Persepsi Kebangsaan (Nasionalisme) Siswa Beragama Kristen Di Kabupaten Poso Sulawesi Tengah
Abstract
Artikel ini bertujuan untuk mendeskripsikan persepsi kebangsaan siswa beragama Kristen di Kabupaten Poso Sulawesi Tengah. Metode pengumpulan data yang digunakan menggunakan penelitian lapangan dengan bentuk survey dan wawancara. Penelitian ini menghasilkan beberapa temuan antara lain: Pertama, siswa-siswi yang ada di Kabupaten Poso memiliki persepsi positif terhadap sikap kebangsaan (nasionalisme). Kedua, para siswa masih memiliki pandangan kebangsaan yang rentan terutama bila dihubungkan dengan sikap terhadap eksistensi dasar kenegaraan. Ketiga, para siswa masih memiliki kerentanan terhadap isu agama, dimana sentimen agama dapat menjadi pemicu bagi konflik. Keempat, para siswa masih memiliki pandangan bahwa kehidupan berbangsa dan bernegara hanya bisa dikukuhan bila warga negaranya menjunjung tinggi falsafah bangsa (pancasila) dalam bingkai negara kesatuan. Penelitian ini menyimpulkan bahwa para siswa beragama Kristen menganggap dirinya menjadi bagian dari warga negara Indonesia yang memiliki nasionalisme. Para siswa juga masih meyakini bahwa Indonesia mampu bertahan dari berbagai konflik, sekalipun konflik itu atas sentimen agama.
References
Bachtiar, Wardi. Sosiologi Klasik Dari Comte Hingga Parsons. Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2010.
Basrowi. Pengantar Sosiologi. Bogor: Penerbit Ghalia Indonesia, 2014.
Brubaker, Rogers. Nations and nationalism. January, 2012. 18 (1):2-20.
Cresswell, John W. Research design: Pendekatan metode kualitatif, kuantitatif, dan campuran. Terj. Ahmad Fawaid dkk. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, Cet. Ke-1, 2016.
Departemen Agama Republik Indonesia. Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: Direktoran Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren, 2010.
Haas, Ernst. Nationalism, liberalism, and progress: The rise and decline of nationalism. New York: Cornell University Press, 1997.
Hutchinson, John. 2000. “Ethnicity and modern nations”. Ethnic and racial studies,2000, Vol 23 (4).
http://setara-institute.org/kebebasan-beragamaberkeyakinan-di-indonesia-2017
Koentjaraningrat. Pengantar Antropologi II. Jakarta: PT Rineka Cipta, 1998.
. Pengantar Ilmu Antropologi (Edisi Revisi). Jakarta: PT Rineka Cipta, 2009.
Leavitt, Harold J. Managerial psychology. Chicago: University of Chicago Press, 1978.
Masyhuri dan Zainuddin, M. Metodologi Penelitian (Pendekatan Praktis dan Aplikatif). Bandung: PT Refika Aditama, 2011.
Muslich, Masnur. Pendidikan Karakter (Menjawab Tantangan Krisis Multidimensional). Jakarta: Bumi Aksara, 2011.
Mertens, D.M. Research and evaluation in education and psychology: Integrating diversity with quantitative, qualitative, and mixed methods. Edisi ke-3. Thousand Oaks. CA: Sage, 2010.
Mulyana, Deddy. Ilmu komunikasi: Suatu pengantar. Bandung: Remaja Rosda Karya, 2005.
Moh. Nazir. Metode Penelitian. Bogor: Penerbit Ghalia Indonesia, 2014.
Nasir, Mohammad, Metode Penilitan. Jakarta: Ghalia Indonesia, 1988.
Prasetyo, B., Jannah, Lina M. Metode penelitian kuantitatif: Teori dan aplikasi. Jakarta: Rajawali Pers, 2011.
Plummer, Ken. Sosiologi: the Basics, penerjemah Nanang Martono dan Sisworo. Jakarta: Rajawali Pers. 2011.
Ranjabar, Jacobus. Sistem Sosial Budaya Indonesia (Suatu Pengantar). Bogor: Ghalia Indonesia, 2006.
Ritzer, George. Teori Sosiologi Modern (Edisi Ketujuh). Jakarta: Kencana, 2014.
Rakhmat, Jalaluddin. Psikologi komunikasi. Bandung: Remaja Rosda Karya, 2011.
Sabara. Laporan fact finding kasus penolakan pembangunan masjid agung Al-Aqsha Sentani, Kab. Jayapura. Makassar: Balai Litbang Agama, 2018.
Saputra, M. Ali. Menguatnya politik identitas dan problem kerukunan umat beragama di kota Manokwari, Prov. Papua Barat. Laporan Penelitian. Makassar: Balai Litbang Agama Makassar, 2016.
Smith, Anthony. Nationalism. New York: John Wiley, 2013.
Sugiyono. Metode penelitian kualitatif. Bandung: Alfabeta, 2007.
Walgito, Bimo. Pengantar psikologi umum. Yogyakarta: Andi Offset, 2002.