EDUCANDUM https://blamakassar.e-journal.id/educandum <p>Educandum Jurnal Ilmiah Pendidikan adalah jurnal yang menerbitkan hasil penelitian bidang pendidikan agama dan keagamaan yang awalnya hanya diterbitkan satu kali dalam setahun, sejak dimulai terbitnya pada tahun 2015.</p> <p>Namun setelah melakukan penyesuaian administrasi dan pembenahan struktur, maka Sejak tahun 2018, Educandum Jurnal Ilmiah Pendidikan Telah Terbit dua kali dalam setahun, yakni Pada Bulan Juni dan November setiap Tahunnya. &nbsp;</p> <p>Secara tipikal artikel ini terdiri dari kategori pesantren,madrasah,dan pendidikan agama di sekolah umum.&nbsp;</p> <p>Email: jeducandum@gmail.com</p> Balai Penelitian dan Pengembangan Agama Makassar en-US EDUCANDUM 2477-1619 PENGUATAN PENDIDIKAN MODERASI BERAGAMA MELALUI DAKWAH DIGITAL: STUDI PADA TIKTOK PESANTREN AS'ADIYAH PUSAT https://blamakassar.e-journal.id/educandum/article/view/1393 <p>Media sosial telah memberikan dampak terhadap pergeseran struktur dan narasi dalam praktik keagamaan. Fenomena “ulama-ulama medsos” yang menyebarkan pandangan keagamaan berdasarkan pengetahuan dari media sosial telah menciptakan konten keagamaan yang bersifat literal, infleksibel, dan intoleran, seringkali mengarah pada ujaran kebencian dan radikalisme. Situasi ini menandai kecenderungan ke arah fundamentalisme agama, yang ditandai dengan hilangnya&nbsp; esensi&nbsp; dan&nbsp; substansi&nbsp; dari&nbsp; agama&nbsp; itu&nbsp; sendiri. Pondok Pesantren As’adiyah sebagai lembaga pendidikan Islam memiliki tanggung jawab untuk melakukan pengarusutamaan moderasi beragama untuk melawan narasi keagamaan radikal di media sosial. As’adiyah sebagai pondok pesantren yang menyebarkan dakwah moderat perlu hadir melalui dakwah digital dalam upaya pelawan arus radikalisme di dunia virtual. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan teknik analisis konten yang terdapat di Tiktok As’adiyah Pusat berkaitan dengan moderasi beragama. Tulisan ini menjabarkan peran dakwah moderasi beragama As’adiyah di media sosial melalui akun Tiktok As’adiyah Pusat yang dapat dinikmati semua kalangan khususnya generasi milenial dengan berbagai konten diantaranya streaming pengajian kitab kuning, tanya gurutta, reels video pendek tentang ajaran pesantren yang ramah, toleran, serta akomodatif terhadap budaya. Tiktok Asadiyah Pusat hadir di tengah arus digitalisasi dalam rangka mewarnai jagad media sosial dengan menyuguhkan dakwah pesantren dalam mengarus utamakan moderasi beragama. Tiktok As’adiyah pusat sebagai digitalisasi dakwah pondok pesantren dengan tujuan mengisi ruang kekosongan pada medan dakwah sosial media</p> Andi Eki Dwi Wahyuni Saddam Husain ##submission.copyrightStatement## http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 2024-11-12 2024-11-12 10 1 1 15 10.31969/educandum.v10i1.1393 INTERNALISASI MODERASI BERAGAMA DALAM KURIKULUM MERDEKA BELAJAR DI SDN 02 GEMPOLAN KECAMATAN KERJO KABUPATEN KARANGANYAR JAWA TENGAH MELALUIBUDAYA SEKOLAH https://blamakassar.e-journal.id/educandum/article/view/1364 <p>Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis internalisasi nilai-nilai moderasi beragama dalam kurikulum merdeka belajar di SD Negeri 02 Gempolan Kabupaten Karanganyar. Lokasi ini dipilih karena Karanganyar menjadi daerah dengan tingkat partisipasi pendidikan terbesar kedua Jawa Tengah di tahun 2022. