PEMETAAN MASJID DI KOTA MAKASSAR : POTENSI DAN PELUANG LTM NU DALAM MEMAKMURKAN MASJID

  • Israpil Israpil, Indonesia Peneliti Pusat Riset Khazanah Keagamaan dan Peradaban BRIN
  • Syamsuriah Syamsuriah Universitas Muslim Indonesia
Keywords: pemetaan masjid, lembaga takmir masjid, Nahdlatul Ulama

Abstract

Tujuan program pemetaan masjid secara real time dan online di Kota Makassar adalah untuk mendapatkan data-data masjid yang lebih valid. Pemetaan ini menggunakan pendekatan digital melalui aplikasi AppSheet yang dikembangkan oleh Balai Penelitian dan Pengembangan Agama Makassar. Hasil pemetaan telah terdata sejumlah 1.300 masjid dari 15 Kecamatan dan 153 kelurahan di Kota Makassar. Dari jumlah masjid yang terdata, terdapat sejumlah 166 masjid berafiliasi ke organisasi keagamaan NU. Masjid berafiliasi NU telah mencerminkan karakter sebagai masjid NU dapat dilihat dengan ciri-ciri pisik bangunan masjid pada ornamen-ornamen bagunan masjid, mimbar masjid, arsitektur masjid terkait dekorasi dan tulisan kaligrafi pada dinding masjid, aktivitas-aktivitas dakwah oleh para dai dan muballigh yang disampaikan secara humanis yang mengedepankan sikap tawassuth, tawazun, dan tasamuh, serta pada amalan-amalan jamaahnya dengan prinsip Ahlussunnah wal jamaah seperti zikir bersama setelah shalat, qunut di waktu shalat Subuh,  puji-pujian dan shalawatan, doa antara Azan dan Iqamah, yasinan di masjid, serta mengaminkan doa. Dengan pemetaan ini pula memudahkan masyarakat untuk menemukan alamat masjid yang diinginkan. Selain itu, sebagai bahan rekomendasi bagi pemerintah dalam memberikan bantuan rumah ibadah tepat sasaran. Hasil pemetaan ini menjadi peluang Lembaga Takmir Masjid NU (LTM NU) dalam memakmurkan masjid di Kota Makassar. Mengingat hasil pemetaan ditemukan masih banyak masjid yang berafiliasi organisasi keagamaan selain NU. Belum diketahui secara pasti di organisasi keagamaan apa berkiblat, sehingga dikhawatirkan menjadi sarang bagi oknum-oknum tertentu menanamkam paham-paham keagamaan ekstrem, paham keagamaan yang mudah mengkafirkan orang lain, paham yang mengklaim kebenarannya sendiri, paham atau gerakan ingin merubah konstitusi resmi negara, dan bisa merugikan banyak pihak. Adapun kegiatan Lembaga Takmir Masjid Nadlatul Ulama (LTM NU) di Kota Makassar dalam memakmurkan masjid, di antaranya melalui program BBM (Bersih-Bersih Masjid) se Kota Makassar, sehingga kekhusyukan bisa terwujud di dalam menjalankan ibadah.

References

Ahmad, A. K. (2008). ULAMA BUGIS (Dr. Phil.). Indobis.
Arraiyyah, M. H. (1998). Ziarah Makam Sunan Muria: Antara Tradisi dan Washilah. Dialog Badan Litbang dan Diklat Kemenag Jakarta, XII(84–95).
BPS. (2020). Makassar Dalam Angka 2020.
Ghozali, I., & Zuhri, S. (2020). Tata Kelola Arsitektur Masjid sebagai Bagian Manajemen Pariwisata (Studi Kasus Wisata Religi Di Surabaya). Dinamika Governance: Jurnal Ilmu Administrasi Negara, 10(1).
Habibullah, A., Aisyah, M. A. S., & Hoerunnisa, L. N. A. (2022). Wujud Akulturasi Budaya Pada Arsitektur Menara Kudus di Jawa Tengah. Jurnal Ilmu Agama Dan Kebudayaan, 22(April), 19–27. https://ejournal.unhi.ac.id/index.php/dharmasmrti/issue/view/23
Husnul, F. (2013). Masjid Al-Markaz Al-Islami Ikon Kawasan Timur Indonesia: Sistem Pelayanan Masjid Kota. Pusaka, 1(1), 69–82.
K.H. kholison. (2018). Dua alasan harus bangga jadi NU. NU ONLINE. https://inisnu.ac.id/dua-alasan-harus-bangga-jadi-warga-nahdlatul-ulama/
Katarina, W. (2012). Studi Bentuk dan Elemen Arsitektur Masjid di Jakarta dari Abad 18 – Abad 20. ComTech, 3(2).
Khozin, M. (2021). Begini Ciri Khas Masjid NU dari Sisi Amaliah. NU JATIM.OR.ID. https://jatim.nu.or.id/keislaman/begini-ciri-khas-masjid-nu-dari-sisi-amaliah-ZOmRh
Mas’od, M. M., & Zainuddin, M. (2018). Implementasi Sumber Daya Manusia Pengelola Masjid-Masjid Nahdliyyin Di Kabupaten Sidoarjo (Studi Historis Pc Ltmnu Sidoarjo Periode 2006-2011). Jurnal Dakwah Risalah, 29(2), 174. https://doi.org/10.24014/jdr.v29i2.3877
Ridwan. (2021). Berbagai Terobosan yang Dilakukan NU Kota Makassar. NU ONLINE.
Rohman, M. S., Saraswati, G. W., & Sriwinarsih, N. A. (2020). Pengembangan Media Komunikasi Digital Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kota Semarang Melalui Pemetaan Masjid Berbasis Android Untuk Meningkatkan Integrasi Informasi Organisasi. Abdimasku : Jurnal Pengabdian Masyarakat, 3(1), 36. https://doi.org/10.33633/ja.v3i1.62
Rosmawati. (2008). Pemaknaan Inskripsi pada Kompleks Makam Islam Kuno Katangka Kabupaten Gowa. Universitas Unhas.
Shihab, M. Q. (1996). Wawasan al-Quran, Tafsir Maudu’i Atas Berbagai Persoalan Umat. Mizan.
Suhariyanti, S., & Sobirin, S. (2022). Strategi Pengurus Masjid dalam Memakmurkan Masjid Al-Furqon di Haurgeulis Indramayu. SALAM: Jurnal Sosial Dan Budaya Syar-I, 9(1), 13–26. https://doi.org/10.15408/sjsbs.v9i1.24525
Suherman, E. (2022). 9 Terobosan Program Lembaga Takmir Masjid (LTM) PBNU. https://liputan4.com/9-terobosan-program-lembaga-takmir-masjid-ltm-pbnu/
Syeirozi, M. K. (2023). Wasathiyah Islam: Memahami Anatomi, Narasi, dan Kontestasi Gerakan Islam. PT. Rene Turos Indonesia.
Ul Haqq, A. D. (2021). Peran Nahdatul Ulama Untuk Mencegah Radikalisme Agama Dalam Berbangsa Dan Bernegara. AL-ADABIYAH: Jurnal Pendidikan Agama Islam, 2(2), 104. http://al-adabiyah.iain-jember.ac.id
Yosepin, P., & Husin, B. (2018). Revitalisasi Masjid melalui Kepedulian Sosial Lembaga Takmir Masjid Nahdlatul ’Ulama (LTM NU) terhadap Komunitas Pengemudi. Ilmu Dakwah: Academic Journal for Homiletic Studies, 12(1), 121–140. https://doi.org/10.15575/idajhs.v12i1.1939.
Published
2023-06-16