SEJALAN DALAM DUKA: DINAMIKA SIKAP INKLUSIF PADA UPACARA KEMATIAN DI LEMBANG RANO UTARA, TANA TORAJA

  • Mohamad Lahay IAIN Sultan Amai Gorontalo
  • M Taufiq Hidayat Pabbajah IAIN Parepare
  • Said Subhan Posangi IAIN Sultan Amai Gorontalo
  • Mukhtar I Miolo IAIN Sultan Amai Gorontalo
Keywords: Upacara kematian, inklusif, toleransi, rano utara

Abstract

Dalam era globalisasi yang menandai keberagaman agama menjadi ciri penting, kehidupan bersama dengan berbagai keyakinan menuntut penerapan adaptasi dan komunikasi yang bijaksana. Upacara kematian di Lembang Rano Utara, Tana Toraja, menjadi panggung penyatuan bagi seluruh komunitas dengan beragam keyakinan, sehingga perlu diimplementasikan suatu sikap inklusif guna mencegah potensi konflik antarumat beragama. Studi ini hendak menggali praktik kematian dalam konteks keagamaan, khususnya antara umat Islam dan Kristen di Lembang Rano Utara, sekaligus menelusuri sikap inklusif yang diterapkan oleh masyarakat dalam melangsungkan upacara tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif, dengan fokus pada upacara kematian dalam konteks keagamaan. Data diperoleh melalui observasi dan wawancara dengan masyarakat setempat, serta studi pustaka yang relevan dengan artikel ini. Studi ini menemukan, upacara kematian mencerminkan inklusivitas antara lain, gotong royong, toleransi, kerukunan beragama, dan terciptanya pendidikan inklusif kepada generasi muda. Studi ini juga dapat memberikan wawasan dan contoh bagi masyarakat luas, bahwa sikap inklusif mesti diterapkan secara konsisten untuk mencegah potensi gesekan antarumat beragama, dan sekaligus untuk mempromosikan perdamaian di kalangan lintas agama.

References

Abror, M. (2020). Moderasi beragama dalam bingkai toleransi. Rusydiah: Jurnal Pemikiran Islam, 1(2), 143–155.
Ahmad, K. (2018). Potensi Kerja Sama Pemuda Lintas Agama Berbasis Rumah Ibadah di Makassar, Gowa, dan Sorong. Al-Qalam, 16(2), 115–128.
Anggraeni, A. S., & Putri, G. A. (2020). Makna Upacara Adat Pemakaman Rambu Solo’di Tana Toraja. Visual Heritage: Jurnal Kreasi Seni Dan Budaya, 3(1), 72–81.
Arimbawa, I. K. S., & Maheswari, P. D. (2021). Inklusivisme Beragama sebagai Langkah Masyarakat Dusun Kampung Sindu, Desa Sinduwati, Kecamatan Sidemen, Kabupaten Karangasem dalam Memelihara Kerukunan Antarumat Beragama. Prosiding Seminar Nasional IAHN-TP Palangka Raya, 2, 144–157.
Derung, T. N. (2019). Gotong royong dan Indonesia. SAPA-Jurnal Kateketik Dan Pastoral, 4(1), 5–13.
Fadhara, C., Regina, D., Safarillah, E. P., & Sari, S. M. (2021). Wujud Moderasi Beragama di Desa Sei Mencirim, Kecamatan Sunggal, Sumatera Utara. MUKADIMAH: Jurnal Pendidikan, Sejarah, Dan Ilmu-Ilmu Sosial, 5, 43–47.
Fadhilah, N. (2019). PENDIDIKAN AGAMA SEBAGAI BAGIAN INTEGRAL DARI SISTEM PENDIDIKAN. At-Ta’lim: Media Informasi Pendidikan Islam, 12(1), 84–91.
Ismail, R. (2019). Ritual kematian dalam agama asli Toraja “Aluk to dolo”(Studi atas upacara kematian rambu solok). Religi: Jurnal Studi Agama-Agama, 15(1), 87–106.
Kartanegara, M. (2007). Mengislamkan Nalar: Sebuah Respon Terhadap Modernitas. Erlangga.
Larassati, M. A. (2020). Pendekatan Inklusif dalam Pendidikan Agama Islam. KAGANGA KOMUNIKA: Journal of Communication Science, 2(1), 64–67.
Masturi, A. (2017). DAKWAH DI TENGAH PLURALISME AGAMA: Studi Pemikiran Dakwah Inklusif Alwi Shihab. Dakwah: Jurnal Kajian Dakwah Dan Kemasyarakatan, 21(1), 1–18.
Moris, S., & Rahman, A. (2022). Siri’To Mate: Tedong Sebagai Harga Diri Pada Rambu Solo’di Toraja. Jurnal Syntax Admiration, 3(1), 216–223.
Mukmin, T. (2017). Toleransi Beragama Menurut Perspektif Alwi Shihab. El-Ghiroh: Jurnal Studi Keislaman, 13(2), 23–44.
Muslim, A. (2021). Nurcholis Madjid dan Politik Muslim. IRCiSoD.
Najri, K., Lubis, M., & Ashani, S. (2022). Aktualisasi Teologi Sosial Melalui Tradisi Takziah di Malam Ke-3 Ke-40 Ke-100 Hari (Analisis Perbandingan Muhammadiyah dengan Al-Wasliyah) Kel. Tegal Sari I Kec. Medan Area. Al-Hikmah: Jurnal Theosofi Dan Peradaban Islam, 4(2), 146.
Noer, A. (2019). Pluralisme Agama Dalam Konteks Keislaman Di Indonesia. Religi: Jurnal Studi Agama-Agama, 15(1), 51–75.
Oroh, S. C. O. (2023). TRADISI MA’NENE PADA MASYARAKAT SUKU TORAJA KECAMATAN MAKALE KABUPATEN TANA TORAJA. HOLISTIK, Journal of Social and Culture, 16(3), 2.
Rustam, A. S., & Hamidun, H. (2020). Paradigma Dakwah Inklusif Nurcholish Madjid. Jurnal Mercusuar, 1(2), 85.
Sopandi, D. A., & Taofan, M. (2019). Konsep Teologi Inklusif Nurcholish Madjid. Jaqfi: Jurnal Aqidah Dan Filsafat Islam, 4(2), 58–92.
Suhendi, H., & Rahman, M. T. (2022). Integritas Terbuka dalam Pengembangan Inklusivisme Beragama Masyarakat Kampung Susuru. Integritas Terbuka: Peace and Interfaith Studies, 1(1), 23–34.
Sukmayadi, Q. M. A., & Hyangsewu, P. (2022). Virtual Religious EduTour: Penguatan Inklusivisme Beragama melalui Wisata Desa Pancasila. Jurnal Ilmiah Sosiologi Agama (JISA), 5(1), 53–68.
Surur, A. (2018). Aspek keagamaan dalam kehidupan sosial masyarakat Toraja di desa Sarira, Rantepao, Tanatoraja. Al-Qalam, 10(2), 48–54.
Tsuroya, F. I. (2020). Kritik Etos, Pandangan Dunia, dan Simbol-Simbol Sakral Terhadap Pandangan Clifford Geertz. Historis: Jurnal Kajian, Penelitian Dan Pengembangan Pendidikan Sejarah, 5(2), 187–191.
Wijaya, M. M., & Supriyono, S. (2022). PENGEMBANGAN PENDIDIKAN INKLUSI: ARGUMENTASI DAN TANTANGAN DI ERA MODERN. MIMIKRI, 8(2), 415–431.
Published
2023-11-29