INDEKS KARAKTER SISWA SMA DI PROVINSI MALUKU

  • Abdul Rahman Arsyad Balai Penelitian dan Pengembangan Agama Makassar
Keywords: indeks karakter, siswa sma, maluku

Abstract

Penelitian Indeks Karakter Siswa SMA, dengan menelusuri berbagai dimensi Religiusitas, Nasionalisme, Kemandirian, Gotong royong, dan Integritas, yang dilaksanakan pada 11 sekolah SMA pada tiga Kabupaten di Provinsi Maluku. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara, dan angket. Adapun Hasil penelitian adalah melihat berbagai dimensi danfaktor yang mempengaruhiKarakter Siswa SMA. Responsibiliti siswa kelas XI terhadap dimensi dan aspekreligiusitas (kepercayaan, sosial dan keagamaan); nasionalisme (cinta dan bangga terhadap tanah air, kepekaan psikologi dan komitmen terhadap negara);  kemandirian (kemandirian dirumah dan sekolah); gotong royong (kepedulian lingkungan, meraih kesuksesan bersama, interaksi sosial yang saling membutuhkan serta mencari solusi secara kolektif); dan integritas (kejujuran, amanah, hormat menghormati dan saling menghargai, bertanggungjawab dan adil). Tergolong terkategori SEDANG (3,48%), sehingga perlu ditingkatkan komunikasi secara sinergi antara pihak lembaga pendidikan sekolah dan keluarga (orang tua), agar dapat memberikan dukungan atau penguatan dalam pembiasaansecara berkesinambungan. Sehingga, aplikasinya dapat terwujud dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan sekolah, keluarga dan masyarakat. Adapun yang mempengaruhi karakter siswa, yaitu: Sikap dan prilaku, pemahaman dan pengalaman agama orang tua, guru dan masyarakat sangat berpengaruh dalam membentuk perilaku siswa. Kegiartan keagamaan yang dilaksnakan diluar sekolah sangat berperan dalam memupuk sikap religiusitas.

References

Azizah, Nur, 2003. “Perilaku Moral Dan Religiusitas Siswa Berlatar Belakang Pendidikan Umum dan Agama”. Jurnal Psikologi, Fakultas Psikologi Universitas Gaja Mada. 33 (2): 1-8

Aryani, S. A. 2017. Healthy-Minded Religous Phenomenon Shalawatan: A Study On The Three Majelis Shalawat In Java Indonesian Journal Of Islam and Muslim Societies. https://doi.org/ 10.18326/ijims.v7i1.1-30.

Berscheid, E. Graziano, W. Monson, T, & Dermer, M. 1976. Outcome Depedency: Attention, Attribution, and Attractions. Journal Of Personality and Social Psykology. https://doi.org/10.1037/0022-3514.34.5.978.

Boyle, G. J. Saklofske, D. H, & Matthews, G. 2015. Measures Of Personality and Social Psychological Constructs. https://doi.org/10.1016/C2010-0-68427-6

Cacioppo, J.T. Visser, P. S, Lengyel, P. Peterson, M. B. Schildkraut, D. J. Lavine, H. Power. 2014. Political Psychology. Political Psychologi. https://doi.org/10.1017/S153759204040575.

Farid, Muhammad, and Evi Aviyah, 2014. “Religiusitas, Kontrol Diri dan Kenakalan Remaja”. Persona, Jurnal Psikologi Indonesia 3 (2): 126-29.

Hasan, N. 2012. Piety, Politcs, and Post-Islamism: Dhikr Akbar In Indonesia. Al-Jamiah: Journal Of Islamic Studies. https://doi.org/ 10.14421/ajis.2012.502.369-390

Kusdiana, Evi, M. As’ad Djalali, and M Farid. 2018. “Percaya Diri Religiusitas Dan Perilaku Menyontek.” Jurnal Konseling Indonesia 3 (2): 37-41

Kelley, H. & Thibaut, J. 1980. Interpersonal Relation: A Theory Of Interdepedence. Oxford University Press. https://doi.org/10.1093/sw/25.3.245

King, P. E, & Furrow, J. L. 2004. Relegion as a Resource For Positive Youth Devlopment: Religion, Social Capital, and Moral Outcomes Developmental Psyhology, 40 (5), 703-713. https://doi.org/10.1037/0012-1649.40.5.703

Naim, N. 2016 Mengembalikan Misi Pendidikan Sosial Dan Kebudayaan Pesantren. Jurnal Pendidikan Islam. https://doi.org/10.15575/ jpi.v27i3.528

Pearce, L. D. Hayward, G. M. & Pearlman, J. A. 2017. Measuring Five Dimension Of Religiosity Across Adolescence. Review Of Religious Research. https://doi.org/ 10.1007/s13644-017-0291-8.

Reza, Iredho Fani. 2013. “Hubungan Antara Religiusitas Dengan Moralitas Pada Remaja Di Madrasah Aliyah (MA)”. Humanitas 10 (2): 45-58.

Shaver, K. G, 1987. Principles Of Social Psychology

Sherman, D. K, & Cohen, G. L. 2006. The Psychology Of Self-defence: Self-Affirmation Theory. Advances In Experimental Social Psychology. 38 (06), 183-242. https://doi.org/ 10.1016/S0065-2601 (06)38004-5

Smith, P. K. & Magee, J. C. 2015. The Interpersonal Nature Of Power and Status. Current Opinion In Behavioral Sciences. https://doi.org/ 10.1016/j.cobeha.2015.04.007

Stangor, C. & Leary, S. P. 2006. Intergroup Beliefs: Investigation From The Social Side. Advances In Experimental Social Psyhology. 38(06), 243-281. https://doi.org/ 10.1016/S0065-2601(06)38005-7

Yunus R. 2014. Nilai-Nilai Kearifan Lokal (local Genius) Sebagai Penguat karakter Bangsa Study Empiris Tentang Huyula.

Muzhofar, Akhwan, 2014. Pendidikan Karakter: Konsep Dan Implementasinya Dalam Pembelajaran Di Sekolah/ Madrasah. EI Tarbawi Vol.7 No.1 2014

Hendarman, 2017. Konsep Dan Pedoman Penguatan Pendidikan Karakter, Pusat Analisis Dan Singkronisasi Kebijakan. Jakarta: Sekertariat Jenderal, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

M. Furqon, Hidayatullah, 2010. Guru Sejati: Membangun Insan Berkarakter Kuat dan Cerdas. Surakarta: Yuma Pustaka

Kementerian Pendidikan Nasional, 2011. Panduan Pelaksanaan Pendidikan Karakter. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan, Pusat kurikulum dan Perbukuan.

Published
2020-07-01