PEMAHAMAN KEBHINEKAAN SISWA MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI 1 MAKASSAR

  • Hafiluddin Hafiluddin Madrasah Tsanawiyah Negeri 1 Makassar
  • Surya Rahmah Labetubun Balai Penelitian dan Pengembangan Agama Makassar
  • Sutejo Rahman Kantor Kementerian Agama Kota Makassar
Keywords: Pemahaman, Kebhinekaan, suku, budaya, agama, ras

Abstract

Keragaman merupakan modal sosial dalam menumbuhkan sikap toleransi, yaitu menguatkan penghargaan atas perbedaan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pemahaman kebinekaan peserta didik di Madrasah Tysanawiyah Negeri 1 Makassar. Penelitian ini menggunakan sistem kualitatif dengan lokus MTs Negeri 1 Makassar. Wawancara dan observasi dilakukan untuk mengumpulkan data. Pemahaman kebinekaan peserta didik di Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 1 Makassar diperoleh melalui mata pelajaran sesuai dengan kurikulum yang diterapkan (kurikulum 2013/K13) yaitu mata pelajaran PPKn terdapat sub materi yang membahas keragaman masyarakat Indonesia dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika. Pada substansinya menjelaskan tentang makna Bhinneka Tunggal Ika yang merupakan semboyan pada Lambang Negera Kita, kemudian menjelaskan keragaman dalam masyarakat kita sendiri, membahas pentingnya memahami keragaman masyarakat Indonesia, dan memberikan penjelasan mengenai pentingnya toleransi dalam keberagaman norma, suku, agama, ras, dan antargolongan. Penguatan kebinekaan peserta didik dapat dilakukan melalui kebijakan madrasah dalam membuat kegiatankegiatan madrasah seperti kegiatan olahraga, pentas seni budaya, lomba karya tulis ilmiah, atau lomba membuat cerita bergambar tentang keberagaman budaya bangsa Indonesia. Kebijakan ini dapat diinternalisai dalam kegiatan ekstrakurikuler maupun dilakukan secara monolitik (program tersendiri).Pemahaman kebinekaan peserta didik juga didapatkan dari lingkungan keluarga dan masyarakat. Di lingkungan keluarga diajarkan bagaiman menghargai perbedaan agama, tolerasi beragama, dan menjaga kerukunan dengan pemeluk agama lain. Dari lingkungan masyarakat didapat melalui kegiatan perayaan hari-hari besar agama atau tradisi-tradisi budaya yang diadakan oleh pemerintah setempat melalui kegiatan panggung masyarakat secara terbuka.

References

Chaplin, James P. 2009. Kamus Lengkap Psikologi. Jakarta. Rajawali Pers.

Mahfud, Choirul. 2013. Pendidikan Multikultural. Yogyakarta. Pustaka Pelajar.

Setiadi, Elly M., et al. 2006. Ilmu Sosial Dan Budaya Dasar. Jakarta. Kencana.

Nasikun. 2009. Sistem Sosial Indonesia. Jakarta. Rajagrafindo Persada.

Sudijono, Anas. 2008. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta. Rajagrafindo Persada.

Affandi, Nurkholik. 2012. “Harmoni Dalam Keragaman (Sebuah Analisis Tentang Konstruksi Perdamaian Antar Umat Beragama).” Jurnal Komunikasi Dan Sosial Keagamaan 15 (01): 71–84.

Agung, Dewa Agung Gede. 2018. “Kebhinekaan: Sebuah Retorika?” Jurnal Sejarah Dan Budaya 12 (1): 19–29.

Annajih, Moh.Ziyadul Haq, Kartika Lorantina, and Hikmah Ilmiyana. 2017. “Konseling Multibudaya Dalam Penanggulangan Radikalisme Budaya.” In Prosiding Seminar Bimbingan Dan Konseling, 01:280– 91.

Hartoyo, Agung. 2010. “Menggugah Kesadaran Nasional Mempengaruhi Kebhinekaan Indonesia.” Jurnal Pendidikan Sosiiologi Dan Humaniora 01 (02): 132–47.

Julianto, Cecep Dudung. 2018. “Keterampilan Literasi Media Sosial Untuk Menanamkan Nilai Kebhinekaan.” In Seminar Internasional Riksa Bahasa XII, Peranan Bahasa Indonesia Sebagai Literasi Peradaban, 109–17.

Mardawani. 2016. “Refleksi 71 Tahun Kemerdekaan Indonesia: Kebhinekaan Dan Demokrasi.” Jurnal Pekan 01 (02): 120–30.

Novitasari, Dian. 2016. “Pengeruh Penggunaan Multimedia Interaktif Terhadap Kemampuan Pemahaman Konsep Matematis Siswa.” Fibonacci: Jurnal Pendidikan Matematika Dan Matematika 02 (02): 8–18.

Pi’i. 2017. “Penanaman Nilai-Nilai Kebhinekaan Melalui Pembelajaran Sejarah SMA.” Jurnal Sejarah Dan Budaya 11 (2): 180–91.

Sukardi, Tanto, and Subandowo. 2014. “Mencari Format Baru Pendidikan Berbasis Multikultural Di Indonesia.” Sosio Didaktika 01 (01): 99–110.

Suliantoro, Bernadus Wibowo, and Caritas Woro Murdiati Runggandini. 2018. “Konsep Keadilan Sosial Dalam Kebhinekaan Menurut Pemikiran Karen J . Warren.” Respons 23 (01): 39–58.

Suraji, Robertus. 2018. “Menumbuhkan Kultur Kebhinekaan; Belajar Dari Desa Dermaji Kecamatan Lumbir Kabupaten Banyumas.” Jurnal Hummansi, Humaniora, Manajemen, Akuntansi 1 (1): 1–11.

Triguna, I.B.G. Yudha. 2019. “Kebhinekaan Bangsa Indonesia: Urgensi Dan Relevansinya Dalam Era Revolusi 4.0.” Dharmasmrti: Jurnal Ilmu Agama Dan Kebudayaan 10 (02): 46–52.

Yohanes, Feri, and Sutriyono. 2018. “Analisis Pemahaman Konsep Berdasarkan Taksonomi Bloom Dalam Menyelesaikan Soal Keliling Dan Luas Segitiga Bagi Siswa Kelas VIII.” Jurnal Mitra Pendidikan 02 (01): 23–35.
Published
2022-11-25