PENGELOLAAN PELATIHAN YANG RAMAH LINGKUNGAN

  • Fachry Rahman Wydiaswara BDK Makassar
Keywords: Pengelolaan, Pelatihan, ramah lingkungan

Abstract

Isu lingkungan menjadi isu global dan menjadi perhatian dunia sampai saat ini. Indonesia juga terus berupaya dalam usaha pelestarian lingkungan hidup. Pemerintah telah lama mencanangkan program pembangunan berkelanjutan atau program pembangunan berwawasan lingkungan. Penelitian ini mempunyai tujuan untuk mendeskripsikan model pengelolaan pelatihan yang ramah lingkungan hidup  di Balai Diklat Keagamaan (BDK) Makassar sebagai wujud dukungan terhadap pemerintah dalam program pembangunan berwawasan lingkungan. Informan utama penelitian ini adalah Pengelola pelatihan yaitu unsur Pimpinan BDK Makassar yaitu Kepala dan Kasubag TU sebagai penanggungjawab pengelolaan pelatihan, Widyaiswara serta unsur pelaksana (Perencana Program dan Jabatan Fungsional Tertentu/JFT Pengelola Barang Jasa). Metode penelitian adalah  deskriptif kualitatif. Pengumpulan data penelitian dilakukan dengan Focus Group Discussion (FGD), wawancara (interview), observasi (observation) dan dokumentasi (documentation). Model pengelolaan pelatihan yang ramah lingkungan hidup  di BDK Makassar ditinjau dari 2 aspek yaitu penerapan pelatihan yang ramah lingkungan dan pengembangan model pengelolaan pelatihan yang ramah lingkungan hidup.  Temuan penelitian menunjukkan bahwa BDK Makassar telah mempraktikkan kebijakan berwawasan lingkungan yang mendukung terciptanya lingkungan pelatihan yang bersih, hijau dan sehat. Pegawai sudah dilibatkan dalam berbagai aktivitas pelestarian lingkungan hidup seperti menanam pohon di lingkungan kantor, penghematan energi listrik dan air bersih, mengurangi penggunaan plastik dan menerapkan paperless. Penanaman pohon di lingkungan kantor belum menjalin kemitraan dengan Dinas Lingkungan Hidup atau instansi yang menangani pengelolaan lingkungan hidup. Implikasi yang diharapkan dalam penelitian ini adalah pengelolaan pelatihan yang ramah lingkungan hidup  terus dikembangkan melalui aksi nyata dalam pengelolaan sampah, penyediaan Ruang Terbuka Hijau, penghematan listrik, air bersih, mengurangi penggunaan plastik, pengelolaan sanitasi dan Mandi Cuci Kakus (MCK), yang dapat dijadikan percontohan bagi lembaga pelatihan lainnya. Melalui model pengelolaan pelatihan yang ramah lingkungan hidup  diharapkan  lembaga pelatihan ikut andil dalam mendukung dan berpartisipasi dalam mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan.

References

Damanhuri, Enri. Tri Padmi. (2006) Diktat Kuliah TL-3150 Pengelolaan Sampah Edisi Semester I Tahun 2006/2007. Prodi Teknik Lingkungan, Fakultas Tenik Sipil & Lingkungan, ITB
Dwiyanto, Agung, (2009) Kuantitas dan Kualitas RTH di Pemukiman Perkotaan, Jurnal Teknik, Undip Semarang
Dwiyanto, B. M. (2011). Model Peningkatan Partisipasi Masyarakat dan Penguatan Sinergi dalam Pengelolaan Sampah Perkotaan, Jurnal Ekonomi Pembangunan: Kajian Masalah Ekonomi Dan Pembangunan
Fadli M, Mukhlis, Lutfi M. (2016). Hukum dan Kebijakan Lingkungan. UB Press, Malang.
Jumardin, (2013). Model Pendidikan Yang pelestarian lingkungan, Jurnal Al-’Ta’dib-STAIN Kendari.
Kana Hidayati, Elly Arliani, Heri Retnawati, Isnaeni. (2007). Implementasi Pembelajaran Matematika Berwawasan Lingkungan dengan Pendekatan Kooperatif Guna Mengembangkan Sikap Ramah Lingkungan dan Meningkatkan Hasil Belajar Siswa. Jurnal. Pyhtagoras F. MIPA-UNY
Moekijat. (1993) Evaluasi pelatihan dalam rangka peningkatan produktivitas. Bandung: Penerbit CV Mandar Maju
Neolaka, A. (2008). Kesadaran Lingkungan. Jakarta: Rineka Cipta.
Notoatmodjo, S. (2007). Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta: Rineka Cipta.
Rifki Afandi. (2013). Integrasi Pendidikan Lingkungan Hidup melalui Pembelajaran IPS di Sekolah Dasar sebagai Alternatif Menciptakan Sekolah Hijau. Jurnal. Universitas Muhammadiyah Sidoarjo.
Sejati, K, (2009). Pengolahan Sampah Terpadu Dengan Sistem Node, Sub, Center Point.Yogyakarta: Kanisius.
Siswanto. (2008). “Islam Dan Pelestarian Lingkungan Hidup: Menggagas Pendidikan Islam Berwawasan Lingkungan”, Jurnal Karsa, Vol. XIV No. 2.
Siti Sundari (2005) Hukum Lingkungan dan Kebijaksanaan Lingkungan Nasional, Airlangga University Press, Surabaya.
Sudrajat. (2007). Mengelola Sampah Kota, Solusi Mengatasi Sampah Kota dengan Manajemen Terpadu dan Mengelolanya Menjadi Energi Listrik dan Kompos. Jakarta: Bumi Aksara.
Sugiyono. (2018). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Suharsimi Arikunto. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.
Sutamihardja, (2004) Perubahan Lingkungan Global; Program Studi Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan Sekolah Pascasarjana; IPB
Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2008 Tentang pengelolaan Sampah
Widaningsih, Wida. (2012). Pengaruh Pola Komunikasi Pengurus OPPM terhadap Perubahan Sikap Santri dalam Menciptakan Pesantren Berbudaya Lingkungan (Eco Pontren) Studi Deskriptif pada organisasi Pondok Pesantren Modern Al-Ihsan Kecamatan Baleendah Kabupaten. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.
Yanuar, Anjas (2018). Studi Upaya Pengehematan Energi Listrik. Jurnal Teknik Energi-Eksergi, Undip, Semarang
.Vivi Triana, (2008), Pemanasan Global. Jurnal Kesehatan Masyarakat, FK. Univeristas Andalas, Padang
Published
2022-08-02