RESISTENSI WARGA NAHDLATUL ULAMA (NU) TERHADAP WAHABI TAKFIRI

  • Muh. Subair Pusat Riset Khazanah Keagamaan dan Peradaban BRIN
Keywords: rebutan masjid, wahabi takfiri, Nahdlatul Ulama, tradisi keagamaan

Abstract

Telah banyak kajian yang membahas tentang perebutan masjid, yang dilakukan oleh kelompok aliran sesat dan kelompok radikal. Hanya saja, sejauh ini, belum ada kajian yang mengaitkannya dengan Nadhlatul Ulama (NU). Artikel ini merupakan hasil penelitian kepustakaan yang didukung data observasi dengan fokus kajian pada resistensi NU terhadap aksi perebutan masjid yang dilakukan kelompok Wahabi di Indonesia. Penelitian ini menunjukkan, resistensi NU terhadap Wahabi merupakan reaksi terhadap rangkaian pengambilalihan masjid-masjd NU yang terjadi sejak 1990-an, masjid yang tadinya ramai dengan kegiatan tradisi keagamaan, diubah menjadi pusat ta’lim dengan gaya menyerang masyarakat NU sebagai ahli bid’ah, sesat, syirik, dan kafir. Resistensi masyarakat NU pun muncul sebagai reaksi, seperti pengambilan Masjid Darurrahmah yang dikuasai Wahabi selama 20 tahun, yang ditandai dengan pelaksanaan Maulid Nabi. Resistensi juga ditandai dengan demonstrasi damai yang meminta penghentian kegiatan Wahabi takfiri di Masjid Utsman bin Affan Pamekasan, serta perlawanan warga NU ketika kelompok Wahabi mengambil alih posisi imam tanpa izin dari imam tetap atau masyarakat setempat. Meskipun usaha pengambil alihan masjid NU dari tangan Wahabi tidak semua dilakukan, dan lebih banyak yang masih dibiarkan berada pada pengelolaan Wahabi dengan pertimbangan agar tidak terjadi keributan. Namun, momentum resistensi NU terhadap Wahabi membawa pesan, agar segenap bangsa ini mengedepankan semangat toleransi dalam keragaman dan semangat memelihara kehidupan berbangsa yang aman dan damai.

