanto, 2010.Model Pembinaan Pendidikan Karakter di Lingkungan Sekolah,
Kemendiknas: Ditjen Mendiknasmen, Jakarta

Tashakkori, dan Charles Teddie, 2010, Mixed Methodology: Combining Qualitative, and Quantitative Approaches, diterj. Budi Puspa Pribadi: Mixed Methodology: Mengombinasikan Pendekatan Kualitatif dan Kuantitatif, Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Published
2019-10-01