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus di SD Negeri 02 Gempolan. Data penelitian diperoleh dengan menggunakan metode observasi dan wawancara. Hasil penelitian menemukan SD Negeri 02 Gempolan telah menerapkan kurikulum merdeka secara bertahap dari tahun 2022, dan pada semester ganjil 2023 semua kelas kecuali kelas tiga dan enam telah menerapkan kurikulum merdeka. Proses internalisasi moderasi beragama melalui budaya sekolah dilakukan dengan menerapkan tiga cara yaitu: integrasi nilai-nilai moderasi beragama ke dalam mata pelajaran keterkaitan, menjalankan kegiatan penguatan berbagai agenda moderasi beragama, serta menerapkan insersi moderasi keberagamaan melalui kegiatan pembiasaan. Integrasi ke dalam mata pelajaran yang masih terkait tersebut dilakukan dengan menyisipkan materi nilai-nilai moderasi beragama pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti, mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan, serta mata pelajaran Ilmu Pendidikan Alam dan Sosial. Penguatan agenda moderasi beragama dengan upaya menerapkan kegiatan hafalan ayat Al-Qur’an secara berkelompok, melakukan kegiatan pesantren kilat. Insersi melalui pembiasaan dijalankan kegiatan pembiasaan kegiatan sholat dhuha berjamaah, pengucapan salam ketika masuk maupun keluar kelas, menyapa teman baik di dalam maupun di luar kelas.</p> Danur Putut Permadi Hanif Fitri Yantari ##submission.copyrightStatement## http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 2024-11-12 2024-11-12 10 1 16 28 10.31969/educandum.v10i1.1364 PENGINTEGRASIAN MODERASI BERAGAMA YANG BERAGAM DALAM PEMBELAJARAN SENI BUDAYA BERBASIS KEARIFAN LOKAL DI MADRASAH ALIYAH NEGERI PANGKEP https://blamakassar.e-journal.id/educandum/article/view/1445 <p>Budaya mengacu pada tradisi atau prinsip-prinsip dasar suatu komunitas, dan mencakup informasi, kepercayaan, seni, hukum, konvensi, kemampuan, dan kebiasaan para anggotanya, serta perilaku sosial, institusi, dan norma-norma yang ada di dalam masyarakat manusia. Budaya sering diasumsikan berasal atau berasal dari suatu wilayah atau lokasi tertentu. Artikel ini menjelaskan bagaimana pembelajaran Seni dan Budaya diintegrasikan dengan Moderasi Beragama berbasis Kearifan Lokal di Madrasah Aliyah Negeri Pangkep. Karya ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif. Sementara itu, penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif. Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa Pembelajaran Seni dan Budaya di Madrasah dapat ditingkatkan dengan memasukkan moderasi berbasis kearifan lokal. Guru harus menggunakan Aliyah Negeri Pangkep untuk menanamkan kecintaan pada kearifan lokal pada siswa mereka dan membantu mereka mengembangkan sifat-sifat karakter positif yang konsisten dengan sifat-sifat mulia dari kearifan. Hal ini akan meningkatkan pengetahuan dan pemahaman siswa. mempersiapkan siswa untuk menghadapi tantangan apa pun yang terjadi di luar madrasah setempat. Berikut ini adalah langkah-langkah yang dapat dilakukan oleh guru dalam menerapkan pembelajaran berbasis kearifan lokal: 1) Membuat daftar komponen potensi kehebatan lokal; 2) Mengkaji lingkungan internal dan eksternal sekolah; dan 3) Mengidentifikasi jenis-jenis keunggulan lokal dengan menciptakan madrasah yang akan menerapkan pembelajaran berbasis kearifan lokal.</p> Hanafi Pelu muh. tasbih subair Amaluddin Iskandar ##submission.copyrightStatement## http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 2024-11-12 2024-11-12 10 1 29 38 10.31969/educandum.v10i1.1445 POTRET MODERASI BERAGAMA DI SMAN 4 WAJO DALAM BINGKAI KEARIFAN LOKAL BUDAYA (Sipakatau, Sipakalebbi, Sipakainge) https://blamakassar.e-journal.id/educandum/article/view/1404 <p><em>SMAN 4 Wajo berada di tengah-tengah masyarakat Maningpajo, yang penduduk aslinya te</em><em>rdiri dari</em><em>&nbsp;dua keyakinan yang sangat berpengaruh yaitu </em><em>ummat </em><em>Islam dan </em><em>ummat </em><em>Pallautang,</em><em>&nbsp;hal ini dapat memicu terjadinya pemahaman yang ekstri dan sikap intoleransi, seperti perkelahian antar pelajar yang akhirnya melibatkan pergerakan massa</em><em>&nbsp;</em><em>dari dua keyakinan yaitu umat Islam dan ummat Pallautan. Adapun yang menjadi tujuan</em><em>&nbsp;penelitian ini adalah yang pertama untuk mengetahui langkah-langkah penerapan moderasi beragama di SMAN 4 Wajo, yang kedua untuk mengetahui cara-cara melestarikan nilai-nilai kearifan lokal budaya sipakatau, sipakalebbi &nbsp;dan sipakaingge</em><em>&nbsp;</em><em>di SMAN 4 Wajo, yang ketiga untuk mengetahui apakah kearifan lokal budaya sipakatau sipakalebbi dan sipakaingge dapat membina moderasi beragama di SMAN 4 wajo.