References

Abubakar, M., & others. (2016). Berebut Masjid: Resistensi dan Penolakan Masyarakat Islam Lokal di Aceh terhadap Aliran Islam Pendatang. PENAMAS, 29(3), 359–372.
Ahmad, A. W. (2023). Tauhid Rububiyah dan Uluhiyah adalah Satu Kesatuan. Nuonline.
Al-Aillah, A. F., & others. (2021). Nilai-Nilai Faham Wahabi Dalam Pembelajaran Akidah Akhlak Di Madrasah Aliyah (Studi Kasus Terhadap Pembelajaran Nilai-Nilai Faham Wahabi Di Ma Amtsilati Dan Ma Shofa Marwah Kelas X). UNISNU Jepara.
Alfan Imroni. (2019). Video Diduga Warga NU Terlibat Gesekan dengan Pengikut Wahabi di Masjid Pasuruan Viral. FaktualNews.Co.
Ardae, M., & Wan, N. M. S. N. (2019). Sejarah Pembahagian Tauhid Rububiyyah, Tauhid Uluhiyyah, dan Tauhid Asma wa Sifat dalam Pengajian Usuluddin. INSANCITA, 4(1), 17–34.
Arif Rahman Hakim. (2020). Mengenal LIPIA, Lembaga Pendidikan Milik Wahabi No 1 di Indonesia. Pecihitam.Org.
Arifi, A. (2008). Mengembangkan Islam dengan Local Wisdom: Strategi Kebudayaan Nahdlatul Ulama. El Harakah, 10(2), 135.
Aslikhah, F. (2018). pelestarian amaliyah ahl al-sunnah wa al-j ma�ah untuk membentengi warga nu dari paham radikalisme (studi kasus ranting keniten ponorogo). IAIN PONOROGO.
Assegaf, F. (2014). Siasat serobot marbot. Merdeka.Com.
Aswar, H. (2016). Politik Luar Negeri Arab Saudi dan Ajaran Salafi-Wahabi di Indonesia. Jisiera, 1(1), 15–30. https://doi.org/https://doi.org/10.5281/zenodo.4606669
Bates, T. R. (1975). Gramsci and the Theory of Hegemony. Journal of the History of Ideas, 36(2), 351. https://doi.org/10.2307/2708933
Burdah, I. (2019). MENAKAR AKIDAH KEBANGSAAN MUSLIM INDONESIA: Fragmentasi, Negosiasi, dan Reservasi Pandangan Ulama Surabaya terhadap Negara-Bangsa.
DutaIslam. (2016). Warga Dibuat Kisruh oleh Wahabi yang Nyelonong “Maksa” Jadi Imam Masjid. DutaIslam.Com.
Farida, U. (2015). Islam Pribumi dan Islam Puritan: Ikhtiar Menemukan Wajah Islam Indonesia Berdasar Proses Dialektika Pemeluknya dengan Tradisi Lokal. Fikrah, 3(1), 141–156.
Farida, U. (2020). Kontribusi dan Peran KH. Hasyim Asyari dalam Membingkai Moderasi Beragama Berlandaskan al Quran dan Hadis di Indonesia. Fikrah: Jurnal Ilmu Aqidah Dan Studi Keagamaan, 8(2), 311–328.
Farih, A. (2019). Konsistensi Nahdlatul Ulama’dalam Mempertahankan Pancasila dan Kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia di tengah Wacana Negara Islam. Jurnal Politik Walisongo, 1(1), 1–19.
Fatmawatun. (2019). Kritik terhadap Teologi Wahabiyah di Indonesia dalam Pemikiran Said Aqil Siradj. UIN Syarif Hidayatullah.
Fuadi, M. A. (n.d.). Tradisi Pemikiran Moderasi Beragama Nahdlatul Ulama. Al-Fikra: Jurnal Ilmiah Keislaman, 21(1), 12–25.
Gerakanpis. (2022). KALANGAN WAHABI BANYAK MEREBUT MASJID NU. In Gerakanpis. Gerakanpis.
GudangIlmuSamudra. (2019). Di Pasuruan, Warga NU Diusir Tarawih Oleh Jamaah Cingkrang Wahabi Kembali terjadi perebutan masjid. GudangIlmuSamudra.
Hafid, W. (2020). Geneologi Radikalisme Di Indonesia (Melacak Akar Sejarah Gerakan Radikal). Al-Tafaqquh: Journal of Islamic Law, 1(1), 31–48.
Hakim, A. R. (2020). Inilah 7 Ciri-ciri Masjid Wahabi, Hati-hati Agar Tidak Salah Pilih. Pecihitam.Org.
Hakim, H. B. A., & others. (2014). Wawasan Kebangsaan Kelompok Salafi di Nusa Tenggara Barat: Studi Kelompok Salafi di Pondok Pesantren Daarusy-Syifaa. Harmoni, 13(2), 70–86.
Hamdi, A. Z., Shofwan, M., & Muhammad, A. (2019). Peran organisasi Islam moderat dalam menangkal ekstremisme kekerasan: studi kasus Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah. -.
Hamdi, S. (2019). De-kulturalisasi islam dan konflik sosial dalam dakwah Wahabi di Indonesia. Jurnal Kawistara, 9(2), 164–178.
Kabar Indonesia TV. (2019). Wahabi Bubarkan Paksa Acara Maulid dan Tarian Sufi. Kabar Indonesia TV.
Latu, J. (2019). Kenapa Wahabi Bisa Merebut Masjid NU dan Muhammadiyah? Kompasiana.
Ma’ruf, I. (2013). Kang Said: Sikap NU Tegas, Menolak Wahabi. NU Online.
MasjidRayaAnNurOfficial. (2021). USTADZ...MASJID KAMI DULU NYA DIKUASAI WAHABI, BAGAIMANA CARA KAMI MENGEMBALIKAN SEPERTI SEMULA?? MasjidRaya AnNur Official.
Maula, B. S. (2020). RADIKALISME ISLAM SEBAGAI PROBLEM BAGI BANGSA INDONESIA DI MASA KONTEMPORER. JURNAL YAQZHAN: Analisis Filsafat, Agama Dan Kemanusiaan, 6(1), 147–162.
Medistiara, Y. (2022). Penjelasan PBNU soal Usulan Agar Pemerintah Larang Wahabi Takfiri. Detiknews.
Mulyono, P. (2017). Membumikan Nu Kultural. Manarul Qur’an: Jurnal Ilmiah Studi Islam, 17(1), 109–126.
Mutia, I. (2015). Ideologi Ajaran Gerakan Wahabi di Saudi Arabia: Kajian Deskriptif pada Tahun 1744-1980 M.
NUChannel. (2023). WASPADA!! BEGINI CARA WAHABI MENGUASAI MASJID ?! DR. KH. NASRULLOH AFANDI. NUChannel.
Nuh, A. (2020). Perjuangan PIN Sulawesi Selatan, Merebut Masjid Yang 20 Tahun Dikuasai Wahabi. Muda News.
Rahman, A., Ahmadin, A., & Rifal, R. (2021). Peran Strategis Nahdlatul Ulama Dalam Penguatan Nasionalisme Kemanusiaan Untuk Menangkal Radikalisme. Jurnal Artefak, 8(2), 97–110.
RedaksiMG. (2019). DMI Harus Turun Tangan, Kasus Masjid Ashhaf-Emerald Bintaro. Media Garuda.
Scott, J. C. (1987). Weapons of the Weak: Everyday Forms of Peasant Resistance. Yale University Press.
Siswayanti, N., & others. (2018). Mengenal Masjid Nahdliyin dalam Peranan Masjid Jami Kajen. Jurnal Bimas Islam, 11(2), 277–300.
Sobary, M. (2013). NU dan Keindonesiaan. Gramedia Pustaka Utama.
Syuhud, A. F. (2018). Ahlussunnah Wal Jamaah: Islam Wasathiyah, Tasamuh, Cinta Damai. A. Fatih Syuhud.
Taufik, Z. (2018). Berebut Kuasa Rumah Tuhan: Ekspansi Ideologi Radikal Melalui Masjid di Kota Bekasi. Islam Realitas: Journal of Islamic and Social Studies, 4(1), 21–38.
TvOneNews. (2023). Viral! Warga Serbu Masjid Karena Diduga Sebarkan Paham Wahabi | tvOne Minute. TvOneNews.
Widhana, D. H. (2017). LIPIA, Ajaran Wahabi di Indonesia. Tirtoid.
Published
2023-06-16