PENERAPAN TEKNIK STRESS INOCULATION TRAINING UNTUK MENGATASI KECEMASAN BERKOMUNIKASI DI DEPAN UMUM PADA SISWA DI SMP NEGERI 20 MAKASSAR
Abstract
Penelitian ini menelaah penerapan Teknik Stress Inoculation Training untuk mengatasi kecemasan berkomunikasi di depan umum pada siswa di SMP Negeri 20 Makassar. Penelitian bertujuan untuk (1) untuk mengetahui gambaran pelaksanaan teknik Stress Inoculation Training dalam mengatasi kecemasan berkomunikasi didepan umum siswa (2) untuk mengetahui tingkat kecemasan siswa dalam berkomunikasi sebelum dan setelah diberikan perlakuan berupa teknik Stress Inoculation Training (3) untuk mengetahui penerapan teknik Stress Inoculation Training dalam mengatasi kecemasan berkomunikasi siswa didepan umum. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan kuantitatif yang bersifat eksperimen dengan 10 subjek penelitian di SMP Negeri 20 Makassar. Pengumpulan data dengan menggunakan angket dan pedoman observasi, sedangkan teknik analisis data adalah analisis statistik deskriptif dan uji pada penelitian ini dengan menggunakan wilcoxon signed ranks test (Z). Hasil penelitian dalam penelitian ini diperoleh yaitu : (1) Pelaksanaan teknik Stress Inoculation Training untuk mengatasi kecemasan berkomunikasi siswa di depan umum dilaksanakan dalam 3 fase melalui tahapan pelaksanaan yaitu: (a) tahap konseptualisasi dengan menggunakan teknik restrukturisasi kognitif, (b) tahap mendapatkan keterampilan baru dan tindakannya (coping skills) dengan menggunakan teknik relaksasi guided imagery, dan (c) tahap aplikasi dan tindak lanjut dengan menggunakan teknik modeling diri sendiri, (2) Tingkat kecemasan berkomunikasi di depan umum siswa sebelum diberikan perlakuan berupa penerapan teknik stress inoculation training berada pada kategori sangat tinggi dan menunjukkan penurunan setelah diberikan perlakuan yaitu berada pada kategori sedang, (3) penerapan teknik stress inoculation training dapat mengurangi kecemasan siswa dalam berkomunikasi di depan umum.
References
Apriyanti, S. 2014. “Efektivitas Teknik Restrukturisasi Kognitif Untuk Mereduksi Kecemasan Komunikasi Pada Remaja:Penelitian Pra- Ekperimen Terhadap Peserta didik Kelas X SMA Pasundan 2 Bandung”. Skripsi. Bandung. Universitas Pendidikan Indonesia.
Aryani, F. 2012. “Stress Inoculation Training (SIT”) : Solusi efektif mengelola stress.http://digiblib.unm.ac.id/fil es/disk/1/7/unm-digilib-unm- faridaarya-303-Iartikel-i-pdf. (diakses pada tanggal 17 maret 2019).
Corey, G. 2013, “Teori dan Praktek Konseling dan Psikoterapi”. (ed.Terjemahan). Bandung: Refika Aditama.
DeVito, J. A. (2011). “Komunikasi Antar Manusia Edisi Kelima”. Tangerang: Karisma.
Effendy, Onong Uchjana, 2003. “Ilmu, Teori dan Filsafat Komunikasi”. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Efford B.T. 2016. “40 Teknik Yang Harus Diketahui Setiap Konselor”. Yogyakarta: Pustaka Belajar.
Fausiah, F & Widuty J. 2005. “Psikologi Abnormal (Klinis Dewasa)”. Jakarta. Universitas Indonesia.
Muslimin. K. 2013. “Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kecemasan Berkomunikasi di Depan Umum. Jurnal Interaksi. Vol 42-52.(http://ejournal.udip.acgi.id/php/i nteraksi/article/download/6587/5420/diakses28.Maret.2017/Jam19:31).
Nursalim,M. 2013. Strategi & Intervensi Konseling. Jakarta: Indeks.
Sugiyono. 2016. “Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif , Kualitatif dan R&D”. Bandung: Alfabeta.
Tiro, M.A. 2004. Dasar-Dasar Statistik.Makassar: Badan Penerbit UNM.