Best Practice Pengelolaan Madrasah Ibtidaiyah Berbasis Pesantren Di Yogyakarta
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui praktik terbaik pengelolaan madrasah di Yogyakarta. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode kualitatif studi kasus pada MI Wahid Hasyim Yogyakarta. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengelolaan pada MI Wahid Hasyim terintegrasi dengan Ponpes Wahid Hasyim. Madrasah ini mengikuti seluruh kebijkaan yang diterapkan dinas pendidikan, kebijakan kantor kementerian agama, serta aturan Pondok Pesantren Wahid Hasyim. Rintisan MI Wahid Hasyim berdiri sejak tahun 1966, dengan nama MI Ma’arif Gaten di bawah pengelolaan LP Ma’arif. Tahun 1995 berubah menjadi MI Wahid Hasyim dibawah pengelolaan pesantren. Sejak tahun 2018 ruang belajar MI Wahid Hasyim berpindah dari pesantren, Jl Wahid Hasyim No 3 ke Gedung MI yang baru di Jl Cendrawasih No 1 Condongcatur menempati tanah desa. Jumlah siswa MI sebanyak 224 anak; sebagian mengikuti pembelajaran full day dan sebagian (sekitar 40 %) adalah mondok. Jumlah SDM pendidik dan tenaga kependidikan secara formal berjumlah 24 guru, tetapi secara faktual jumlahnya lebih banyak karena dibantu oleh para mahasantri PP Wahid Hasyim. Berdasarkan data dokumen diperoleh informasi bahwa pembelajaran pada MI Wahid Hasyim menggunakan STEAM (science, technology, engginering, art and mathematics) pada lintas ilmu yang dapat membentuk pola pikir logis dan sistematis dalam rangka mencapai visi “moslem generation, future leader”.
References
Hibana, H., Kuntoro, S. A., & Sutrisno, S. (2015). Pengembangan Pendidikan Humanis Religius di Madrasah. Jurnal Pembangunan Pendidikan: Fondasi Dan Aplikasi. https://doi.org/10.21831/jppfa.v3i1.5922.
Maknun, M. L. (2014). Implementasi Tradisi Ikhtilaf dan Budaya Damai pada Pesantren Nurul Ummah dan Pesantren Ar-Romli Yogyakarta. Analisa. https://doi.org/10.18784/analisa.v21i02.18.
Sallis, E. (2014). Total quality management in education: Third edition. In Total Quality Management in Education: Third Edition. https://doi.org/10.4324/9780203417010.
Sofanudin, A. (2012a). Minat Masyarakat terhadap Model Pendidikan Madrasah di Magelang dan Demak. EDUKASI: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama Dan Keagamaan. https://doi.org/10.32729/edukasi.v10i3.170.
Sofanudin, Aji., Rokhman, F., Wasino, & Rusdarti. (2016). Quality-Oriented Management of Educational Innovation at Madrasah Ibtidaiyah. Journal of Education and Practice.
Sofanudin, A. (2016a). Manajemen Inovasi Pendidikan Berorientasi Mutu Pada MI Wahid Hasyim Yogyakarta. Cendekia: Journal of Education and Society. https://doi.org/10.21154/cendekia.v14i2.820.
Sofanudin, A. (2016b). Model Peningkatan Minat Masyarakat terhadap Madrasah Ibtidaiyah di Jawa Tengah. Nadwa. https://doi.org/10.21580/nw.2012.6.1.459.
Sofanudin, A. (2018). Integrasi Pendidikan Formal dan Nonformal (Respon Satuan Pendidikan terhadap Kebijakan FDS). In D. Ahwan Fanani (Ed.), Kapita Selekta KF Doktor; Melintasi Tapal Batas Keilmuan (Pertama, pp. 1–26). Bogor: IPB Press.
Sofanudin, A. (2019). Best Practice Implementasi Kurikulum pada Sekolah Alam Insan Mulia (SAIM) Surabaya. Jurnal SMART (Studi Masyarakat, Religi, Dan Tradisi). https://doi.org/10.18784/smart.v5i1.744.
Sofanudin, A. (2020). Penyebarluasan Best Practice Madrasah Ibtidiyah. Policy Brief Balai Litbang Agama Semarang.
Taruna, M. M. (2009).Manajemen Kurikulum di Madrasah Diniyah Nurul Ummah Kota Gede D.I. Yogyakarta. Analisa. https://doi.org/10.18784/analisa. v16i1.61.