MENEMUKAN KEBERAGAMAN AGAMA MELALUI PENGALAMAN BERINTERAKSI DENGAN ANAK-ANAK MUDA NAHDLIYIN DI MAKASSAR

  • Muhammad Irfan Syuhudi Peneliti Pusat Riset Khazanah Keagamaan dan Peradaban BRIN
Keywords: Nahdlatul Ulama, nahdliyin, interaksi sosial, identitas kebangsaan, moderat

Abstract

Indonesia merupakan negara multikultur dan multireligi yang memiliki keragaman budaya dan agama. Salah satu ciri khas keberagamaan Nahdlatul Ulama (NU) adalah toleran terhadap berbagai macam kebudayaan lokal di masyarakat. Artikel ini ingin menarasikan pengalaman saya selama berinteraksi dengan anak-anak muda nahdliyin di Makassar, yang dimulai pada 2008 hingga saat ini; memahami nilai-nilai keberagamaan anak-anak muda nahdliyin; serta melihat sejauh mana anak-anak muda nahdliyin menjaga identitas kebangsaan dan membangun dialog antarumat beragama. Data dikumpulkan melalui metode etnografi dengan observasi partisipatif, serta melakukan wawancara mendalam dengan anak-anak nahdliyin di Makassar. Sedangkan artikel ini menggunakan analisis naratif. Temuan penelitian adalah, sebagai berikut: Pertama, perkenalan dan perjumpaan saya dengan anak-anak muda nahdliyin memberi gambaran, bahwa selain pembawaannya terkesan santai dan senang bercanda, mereka juga cukup terbuka (moderat) terhadap kelompok di luar NU; Kedua, anak-anak muda nahdliyin memiliki nilai-nilai keberagaman dan wawasan keagamaan yang kuat, seperti saling menghormati, toleran, dan membangun kerjasama dengan kelompok berbeda; Ketiga, anak-anak muda nahdliyin memiliki kesadaran dalam menjaga identitas kebangsaan dan menekankan pentingnya kesatuan dalam keragaman. Hal ini sekaligus juga dapat menjadi acuan untuk membangun masyarakat yang lebih toleran dan menghargai keberagaman agama di Indonesia.