</em>&nbsp;<em>Penelitian ini menggunakan desain &nbsp;kualitatif fenomenologi yang data-datanya diperoleh melalui observasi, wawancara, dan do</em><em>k</em><em>umen</em><em>tasi</em><em>.</em><em>Data ditemukan melalui data tulisan, lisan dan informan serta observasi dari perilaku-perilaku yang diamati. Hasil penelitian menunjjukkan</em><em>&nbsp;bahwa </em><em>&nbsp;</em><em>&nbsp;moderasi beragama </em><em>di SMAN 4 Wajo </em><em>dapat terjalin dengan baik</em><em>&nbsp;&nbsp;dengan m</em><em>enanamkan nilai-nilai agama dan budaya</em><em>&nbsp;sejak dini kepada peseta didik sehingga &nbsp;</em><em>tertanam dalam kepribadian</em><em>&nbsp;. Penerapkan kearifan lokal </em><em>budaya sipakatau, sipakalebbi dan sipakainge</em><em>&nbsp;diterapkan di SMAN 4 Wajo melalui kegiatan pembiasaan beragama dan pembelajaran mata pelajaran Mulok Bahasa Daerah . Budaya sipakatau, sipakalebbi dan sipakainge</em><em>&nbsp;dapat menciptakan kerukunan antar ummat beragama di SMAN 4 Wajo dibuktikan dengan meningkatnya toleransi antar ummat beragama, berkurangnya gesekan-gesekan sosial yang mengakibatkan tauran pelajar antar ummat beragama, dan tingginya kepekaan sosial sehingga bisa saling memahami perbedaan</em></p> hasnawati wati amda Cibuanti Cibuanti ##submission.copyrightStatement## http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 2024-11-12 2024-11-12 10 1 39 51 10.31969/educandum.v10i1.1404 ANALISIS KEBIJAKAN UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN DALAM MENANAMKAN NILAI- NILAI PENDIDIKAN ISLAM DI KAMPUS https://blamakassar.e-journal.id/educandum/article/view/1556 <p>Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kebijakan Universitas Ahmad<br>Dahlan (UAD) Yogyakarta dalam menanamkan nilai-nilai pendidikan Islam di<br>lingkungan kampus. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan<br>metode studi kasus untuk memahami implementasi kebijakan dan dampaknya<br>terhadap mahasiswa. Data diperoleh melalui wawancara mendalam, observasi,<br>dan dokumentasi kebijakan-kebijakan terkait. Hasil penelitian menunjukkan<br>bahwa UAD telah mengintegrasikan nilai-nilai pendidikan Islam ke dalam<br>kurikulum, kegiatan ekstrakurikuler, serta lingkungan kampus yang kondusif.<br>Kebijakan ini mencakup pengajaran mata kuliah yang berbasis nilai-nilai<br>Islam, pelaksanaan kegiatan keagamaan secara rutin, dan penerapan disiplin<br>yang sesuai dengan ajaran Islam. Ditemukan pula bahwa kebijakan ini berhasil<br>membentuk karakter mahasiswa yang religius dan berintegritas tinggi. Namun,<br>terdapat beberapa tantangan dalam pelaksanaannya, seperti resistensi dari<br>sebagian kecil mahasiswa dan keterbatasan sumber daya. Penelitian ini<br>menyimpulkan bahwa kebijakan UAD dalam menanamkan nilai-nilai<br>pendidikan Islam telah memberikan kontribusi positif terhadap pengembangan<br>karakter mahasiswa, meskipun masih diperlukan upaya lebih lanjut untuk<br>mengatasi hambatan yang ada. Temuan ini diharapkan dapat menjadi referensi<br>bagi institusi pendidikan tinggi lainnya dalam mengimplementasikan<br>pendidikan berbasis nilai-nilai Islam.