PENGUASAAN ILMU DASAR PENDIDIKAN (PEDAGOGIK) SEBAGAI ELEMEN UTAMA KUALITAS PENGAJARAN GURU
Abstract
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah pengetahuan dasar pendidikan (pedagogi) berkontribusi pada pembentukan kompetensi pedagogi guru, apakah kompetensi pedagogi berkontribusi pada kualitas pengajaran dan apakah kualitas pengajaran berkontribusi pada berkembangnya potensi peserta didik. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi literature. Metode penelitian studi literature adalah suatu metode yang digunakan dengan mengumpulkan data-data literature melalui bacaan dan catatan kemudian mengolah data tersebut sesuai dengan konsep-konsep yang ditetapkan. Selanjutnya melakukan kajian teori-teori untuk menemukan suatu konsep dengan cara melakukan analisis katagori bagian teori kemudian mengklasifikasikan teori dan kajian menjadi suatu konsep. Dari hasil penelitian dan pembahasan ditemukan bahwa pengetahuan dasar pendidikan (pedagogi) memiliki kontribusi yang besar atas terbentuknya kompetensi guru. Penguasaan pedagogi juga memberikan dorongan kepada guru untuk selalu berusaha meningkatkan kemampuannya secara berkelanjutan. Hasil penelitian dan pembahasan juga menemukan bahwa kompetensi pedagogi guru memiliki kotribusi yang besar atas kualitas pengajaran. Guru memiliki kemampuan merencanakan pengajaran, melaksanakan pengajaran dan melakukan penilaian hasil pengajaran secara lebih baik. Hasil penilitian dan pembahasan juga menemukan bahwa kualitas pengajaran memberi kontribusi yang besar atas berkembangnya potensi peserta didik. Peserta didik dapat mencapai ketuntasan minimal dan memiliki sikap terpuji.
References
Atmodiwirio, Soebagio, (2001), Manajemen Pendidikan Indonesia. Jakarta, Ardadizya Jaya,
Ana sriekaningsih Dan Djoko Setyadi, (2015) The effect to competence and motivation and cultural organization towards, rganization comitment and pertformance on state lecturees in east Kalimantan Indonesia (European Journal of Business and Management,Vol. 7.
Arie Susanty at all. (2013), Analysis of the Effect of Attitude toward Works, Organizational Commitment, and Job Satisfaction, on Employee’s job Performance (Erupean journal bisnis and social scient)
Direktorat Jendral Kemetrian Agama RI. (2015). Arah Kebijakan Dan Strategi Pendidikan Islam Tahun 2015-2019.
Direktorat Jendral Pendidikan Islam, Statistik Pendidikan Islam Tahun 2014 (Jakarta. Kementerian Agama Republik Indonesia.2014)
E. Mulyasa. (2004). Kurikulum Berbasis Kompetensi. (Bandung Remaja Rosda Karya.
Fransisca VS dan Triana Noor EDS, (2016). Hubungan antara kompetensi Pedagogik dan Kinerja Guru, (Jurnal Humanika, Vol. 16, Nomor 1.
Ismoyowati & Siti supeni. (2014). Kontribusi Kompetensi Guru Dan Kemampuan Manajerial Kepala Sekolah Terhadap Mutu Kegiatan Belajar Mengajar Di SD Kanisius Surakarta. Profesi Pendidikan, 1
Muhtar & Iskandar. (2009). Orientasi Baru Supervisi Pendidikan. Gaung Persada. Jakarta.
Moorhead Dan Griffin, (2013). Prilaku Organisasi Manajemen Sumber Daya Manusia Edisi 9, Jakarta,Salemba Empat.
Muhibinsyah, Psikologi Belajar, (2017) Bandung, Remaj Rosdakarya.
Mulyasa, (2013) Uji Kompetensi Dan Penilaian Kinerja Guru, Bandung. Remaja Rosdakarya,
Mulyasa. (2012). Kurikulum Berbasis Kompetensi. Bandung. Remaja Rosdakarya,
OrissonA. et.al. (2010). Swedish.Perspectives on PedagogicalCompetence. Uppsala University, Division of Development of Teaching and Learning.
R. A. Roe, (2002). What makes a competent psychologist ? European Psychologist, (Washington, DC: American Psychological Association,
Puslitbang Pendidikan Agama Dan Keagamaan. (2012). Kompetensi Pedagogik Guru.
________Permendiknas. Nomor 16 Tahun 2007. (2007). Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru.
________Perturan Pemerintah No. 74. (2008) Tentang Guru.
________UU Nomor 14 tahun 2005 Tentang Guru Dan Dosen