INDEKS KARAKTER PESERTA DIDIK SMA/MA DI SULAWESI TENGGARA
Abstract
Penelitian indeks karakter peserta didik di sekolah/madrasah ini penting untuk dilakukan mengingat sekolah/madrasah merupakan lembaga yang sangat berperan dalam aspek pembentukan karakter peserta didik. Sekolah/madrasah dijadikan sebagai lokus dalam penelitian ini untuk melihat dan mengetahui indeks karakter dan faktor yang mempengaruhi karakter peserta didik di SMA/MA di Sulawesi Tenggara.
Penelitian survei dengan pendekatan kuantitatif ini mengambil sampel penelitian peserta didik di SMA/MA. Instrumen yang digunakan angket dan pedoman wawancara. Data yang terkumpul dianalisis dengan deskriftif kuantitatif untuk mendeskripsikan secara mendalam dari tujuan penelitian dengan tahap: tabulasi, skoring, analisis pemusatan, transformasi data ke presentasi, kategorisasi data berdasarkan tingkat kualitas pembinaan, dan penyimpulan.
Hasil penelitian menunjukkan indeks karakter peserta didik di Provinsi Sulawesi Tenggara terhadap variabel yang diukur diperoleh tingkat kategori tinggi dengan skor 3.54, indeks karakter ini diukur melalui lima variabel diantaranya adalah religiusitas, nasionalisme, kemandirian, gotong royong, dan integritas. Tingkat religiusitas peserta didik terkategori tinggi (3.62), nasionalisme sebagai wujud cinta tanah air yang menjadi dasar identitas dan kepribadian personal terkategori tinggi dengan skor (3.61), tingkat kemandirian terkategori tinggi (3.58), gotong royong terkategori tinggi (3.39) dan tingkat integritas peserta didik yang diukur melalui aspek kejujuran, amanah, hormat atau menghargai, bertanggungjawab ini berada dalam katergori tinggi (3.55). Penamankan nilai karakter kepada peserta didik sangat dipengaruhi oleh faktor lingkungan baik lingkungan keluarga, sekolah dan lingkungan masyarakat. Pembiasaan sebagai salah satu metode yang diharapkan mampu membentuk sikap dan prilaku peserta didik. Pembiasaan secara terus menerus dan berulang akan menimbulkan dampak yang positif dan akan melekat bagi peserta didik. Pembiasaan ini dapat saja dilakukan secara pribadi maupun secara berkelompok terutama di lingungan sekolah dalam pembelajaran maupun di luar pembelajaran.
References
Arwildayanto (2016) „Intergritas Sekolah Berkonstribusi Membentuk Peserta Didik Berkarakter‟, Jakarta, p. 2205.
Chotimah, U. (2011) „Membangun Karakter Peserta Didik Melalui Penerapan Beberapa Alternatif Pendekatan Pembelajaran‟, p. 10.
Creswell, J. W. (2010) Reseach Design, Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan Mixed. Edisi Keti. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Fridayanti (2017) „Religiusitas, Spritualitas Dalam Kajian Psikologi Dan Urgensi Perumusan Religiusitas Islam‟, (January 2005). doi:10.15575/psy.v2i2.460.
Hamid, A. (2016) „Dinamika Integrasi Nasioal bangsa Indoensia (dalam Pendekatan Kerukunan Umat Beragama)‟, 4(2), pp. 319–340.
Mardapi,D.(no date)„Penilaian Pendidikan Karakter‟, in, p. 22.
Muyana, S. (2017) „Integrasi Pendidikan Karakter Dalam Layanan Bimbingan Kelompok Di Sekolah‟, (February), pp. 637–643.
Nina Isnawati, S. (no date) „Kemandirian belajar ditinjau dari kreativitas belajar dan motivasi belajar mahasiswa’, pp. 128–144.
Octavia, Lanny, dkk. 2014. Pendidikan Karakter Berbasis Tradisis Pesantren. Jakarta: Rumah Kitab.
Redjeki, D. P. S. and Herdiansyah, J. (2013) „Memahami Sebuah Konsep Integritas‟, Jurnal Pelopor Pendidikan STIE Semarang, 5(3), pp. 1–14.
Sarjana, S. and Khayati, D. N. (2016)„Pengaruh Etika, prilaku, dan Kepribadian Terhadap Integritas Guru‟, Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, 1, pp. 379–393.
Sofyan.BR, dkk. 2016. Berani Merajut Perbedaan, Mengembangkan Wawasan Multikulturalisme di MA/SMA. Makassar. Kementerian Agama RI Balai Litbang Agama Makassar.
Sulistiyono, S. T. (2018) " Nasionalisme, Negara-negara, dan Integrasi Nasional Indonesia": masih Perlukah?‟, Jurnal Sejarah Citra Lekha, 3(1), pp. 3–12.
Suwito, A. (2012) „Integrasi Nilai Pendidikan Karakter Ke Dalam Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Di Sekolah Melalui RPP’, II(2).
Utomo, E. P. (2018) „Internalisasi Nilai Karakter Gotong Royong Dalam Pembelajaran Ips Untuk Membangun Modal Sosial‟, 3(2), pp. 95–102.
Zainuri, Mohamad, dkk (2017) Konsepsi intergritas. Riau: Pemerintah Provinsi Riau.