</p> Khaerudin Khaerudin Ibnu Azka Nursaima Putri Siregar ##submission.copyrightStatement## 2024-11-12 2024-11-12 10 1 52 64 IMPLEMENTASI NILAI-NILAI MODERASI BERAGAMA DALAM KURIKULUM NASIONAL SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN BULLYING DI LINGKUNGAN SEKOLAH/MADRASAH https://blamakassar.e-journal.id/educandum/article/view/1454 <p>Bullying merupakan permasalahan serius di sekolah/madrasah yang dapat berdampak negatif bagi korban, pelaku, dan seluruh civitas sekolah/madrasah. Upaya pencegahan bullying perlu dilakukan secara komprehensif, salah satunya dengan implementasi nilai-nilai moderasi beragama dalam kurikulum nasional. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas implementasi nilai-nilai moderasi beragama dalam upaya mencegah bullying di sekolah/madrasah. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan fokus pada analisis dokumen kurikulum nasional serta tinjauan literatur terkait pencegahan bullying dan implementasi nilai-nilai Penguatan Proyek&nbsp; Profil Pelajar Pancasila Dan Profil Pelajar Rahmatan Lil Alamin (P5P2RA) dalam kurikulum nasional. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi sejauh mana kurikulum nasional mengintegrasikan nilai-nilai moderasi beragama dan bagaimana implementasinya dapat menjadi strategi pencegahan bullying di lingkungan sekolah/madrasah. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi partisipan, dan dokumentasi. Informan penelitian terdiri dari guru madrasah, pengawas PAI/madrasah, dan kepala madrasah. Data dianalisis menggunakan teknik analisis data kualitatif.</p> <p>Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi nilai-nilai moderasi beragama di sekolah/madrasah dalam kegiatan P5P2RA &nbsp;memiliki efek positif dalam upaya mencegah bullying. Nilai-nilai moderasi beragama seperti toleransi, saling menghormati, dan menghargai perbedaan diajarkan kepada peserta didik&nbsp; melalui berbagai program dan kegiatan di sekolah/madrasah. Implementasi nilai-nilai moderasi beragama ini telah meningkatkan kesadaran peserta didik tentang pentingnya toleransi dan saling menghormati, serta mengurangi potensi terjadinya bullying di sekolah/madrasah. Penelitian ini memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang peran nilai-nilai moderasi beragama dalam pencegahan bullying di lingkungan madrasah dan memberikan rekomendasi untuk memperkuat implementasi nilai-nilai tersebut sebagai bagian dari strategi pencegahan bullying yang holistik.</p> Dr.Istiati Hatma Mallewai, S.Pd,M.Pd ##submission.copyrightStatement## http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 2024-11-12 2024-11-12 10 1 65 83 10.31969/educandum.v10i1.1454 INOVASI PEMBELAJARAN SAINS INTEGRASI NILAI-NILAI MULTIKULTURAL: UPAYA MENINGKATKAN EFIKASI DIRI PESERTA DIDIK MADRASAH ALIYAH https://blamakassar.e-journal.id/educandum/article/view/1443 <p>Penelitian ini&nbsp; bertujuan mengeksplorasi inovasi pembelajaran&nbsp; sains 12 terintegrasi nilai-nilai multikutural untuk meningkatkan efikasi diri&nbsp; peserta 12 didik di Madrasah Aliyah yang berkualitas&nbsp; memenuhi kriteria kevalidan, 12 kepraktisan dan keefektifan. Metode penelitian yang digunakan adalah 12 penelitian dan pengembangan berdasarkan model Plomp dengan tahapan: 12 (1) investigasi awal, (2) perancangan, (3) realisasi,(4) evaluasi dan revisi, 12 (5) implementasi.&nbsp; Uji coba&nbsp; produk dilakukan di Madrasah Aliyah Negeri 3 12 Kota Makassar&nbsp; diikuti oleh 30&nbsp; peserta&nbsp; didik dan guru yang tergabung 12 dalam komunitas pendidik sains. Instrumen yang digunakan terdiri dari 12 angket validasi, angket&nbsp; respon peserta didik, dan angket efikasi &nbsp;diri peserta 12 didik&nbsp; pada pembelajaran&nbsp; sains.</p> <p>Hasil penelitian menunjukkan bahwa perangkat pembelajaran sains 12 integrasi nilai-nilai multikultural dinyatakan valid, praktis dan efektif &nbsp;&nbsp;meningkatkan efikasi diri sains peserta didik. Penelitian ini menyarankan 12 agar perhatian khusus diberikan pada pengembangan perangkat 12 pembelajaran di Madrasah Aliyah dengan&nbsp; mengintegrasikan nilai-nilai 12 multikultural guna&nbsp; meningkatkan rasa percaya diri peserta didik yang 12&nbsp; 12 erat kaitannya dengan&nbsp; hasil belajar.