References

Al-Makassary, R. (2020). Pluralisme di NU: Mitos Atau Realitas? - Arrahim.ID. https://arrahim.id/ridwan/pluralisme-di-nu-mitos-atau-realitas/
Asbar, A. M. (2021). Pos-Islamisme dalam Pendidikan Islam di Kabupaten Bulukumba: Disertasi.
Creswell, J. (2016). Research Design: Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan Mixed. Pustaka Pelajar.
Emerson, R. M., Fretz, R. I., & Shaw, L. L. (2011). Writing Ethnographic Fieldnotes. University of Chicago Press.
Farih, A. (2016). Nahdlatul Ulama (NU) dan Kontribusinya dalam Memperjuangkan Kemerdekaan dan Mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Walisongo: Jurnal Penelitian Sosial Keagamaan, 24(2), 251–284.
Farih, A. (2019). Konsistensi Nahdlatul Ulama’dalam Mempertahankan Pancasila dan Kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia di tengah Wacana Negara Islam. Jurnal Politik Walisongo, 1(1), 1–19.
Geertz, C. (1973). The Interpretation of Cultures. Basic Books.
Gus Yahya Klaim 59,2 Persen Pemeluk Islam di Indonesia Mengaku NU. (n.d.). Retrieved March 24, 2023, from https://www.cnnindonesia.com/nasional/20221026021709-32-865346/gus-yahya-klaim-592-persen-pemeluk-islam-di-indonesia-mengaku-nu
Haidar, M. A. (1998). Nahdatul Ulama dan Islam di Indonesia. Jakarta: Gramedia.
Hilmy, M. (2012). Quo-vadis islam moderat indonesia? menimbang kembali modernisme nahdlatul ulama dan muhammadiyah. MIQOT: Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman, 36(2), 262–281.
Hilmy, M. (2019). “Cetak Biru Moderasi Beragama: Urgensi Pandangan Normatif dan Aplikatif, dalam Moderasi Beragama dari Indonesia untuk Dunia" (A. Arifin (Ed.)). LKiS.
HTI Resmi Dibubarkan Pemerintah. (n.d.). Retrieved March 29, 2023, from https://nasional.kompas.com/read/2017/07/19/10180761/hti-resmi-dibubarkan-pemerintah
Huda, S. (2010). Orang Indonesia Tionghoa dan Persoalan Identitas. Kontekstualita: Jurnal Penelitian Sosial Keagamaan, 25(1), 37091.
Lembaga Advokasi dan Pendidikan Anak Rakyat - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas. (n.d.). Retrieved March 30, 2023, from https://id.wikipedia.org/wiki/Lembaga_Advokasi_dan_Pendidikan_Anak_Rakyat
Machali, I. (2015). ISLAM DAN GLOBALISASI: Studi Atas Gerakan Ideologisasi Agama Majelis Tafsir Al-Quran di Yogyakarta. Akademika: ISLAM DAN GLOBALISASI: Studi Atas Gerakan Ideologisasi Agama Majelis Tafsir Al-Quran Di Yogyakarta, 20(1), 150–171.
Mietzner, M., & Muhtadi, B. (2020). The myth of pluralism. Contemporary Southeast Asia, 42(1), 58–84.
Monang, S., Saputra, B., & Harahap, A. (2022). Moderasi Beragama di Indonesia: Analisis Terhadap Akidah Ahlu Sunnah Wa Al-Jama’ah. Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam, 11(01).
Mudzakkir, A. (2020). Benarkah Pluralisme di Tubuh NU Hanya Mitos? - Alif.ID. https://alif.id/read/amin-mudzakkir/benarkah-pluralisme-di-tubuh-nu-hanya-mitos-b230403p/
Nasir, N. (2015). Kyai dan Islam dalam Mempengaruhi perilaku memilih masyarakat Kota Tasikmalaya. Jurnal Politik Profetik, 3(2).
Ormas Razia Buku “Komunis”, Begini Komentar Balai Litbang Agama Makassar! Polda Sulsel Lakukan Ini? - Tribun-timur.com. (n.d.). Retrieved April 1, 2023, from https://makassar.tribunnews.com/2019/08/05/ormas-razia-buku-komunis-begini-komentar-balai-litbang-agama-makassar-polda-sulsel-lakukan-ini
Qomariyah, P. (2014). Respon Masyarakat Terhadap Peran Politik Kyai. Jurnal Sosiologi Reflektif, 9(1), 33–49.
Salamuddin, S. (2019). Meneguhkan islam nusantara: Nahdlatul ulama dan falsafah pendidikan pesantren musthafawiyah. Journal of Contemporary Islam and Muslim Societies, 3(1), 36–67.
Sayyi, A. (2020). Pendidikan Islam Moderat (Studi Internalisasi Nilainilai Islam Moderat di Pesantren Annuqayah Daerah Lubangsa dan Pesantren Annuqayah Daerah Latee Guluk-guluk Sumenep).
Sendjaja, S. D. (2014). Memahami Teori Komunikasi: Pendekatan, Pengertian, Kerangka Analis, dan Perspektif. Univeritas Tebruka: Modul Kegiatan Pembelajaran.
Shidqi, A. (2013). Respon Nahdlatul Ulama (NU) terhadap Wahabisme dan Implikasinya bagi Deradikalisasi Pendidikan Islam. Jurnal Pendidikan Islam, 2(1), 109–130.
Shofi, M. (2015). Tinjauan Hukum Islam Terhadap Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW (Studi Komparasi Pendapat Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah di Desa Mayong Lor Kecamatan Mayong Kabupaten Jepara). STAIN Kudus.
Spradley, J. P. (2007). Metode Etnografi. Tiara Wacana.
Sugiri, A. (1997). Pola Kepemimpinan Kyai dalam Tubuh Nahdatul Ulama (NU). Al Qalam, 13(68), 15–24.
Susanto, E. S. E. (2007). Kepemimpinan [Kharismatik] Kyai Dalam Perspektif Masyarakat Madura. KARSA: Journal of Social and Islamic Culture, 30–40.
Syuhudi, M. I. (2016). Geliat Politik Identitas di Kota Manado. HARMONI, 15(2), 56–66.
Syuhudi, M. I. (2021a). Laporan Penelitian Toleransi Beragama di Kalangan Aktivis Kerohanian Islam (Rohis) di Kabupaten Bulukumba.
Syuhudi, M. I. (2021b). MENGURAI TOLERANSI BERAGAMA DI KEROHANIAN ISLAM (ROHIS) DI KABUPATEN BULUKUMBA. MIMIKRI, 7(2), 200–222.
Ulum, M. (2017). Tradisi Dakwah Nahdlatul Ulama (NU) di Indonesia. Al Iman: Jurnal Keislaman Dan Kemasyarakatan, 1(01), 139–169.
Wirawan, D. I. (2012). Teori-teori Sosial dalam Tiga Paradigma: fakta sosial, definisi sosial, dan perilaku sosial. Kencana.
Published
2023-06-16