PEMAHAMAN KEBHINEKAAN PESERTA DIDIK DI MADRASAH ALIYAH DI KOTA SORONG, PAPUA BARAT

  • Muhammad Rais Balai Penelitian dan Pengembangan Agama Makassar
Keywords: perspektif kebhinekaan, peserta didik, madrasah aliyah sorong

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pemahaman kebhinnekaan peserta didik pada Madrasah Aliyah di Kota Sorong, Papua Barat. Dalam upaya pengumpulan dan analisis data, riset ini menggunakan metode kualitatif. Selain peneliti sebagai inteumen utama, pengumpulan data juga memanfaatkan wawancara mendalam, observasi, FGD, dan studi dokumen. Penelitian ini menemukan beberapa hal yang berkenaan dengan perspektif informan, relevansinya dengan elemen kebudayaan yang mereka pahami, alami, yang akhirnya membentuk wawasan dalam domain kognitif mereka. Kalangan informan memahami betul keberagaman budaya yang melingkupi mereka, baik keberagaman agama, ras, suku bangsa, dan bahkan keberagaman aliran ataupun kelompok keagamaan. Setidaknya, ada beberapa sumber informasi, tersebut;meliputi: pembelajaran di madrasah melalui beberapa mata pelajaran yang memuat konten kebhinnekaan, lingkungan keluarga, dan secara makro lingkungan masyarakat. Namun, yang unik adalah pergeseran sarana informasi yang menjadi sumber rujukan/bahan peserta didik dalam memperleh data dan informasi, termasuk keragaman budayan, yang sebelum didominasi sumber-sumber konvensional, seperti lembaga Pendidikan, keluarga, dan masyarakat. Kini, peserta didik lebih dominan merujuk pada media-media arus utama saat ini, misalnya media sosial, dengan beberapa variannya, terdiri dari Whats up, Instagram, Faceboook, dan sebagainya.  

References

Abdullah, Irwan, 2010. Berpihak Pada Manusia: Paradigma Nasional Pembangunan Indonesia Baru, Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Azwar, Saifuddin. 2009. Sikap Manusia: Teori dan Pengukurannya, Yogjakarta: Pustaka Pelajar.

Badan Pusat Statistik, Provinsi Papua Barat dalam Angka 2019

Badan Pusat Statistik, Kota Sorong, Kota Sorong dalam Angka 2019

Bloom, Benjamin. S (ed). 1956. Taxonomy of Educational Objectives: The Classification of Educational Goals, London: Longmas Green & Co. Ltd.

Burtonwood, Neil. 2002. Cultural Diversity, Liberal Pluralism and School: Isiah Berlin and Education, New York: Routledge.

Creswell, John W, 2009. Research Design: Qualitative, Quantitative, and Mixed Methods Approaches, California: SAGE Publications.

Daymon, Christine, et.al, 2002. Qualitative Research Methods in Public Relations and Marketing Communications, London: Routledge.

Funivall, J.S. 2010. Netherlands India: A Study of Plural Economy, New York: Cambridge University.

Hardiman, Budi, 2002. Belajar dari Politik Multikulturalisme, prolog dalam Will Kymlicka: Kewargaan Multikutural (terj) Indonesia: Pustaka LP3ES.

Hefner, Robert W. 2001. The Politics of Multiculturalism: Pluralism and Citizenship in Malaysia, Singapore, and Indonesia, USA: University of Hawai’s Press.

Kementerian Agama Kota Sorong, 2020, Data Madrasah dan Penganut Agama

Kivimaki, Timo, 2006. Initiating a Peace Process in Papua: Actors, Issues, Process, and Role of the International Community, Washington: The East-West Center.

Koentjaraningrat, 2009. Pengantar Ilmu Antropologi, Jakarta: PT Rineka Cipta. Kymlicka, Will. 2002. Multicultural Citizenship, diterj Budi Hardiman: Kewargaan Multikultural, Jakarta: LP3ES.

Malak, Stepanhus, 2016. Papua dalam Kancah Nasional dan Internasional, Bandung: Bejana.

Moore, Kenneth D. 2014. Effective Instructional Strategies: From Theory to Practice, USA: SAGE Publication.

Pekey, Frans. 2018. Otonomi Khusus Papua: Dinamika Formulasi Kebijkan Yang Semu, Jakarta: Buku Kompas.

Samavor, Larry, et.al, 2012. Intercultural Communication: A Reader, USA: Wadsworth Cengage.

Sen, Amartya, 2006. Identity and Violence: The Illusion of Destiny, London: W. W. Norton and Company.

Taylor, Shelly, et.al. 2009. Social Psycology, diterjemahkan Tri Wibowo: Psikologi Sosial, Edisi Ke-12, Jakarta: Kencana.

Published
2020-07-01