</p> Mardiana Suyuti syamsuriah syamsuriah ##submission.copyrightStatement## http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 2024-11-12 2024-11-12 10 1 84 94 10.31969/educandum.v10i1.1443 PENDIDIKAN SEKS DI PAUD KOTA SUBULUSSALAM https://blamakassar.e-journal.id/educandum/article/view/1385 <p>Pendidikan seks menjadi hal yang mendesak diajarkan untuk anak usia dini karena semakin maraknya kekerasan seksual terjadi terhadap anak. Salah satunya kekerasan seksual terhadap anak yang pernah terjadi di kota Subulussalam, Aceh. Penelitian ini bertujuan melihat apakah pendidikan seks dilaksanakan di lembaga Pendidikan Anak Usiah Dini (PAUD) di Subulussalam, materi apa saja yang diajarkan terkait pendidikan seks. Metode penelitian ini menggunakan pendeketan kualitatif deskriptif. Penelitian ini melibatkan lima lembaga pendidikan anak usia dini, tiga PAUD dan dua TK. Wawancara dilakukan terhadap lima guru yang mengajar di PAUD dan satu kepala sekolah PAUD. Hasil penelitian menunjukan bahwa pendidikan seks di dua lembaga tidak diadakan, hal ini karena pendidikan seks dianggap tabu atau disalahpahami. Namun tiga lembaga telah melaksanakan pendidikan seks dengan berbagai metode dan model, sedangkan materi yang diajarkan adalah mengenali anggota tubuh, membedakan jenis kelamin laki-laki dan perempuan, menutup aurat, mengidentifikasi tindakan yang mengarah pada kekerasan seksual, dan melindungi diri dari kekerasan seksual.</p> Meri Andani ##submission.copyrightStatement## http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 2024-11-12 2024-11-12 10 1 95 106 10.31969/educandum.v10i1.1385 PEMBELAJARAN DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA DIGITAL: EFEKTIF ATAU TIDAK? https://blamakassar.e-journal.id/educandum/article/view/1388 <p>Perkembangan teknologi menyebabkan perlunya adaptasi secara intens terhadap perkembangan tersebut tidak terkecuali dalam bidang pendidikan, hal ini ditandai dengan semakin banyaknya bentuk teknologi yang dapat digunakan dalam proses pembelajaran termasuk media-media pembelajaran digital. Namun, adaptasi ini memerlukan adanya keterampilan dalam menggunakan teknologi tersebut, kurangnya keterampilan dalam menggunakan teknologi dapat terjadi dimana saja termasuk Madrasah Aliyah Negeri 1 (MAN) Parepare. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bentuk pembelajaran dengan menggunakan teknologi, prinsip penggunaan media pembelajaran digital, dan dampak negatif potensial disebabkan oleh teknologi pada proses pembelajaran di MAN 1 Parepare. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus, yang mana penelitian dilaksanakan dengan observasi dan wawancara terhadap 5 guru yang merupakan sampel dalam penelitian ini untuk memperoleh perspektif mengenai pembelajaran dengan menggunakan media digital. Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa proses pembelajaran dengan menggunakan teknologi pada MAN 1 Parepare dilaksanakan dengan menggunakan media pembelajaran berupa video pembelajaran, power point, dan simulasi-simulasi. Selain itu, prinsip penggunaan teknologi dilakukan dengan pengawasan terhadap siswa dan kehati-hatian dalam memilih media pembelajaran yang tidak bersifat eksplisit. Dampak negatif yang berpotensi untuk terjadi adalah banyaknya distraksi, sehingga diperlukan kompetensi guru dalam mengawasi siswa dalam menggunakan teknologi dalam proses pembelajaran.