INDEKS INTEGRITAS PESERTA DIDIK PADA JENJANG PENDIDIKAN MENENGAH DI PROVINSI MALUKU

  • Amiruddin Amiruddin Balai Penelitian dan Pengembangan Agama Makassar
Keywords: Integritas Peserta Didik, Kejujuran, Tanggung Jawab, Toleransi, Cinta Tanah Air

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif deskriptif, dengan menggunakan pendekatan survey untuk mengukur indeks integritas peserta didik pada jenjang pendidikan menengah (SMA/MA), pengumpulan data dilakukan melalui penyebaran kuesioner kepada peserta didik.   Masalah penelitian ini adalah “Seberapa besar Indeks Integritas Peserta Didik. Indikator yang digunakan untuk mengukur tingkat integritas peserta didik meliputi dimensi integritas kejujuran,  tanggungjawab, toleransi,  dan  cinta  tanah  air.  Lokasi  penelitian dilakukan pada 6 Kabupaten/Kota di Provinsi Maluku dengan jumlah sampel sekolah sebanyak 160 yang terdiri dari jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA) sebanyak 12 sekolah, dan jenjang Madrasah Aliyah sebanyak 4 madrasah. Unit observasi sampel adalah peserta didik, dimana setiap sekolah terlebih dahulu dilakukan listing atau pendaftaran nama-nama peserta didik kelas 11. Dari daftar listing tersebut akan diurutkan berdasarkan banyaknya siswa kelas 11 di masing-masing sekolah, dan selanjutnya ditarik sampel 10 peserta didik secara sistematik sampling. Berdasarkan hasil analisis kuantitatif menunjukkan bahwa secara umum tingkat integritas peserta didik terhadap 4 dimensi integritas yang menjadi tolok ukur yaitu; kejujuran, kemandirian, cinta tanah air, dan tanggungjawab  berada  pada  kategori  “sangat  tinggi”  dengan  nilai  agregat 80.23. Dimensi integritas cinta tanah air menempati posisi paling tinggi tingkat integritasnya,     yaitu  94.3  (sangat  tinggi),  selanjutnya  integritas  terhadap dimensi toleransi  menempati urutan kedua dengan skor 79.6 (sangat tinggi), sedangkan untuk  integritas pada dimensi tanggung jawab dan kejujuran masih pada kategori tinggi dengan skor 74.6 dan 72.4.

 

References

Bernard, A,. Schurink, W,. De Beer, M. A conceptual framework of integrity. Journal of Industrial Psychology.34 (2), 40 – 49. Di unduh dari:http://www.sajip.co.za.
Farida Hanun. 2017. Laporan Penelitian Indeks Integritas Siswa di Sekolah. Jakarta: Puslitbang Pendidikan Agama dan Keagamaan Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama.
Habibulloh dkk. 2012. Masalah sosial Keagamaan Peserta Didik SLTA Pulau Jawa dan Sulawesi. Kementerian Agama RI. Badan Litbang dan Diklat. Puslitbang Pendidikan Agama dan Keagamaan. h.3.
Hayadin. 2016. Indeks Pendidikan Agama di SMA. Puslitbang Pendidikan Agama dan Keagamaan Badan Litbang dan Diklat.
http://kkbi.web.id/integritas .
http://www.antarnews.com/berita/553243/kemendikbud-bakal-umumkan-indeks-integritas-yang-rendah.
https://www.kemdikbud.go.id/main/blog/2017/05/integritas-pelaksanaan-un- meningkat-capaian-un-murnismama-meningkat.
https://www.kemdikbud.go.id/main/blog/2017/06/indeks-integritas-un-smp-2017-naik.
Kementrian Pendidikan Nasional. 2010.Panduan Pendidikan Karakter. Jakarta : Kemdiknas.
Kesuma, Darma., dkk. 2011. Pendidikan Karakter Kajian Teori dan Praktik di Sekolah. Bandung. Rosda Karya.
Munir Baalbaki. 1993. Al-mawrid A Modern English-Arabic Dictionary. Bairut: Dar El-Ilm Lil Malayen.
The Institute of Chartered Accountantsin England and Wales (ICAEW).2007. Reporting With Integrity Information For better Markets The Initiative. ICAEW: England.
Tri Atika, Nur dkk. 2019. Pelaksanaan Penguatan Pendidikan Karakter Membentuk Karakter Cinta Tanah Air. Jurnal Mimbar Ilmu, Vol. 24 No. 1.
Undang-Undang Republik Indonesia, Nomor. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Ungusar E.2015.Kejujuran dan Ketidakjujuran pada Siswa SMA Muhammadiyah.
Published
2020-11-17