IMPLEMENTASI KURIKULUM DARURAT PADA MADRASAH DI KABUPATEN BULUKUMBA PROVINSI SULAWESI SELATAN

  • AM Saifullah Aldeia Balai Penelitian dan Pengembangan Agama Makassar
  • Khaerun Nisa Balai Penelitian dan Pengembangan Agama Makassar
Keywords: Kurikulum Darurat, Madrasah, Bulukumba

Abstract

Kementerian Agama dalam merespon kondisi covid-19 yang mengharuskan guru melakukan adaptasi kurikulum pembelajaran, menerbitkan Keputusan Jenderal Pendidikan Islam Nomor 2791 Tahun 2020 Tentang Panduan Kurikulum Darurat Pada Madrasah. Balai Litbang 

Agama Makassar sebagai unit pelaksana teknis Kementerian Agama RI yang memiliki tusi memberikan input kebijakan berbasis penelitian, melakukan penelitian terkait implementasi kurikulum darurat pada Madrasah di Sulawesi Selatan, khususnya dalam artikel ini di Kab. Bulukumba. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengukur implementasi kurikulum darurat pada madrasah di Kab. Bulukumba, Provinsi Sulawesi Selatan sesuai dengan Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor 2791 Tahun 2020 Tentang Panduan Kurikulum Darurat Pada Madrasah. Penelitian ini merupakan penelitian deksriprif dengan pendekatan mixed methods dengan strategi embedded Konkruen. Pengumpulan data lapangan menggunakan kuesioner tertutup dan wawancara mendalam (indepth interview). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara umum implementasi kurikulum darurat pada Madrasah di Kab. Bulukumba terkategori sangat tinggi, yaitu 81%. Pada jenjang MIN ditemukan guru melakukan home visit dengan sistem door to door dan sistem cluster. Pada MTsN dan MAN melakukan pembelajaran luring di madrasah dengan menerapkan sistem shift.  Persentase media yang paling banyak digunakan guru pada pembelajaran daring adalah whatsapp 51%, sedangkan e-learning Madrasah hanya 8%. Adapun rekomendasi dari penelitian ini adalah 1) penggodokan e-learning yang user friendly sehingga dapat menjadi aplikasi utama yang digunakan oleh para guru di Madrasah,  2) subsidi kuota internet dari Kemenag pada peserta didik di madrasah yang memiliki jaringan internet yang memadai, dan  3) Pelatihan teknis kepada para guru mengenai metode dan strategi pembelajaran dengan sistem blended learning

References

Alawiyah, Farida. 2014. “Islamic School Education in Indonesia.” Aspirasi:Jurnal Masalah-Masalah Sosial 5 (1): 51–58. https://doi.org/https://doi.org/10.46807/aspirasi.v5i1.449.
Arifin, H.Muzayin. 1996. Ilmu Pendidikan Islam Suatu Tinjauan Teoritis Dan Praktis Berdasarkan Pendekatan Indisipliner. Bumi Akrasa.
Arifin, Muhammad, and Muhammad Abduh. 2021. “Peningkatan Motivasi Belajar Model Pembelajaran Blended Learning”5(4).https://doi.org/10.31004/basicedu.v5i.1201.
Chaeruman,Uwes Anis.2019. “MERANCANG MODEL BLENDED LEARNING DESIGNING BLENDED LEARNING MODEL.”Jurnal Teknodik. https://doi.org/10.32550/teknodik.v17 i4.577.
Creswell, John W. 2012. “Research Design: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif,Dan Mixed (Edisi Ketiga).” Pustaka Pelajar.
Eliade, Mircea. 1987. The Encyclopedia of Religion New York. Macmilian Publishing Company.
Gamal Thabroni. 2020. “Model Pembelajaran: Pengertian, Ciri, Jenis & Macam Contoh.” 01-September-2020.
Halifah, Syarifah, and Khaerun Nisa. 2020. “Potret Penyelenggaraan Belajar Dari Rumah Pada Raudhatul Athfal Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan (Studi Kasus : Ra Baburrahman Tanuntung).” Educandum 6 (2): 294–307. https://doi.org/10.31969/educandum.v6i2.410.
Haningsih, Sri. 2008. “Peran Strategis Pesantren, Madrasah Dan Sekolah Islam Di Indonesia.” El-Tarbawi 1 (1):27–39. https://doi.org/10.20885/tarbawi.vol1. iss1.art3.
Istiningsih, Siti, and Hasbullah Hasbullah.2015. “Blended Learning, Trend Strategi Pembelajaran Masa Depan.” Jurnal Elemen. https://doi.org/10.29408/jel.v1i1.79.
Muri, Yusuf. 2016. “Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif & Penelitian Gabungan - Prof. Dr. A.Muri Yusuf, M.Pd. - Google Books.” Prenada Media. 2016.
Perdana, DR, and MM Adha. 2020. “Implementasi Blended Learning Untuk Penguatan Pendidikan Karakter Pada Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan.” Citizenship Jurnal Pancasila Dan Kewarganegaraan.
Purwasih, Ratni, and Yanuarti Apsari.
2021. “PENINGKATAN KEMAMPUAN GURU-GURU MA CAHAYA HARAPAN MELALUI PELATIHAN PEMBELAJARAN BLENDED LEARNING BERBASIS LMS MOODLE DI ERA POST COVID-19.” Jurnal Pengabdian Masyarakat Khatulistiwa 4 (1). https://doi.org/10.31932/jpmk.v4i1.1060.
Rofi, Sofyan. 2016. Sejarah PendidikanIslam Di Indonesia. Deepublish.
Sarbini, Sarbini, and Enung Hasanah. 2021. “Penerapan Kurikulum Darurat Pada Masa Covid-19 Di SMK Muhammadiyah Semin , Yogyakarta.” Jurnal Ilmiah Mandala Education 7 (2): 9–18.
Simarmata, Janner, As’ari Djohar, Janulis Paulus Purba, and Djuanda EA. 2016. “Implementasi Model Pembelajaran Berbasis Blended Learning Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa.” In Seminar Nasional Inovasi Dan Teknologi Informasi. https://doi.org/DOI10.17605/OSF.IO/XCHW2.
Sinaga, Ali Imran, Farida Jaya, and Andi Prahara Hasibuan. 2020. “The Teacher’s Role in Applying the Hadith Release Method in SDIT Cendekia Pematangsiantar District.” Budapest International Research and Critics in Linguistics and Education (BirLE) Journal 3 (3): 1577–80. https://doi.org/10.33258/birle.v3i3.1238.
Sirojudin, Akhmad. 2019. “Manajemen Pendidikan Madrasah Ibtidaiyah.” MODELING: Jurnal Program Studi PGMI 6 (2): 204–19. https://doi.org/10.36835/modeling.v6i2.162.
Subhan, Arief. 2012. Lembaga Pendidikan Islam Indonesia: Abad Ke-20. Kencana.
Widiara, I Ketut. 2018. “Blended Learning Sebagai Alternatif Pembelajaran Di Era Digital.” Purwadita.
Yanti, Fitri. 2021. “PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASE LEARNING UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA KELAS XI TATA BUSANA-2 MATA PELAJARAN PEMBUATAN BUSANA INDUSTRI MATERI PENGERTIAN DAN FUNGSI BUSANA PESTA PADA SMK NEGERI 1 SIGLI.” Jurnal Sains Riset 11 (1). https://doi.org/10.47647/jsr.v11i1.394.
Published
2021-12-07