</p> Mujahidin Mujahidin Muhammad Ridwan AR Alamsyah Agit ##submission.copyrightStatement## http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 2024-11-12 2024-11-12 10 1 107 117 10.31969/educandum.v10i1.1388 PENERAPAN NILAI-NILAI MODERASI BERAGAMA MELALUI STUDY TOUR PENGENALAN PENINGGALAN SEJARAH BUDAYA PADA SISWA MAN PANGKEP https://blamakassar.e-journal.id/educandum/article/view/1386 <p>Studi ini menginvestigasi penerapan nilai-nilai moderasi beragama melalui study tour pengenalan peninggalan sejarah budaya pada siswa MAN Pangkep. Fokus kunjungan in terletak pada Pura Girinatha Makassar. Tujuan penelitian adalah untuk menggali dampak positif kunjungan ini terhadap pembentukan karakter siswa, khususnya dalam konteks toleransi dan penghormatan terhadap perbedaan. Metodologi penelitian yang digunakan dalam studi ini adalah pendekatan kualitatif dengan desain studi kasus. Melalui pengamatan langsung terhadap peninggalan sejarah tersebut, siswa diharapkan dapat memahami keragaman budaya dan sejarah yang kaya di wilayah mereka. Pura Girinatha sebagai pusat keagamaan, serta sebagai representasi kekuasaan tradisional, serta peninggalan sejarah lainnya, menjadi sumber inspirasi untuk memperkuat nilai-nilai moderasi beragama. Kunjungan ini diharapkan mampu membentuk pemahaman mendalam tentang pluralitas budaya dan religiusitas, memperkaya perspektif siswa, dan merangsang rasa kebersamaan di tengah perbedaan. Adapun nilai-nilai moderasi beragama yang dapat diterapkan oleh siswa dalam kehidupan sehari hari seperti nilai toleransi dan nilai persatuan.Implikasi dari studi ini mencakup kontribusi positif terhadap pengembangan pendidikan karakter dan pemahaman multikultural di MAN Pangkep, serta peningkatan kapasitas siswa dalam menghadapi realitas sosial yang beragam. Oleh karena itu, penerapan nilai-nilai moderasi beragama melalui study tour peninggalan sejarah di Makassar dapat dianggap sebagai langkah efektif dalam membentuk karakter siswa yang inklusif dan toleran.</p> Risna, S.Pd - - Mohammad Ikram Sipa Pelu ##submission.copyrightStatement## http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 2024-11-12 2024-11-12 10 1 118 127 10.31969/educandum.v10i1.1386 EVALUASI PROGRAM WIRAUSAHA MERDEKA PADA MERDEKA BELAJAR KAMPUS MERDEKA DENGAN MODEL CIPP https://blamakassar.e-journal.id/educandum/article/view/1440 <p>Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi aspek <em>context, input, process, </em>dan<em> product</em> pada program wirausaha merdeka MBKM di Universitas Muhammadiyah Makassar. Desain penelitian ini ialah penelitian evaluasi dengan model CIPP dengan jenis penelitian kualitatif deskriptif. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data penelitian ini menggunakan model Miles dan Hubermann, dengan pengabsahan data menggunakan triangulasi. Hasil penelitian ini yakni 1) aspek <em>Context</em>, adanya keselarasan antara pedoman program MBKM yang dibuat oleh kemendikbud dan buku panduan program wirausaha merdeka di Universitas Muhammadiyah Makassar; 2) aspek <em>input</em>, adanya pengetahuan awal mahasiswa hampir semua sama atau bisa dikatakan mereka paham mengenai program wirausaha merdeka tersebut; 3) aspek <em>process</em>, program wirausaha merdeka tergolong pada kategori cukup dan perlu diperbaiki guna pelaksanaan program mahasiswa wirausaha merdeka yang lebih baik; 4) aspek <em>product</em>, mahasiswa yang mengikuti program wirausaha merdeka tersebut mengalami peningkatan dalam kedua aspek keterampilan, baik itu keterampilan interpersonal maupun teknis. Serta pemahaman mereka terkait berwirausaha sudah cukup baik Meskipun begitu, beberapa peserta menghadapi hambatan karena usaha yang mereka mulai tidak memiliki kelanjutan yang memuaskan.