DIFERENSIASI NON KATEGORISASI PESERTA DIDIK UPAYA AKTUALISASI PENAJAMAN PEMAHAMAN KEBHINEKAAN DI ERA DISRUPSI

  • Baso Marannu Balai Penelitian dan Pengembangan Agama Makassar
Keywords: kebhinekaan, keragaman, madrasah

Abstract

Penelitian tentang pemahaman kebhinekaan peserta didik di Madrasah Aliyah ini dilakukan di Kota Ternate menggunakan metode Kualitatif dengan pendekatan studi kasus, peserta didik yang menjadi unit analisis dipilih dari peserta didik MAN 1 Kota Ternate dan MAS Alkhaerat kota Ternate. Hasil penelitian ini menyimpulkan secara umum bahwa Kebhinekaan dikaitkan dengan SARA yang bersumber dari Pengalaman Peserta didik, Literasi Digital peserta didik, Pengetahuan dari Guru mereka, Lingkungan Rumah Tangga, Media Sosial,Literasi Buku yang mereka baca, Teman Sejawat, Alumni-Alumni yang terlibat dalam kegiatan ekstrakurikuler menunjukkan nilai postitf, hal ini karena adanya trauma kejadian yang pernah melanda Maluku Utara pada tahun 2000 an, kerusuhan persoalan SARA yang tidak ingin terulang lagi, walaupun mereka (peserta didik) tidak sempat mengalaminya tapi orang tua mereka selalu mengingatkan agar kejadian tersebut tidak akan terulang lagi. Penelitian ini juga mengungkapkan pentingnya mengembangkan Pemahaman Keragaman Non Kategorisasi peserta didik, Pemahaman Diferensiasi kategori peserta didik dan  Pemahaman SARA yang lebih “soft dan membumi” Di Era Disrupsi. Penelitian ini merekomendasikan pentingnya menggiatkan program-program budaya dan kesenian di Maluku Utara yang dapat mendukung harmonisasi kehidupan peserta didik baik dilingkungan madrasah maupun lingkungan masyarakat, Penggunaan media sosial yang lebih positif untuk menjaga kerukunan antar peserta didik.

References

Adelbert Snijders, 2006. Manusia dan kebenaran. Kanisius. Yogjakarta.

Alex, Dungkal dkk. 2018. Pemikiran, Pergulatan Dr. Jan Riberu: Pendidikan, Relasi Agama-Negara dan Pancasila. Yayasan Flores Abdi Bangsa. Jakarta

Anas, Sudijono, 2011. Pengantar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: Rajawali Pers, 2011

Anwar, Choirul. 2018. Islam Dan Kebhinekaan Di Indonesia: Peran Agama Dalam Merawat Perbedaan, Jurnal Pemikiran Islam ‘Zawiyah’ Volume 4 No. 2 Desember 2018. Hal. 1-18.

Baidillah, Aan. Sikap positif terhadap Pancasila, UUD, NKRI, Bhinneka tunggal ika. Jakarta: PT.Ombak

Chaney, David. 1996. Lifestyle: Sebuah Pengantar Konprehensif. Jalasutra. Bandung.

Departemen Pendidikan Nasional, 2008. Kamus Bahasa Indonesia, Jakarta: Pusat Bahasa.

Dwiyanto, Djoko & Saksono, Gatut. 2012. Pendidikan Karakter Berbasis Pancasila “Negara Pancasila”: Agama atau Sekuler; Sosialis atau Kapitalis”. Yogyakarta: Ampera Utama.

Hartono, Agung. 2010. menggugah Kesadaran nasional Mempengaruhi Kebhinekaan Indonesia, Jurnal Pendidikan Sosiologi dan humaniora Vo. 1 No. 2 Oktober 2010. Hal. 132-147.

Kansil. 2011. Empat Pilar Berbangsa dan Bernegara.Jakarta: PT.Rieneka Cipta

Lasiyo dan Yuwono. 1985. Pengantar Ilmu Filsafat. Yogyakarta: Liberty.

Lestari, Gina. 2015. Bhinneka Tunggal Ika: Khasanah Multikultural Indonesia Di Tengah Kehidupan SARA. Program Studi Ketahanan Nasional Universitas Gadjah Mada, hlm. 31-36.

Lubis, Yusnawan dan Mohamad Sodeli. 2017. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. Jakarta: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.

Mahfud, C. 2005. Pendidikan Multikultural. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Moleong, Lexy J. 2007. Metodelogi Penelitian Kualitatif. Bandung:Penerbit PT Remaja Rosdakarya

Offset. Pi’i (2017), Penanaman Nilai-Nilai Kebhinekaan Melalui Pembelajaran Sejarah Sma. Jurnal SEJARAH DAN BUDAYA, Tahun Kesebelas, Nomor 2, Desember 2017 hal. 180-191

Pipit, Taufani. 2014. Sikap Masyarakat Multikultural Terhadap Semboyan Bhinneka Tunggal Ika di Dusun Srikaya Desa Sukadana Tengah Lampung Timur. Lampung. Penerbit: Universitas Lampung.

Shofa, Abd Mu’id Aris Shofa, 2016. Memaknai Kembali Multikulturalisme Indonesia Dalam Bingkai Pancasila, Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan, Vol. 1, No. 1, Juli 2016 ISSN 2527-7057 hal. 34-40

Soeleman, Munandar. 2008. Ilmu Sosial Dasar. Bandung: PT. Refika Aditama

Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sujanto, B. 2009. Pemahaman Kembali Makna Bhinneka Tunggal Ika (Persaudaraan dalam Kemajemukan). Jakarta: Sagung Seto.

Suparlan, Parsudi. 2003. Bhinneka Tunggal Ika: Keanekaragaman Sukubangsa atau Kebudayaan? Jurnal Antropologi Indonesia 72 tahun 2003. Hal. 24 – 37

Voltiere, 2004. Traktak Toleransi. LkiS. Yogjakarta.

Widiyanto, Bambang.2011.Manusia Dalam Kebudayaan dan Masyarakat. Jakarta; Salemba Humaika

Winarno. 2013. Paradigma Baru Pendidikan Kewarganegaraan. Jakarta: PT. Bumi Aksara

Yusuf Anas, 2009 Managemen Pembelajaran dan Instruksi Pendidikan. Yogyakarta: Ircisod.

Zuriah, Nurul. 2005. Metodologi Penelitian Sosial dan Pendidikan; Teori dan Aplikasi. PT Bumi Aksara. Jakarta.

Published
2020-07-01