</p> syawal kurnia putra muhammad nur akbar Sitti Mania ##submission.copyrightStatement## http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 2024-11-13 2024-11-13 10 1 128 141 10.31969/educandum.v10i1.1440 Implementasi Nilai Moderasi Beragama Pada Santri Di Lembaga Pendidikan Diniyah Formal (PDF) Ulya Al Junaidiyah Biru Bone https://blamakassar.e-journal.id/educandum/article/view/1369 <p><em>Artikel ini membahas tentang implementasi nilai moderasi beragama pada santri di lembaga Pendidikan Diniyah Formal (PDF) Ulya Al-Junaidiyah Biru Bone. Kajian penelitian ini bersifat kualitatif yang dipaparkan secara deskriptif analitis dengan menggunakan pendekatan studi kasus. Metode pengumpulan yang dilakukan dengan studi lapangan. Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah diawali dengan observasi, kemudian dilakukan pengamatan, dan wawancara langsung kepada informan. Implementasi moderasi beragama pada santri di lembaga Pendidikan Diniyah Formal (PDF) Ulya Al-Junaidiyah Biru Bone pada tiga kurikulum yang dimiliki yaitu kurikulum pendidikan keagamaan, pendidikan umum, dan muatan lokal. Pendidikan keagamaan berupa kajian kitab-kitab kuning pada setiap mata pelajaran seperti Tauhid, Fiqh, Ushul Fiqh, Akhlak Tasawwuf, Tarikh. Pendidikan umum seperti pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan, Bahasa Indonesia, Matematika, IPA, Seni Budaya. Pada pendidikan muatan lokal berupa pembelajaran Komputer dan keguatan ekstrakurikuler. Kesimpulan bahwa santri mengimplementasikan indikator moderasi beragama pada komitmen kebangsaan, toleransi, anti kekerasan, dan akomodatif terhadap budaya lokal Kegiatan yang dilakukan santri untuk pengimplementasian moderasi beragama seperti pelaksanaan upacara bendera merah putih pada hari sabtu, upacara perayaan 17 Agustus, perayaan hari santri dengan berbagai kegiatan. Santri juga menerapkan indikator moderasi beragama dengan mengikuti ajaran dan akhlak dari para ustadz/ustadzah, guru mata pelajaran yang lain. Santri saling menghormati, menghargai, toleran terhadap siapapun yang ditemuinya.</em></p> usman usman Hastuti Baharuddin Kaharuddin Kaharuddin Sapriadi Sapriadi ##submission.copyrightStatement## http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 2024-11-13 2024-11-13 10 1 142 150 10.31969/educandum.v10i1.1369 Implementasi Nilai-nilai Moderasi Beragama Dalam Kepemimpinan Organisasi Siswa MTs Negeri 1 Makassar https://blamakassar.e-journal.id/educandum/article/view/1402 <p>Penelitian ini bertujuan implementasi nilai-nilai moderasi beragama dalam<br>kepemimpinan organisasi siswa MTs Negeri 1 Makassar. Penelitian ini adalah<br>penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Teknik<br>pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan pengamatan.<br>Kepemimpinan organisasi pada MTs Negeri 1 Makassar diterapkan dalam<br>beberapa pembinaan organisasi kesiswaan yaitu: Organisasi Intra Madrasah<br>(OSIM), Palang Merah Remaja (PMR), Praja Muda Karana (PRAMUKA), dan<br>Ikatan Remaja Masjid Asa’adah (IRMAS). Implementasi nilai-nilai moderasi<br>beragama dalam kepemimpinan organisasi pada MTs Negeri 1 Makassar<br>beberapa langkah dilakukan yaitu: memberikan penguatan pendidikan nilainilai</p> <p>agama di madrasah termasuk pendidikan karakter, mengembangkan<br>kegiatan-kegiatan pada ekstrakurikuler yang berbasis nilai-nilai agama,<br>pengembangan pembentukan kepemimpinan yang berbasis agama, penanaman<br>kesadaran sosial dan kemanusiaan, dan penggunaan teknologi informasi yang<br>proporsional dan bertanggungjawab.Pembentukan kemimpinan pada MTs<br>Negeri 1 Makassar yang berorientasi pada penghormatan ideologi kebangsaan<br>dibarengi dengan komitmen terhadap pancasila secara utuh. Memupuk sikap<br>saling menghormati perbedaan dengan mengedepankan sikap toleransi.<br>mencegah terjadinya perbedaan pendapat yang ektrim yang dapat menimbilkan<br>perpecahan dan tindak kekerasan. Aktif melakukan kegiatan-kegiatan<br>kebudayaan seperti pentas seni untuk menghargai kerarifan lokal.</p> Hafiluddin01 hafiluddin01 Muhammad Ali ##submission.copyrightStatement## http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 2024-11-13 2024-11-13 10 1 151 157 10.31969/educandum.v10i1.1402 PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP PEMBELAJARAN SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM BERBASIS MODERASI ISLAM DALAM MENJAWAB ISU RADIKALISME https://blamakassar.e-journal.id/educandum/article/view/1391 <p>&nbsp;</p> <p>Kehadiran paham radikalisme khususnya di Indonesia membuat semangat Islam yang cinta perdamaian dan toleransi yang telah dibangun oleh para pembawa ajaran Islam di Indonesia pada zaman awal penyebarannya perlahan terkikis. Kenyataan ini menuntut setiap elemen, tak terkecuali lembaga pendidikan tinggi untuk ikut andil menghambat penyebarannya, diantaranya dengan menerapkan model pembelajaran berbasis moderasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui persepsi mahasiswa tentang penerapan model pembelajaran SKI berbasis moderasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan metode pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis yang digunakan adalah deskriptif analitik. Berdasarkan penelitian, ada tiga hal yang dilakukan dosen untuk menanamkan nilai moderasi pada mahasiswa melalui pembelajaran SKI yaitu pertama, menggunakan referensi yang variatif. Kedua, menjadi penengah ketika terjadi perselisihan pemahaman mahasiswa di kelas. Ketiga, mengorelasikan peristiwa masa lalu dengan kehidupan masyarakat Indonesia masa sekarang.</p> Eriza Choirotin Nafi'ah Sibawaihi Sibawaihi Sultan Hasanuddin Muhammad Yusuf ##submission.copyrightStatement## http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 2024-11-13 2024-11-13 10 1 158 170 10.31969/educandum.v10i1.1391 TINGKAT KESADARAN SISWA MA KELAS XI TERHADAP BAHAYA ASAP ROKOK MELALUI PELAKSANAAN PERAKTIKUM SEDERHANA PADA MATERI SISTEM PERNAPASAN https://blamakassar.e-journal.id/educandum/article/view/1403 <p>Perilaku merokok yang terjadi dikalangan remaja, salah satu penyebabnya adalah karena belum atau kurangnya pengetahuan terkait dampak merokok bagi kesehatan. Tingkat pengetahuan dan kesadaran yang baik akan bahaya merokok dapat berakibat pada keinginan seseorang dalam menghindari atapun berhenti dari kebiasaan perilaku merokok. Dalam lingkup sekolah, salah satu yang dibutuhkan peserta didik adalah sosialisasi bahaya rokok melalui kegiatan praktikum sehingga membantu peserta didik untuk mendapatkan pengalaman belajar yang lebih nyata. Praktikum dengan judul “Uji Bahaya Asap Rokok terhadap Paru-Paru” dapat menjadi wadah untuk sosialisasi terkait bahaya merokok terhadap kesehatan. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kesadaran siswa terhadap bahaya asap rokok melalui pelaksanaan&nbsp; peraktikum sederhana pada materi sistem pernapasan. Lokasi penelitian dilakukan di MA BI Islami Kab. Bone. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah semua anggota pupulasi dengan jumlah 23 siswa (teknik sampling jenuh). Desain penelitian ini adalah cross sectional. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner terstruktur dan observasi pelaksanaan praktikum. Penelitian ini terdiri atas teknik analisis statistic desktiptif dan statistic inferensial menggunakan analisis regresi. Persentase skor tertinggi yaitu 0,43% berada pada kategori baik yang menandakan bahwa secara umum peserta didik kelas XI MA BI Islami memiliki tingkat kesadaran bahaya asap rokok yang baik. Ketika seseorang memiliki pengetahuan yang baik, hal tesebut akan mengantarkan kepada tingkat pemahaman sampai kepada tingkat kesadaran seseorang terhadap baik buruknya kebiasaan yang dilakukan.&nbsp;&nbsp;</p> Nurlaeliana Nurlaeliana Satriani Satriani Herlina Herlina ##submission.copyrightStatement## http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0 2024-11-13 2024-11-13 10 1 171 176 10.31969/educandum.v10i1.1403