GEGAP GEMPITA ISLAM NUSANTARA DI MEDIA SOSIAL
Abstract
Saya tidak pernah menduga kata Islam
nusantara akan menjadi polemik yang cukup
hangat di tanah air, terutama di media sosial
dalam dua-tiga taun terakhir. Begitu banyak
reaksi yang muncul. Sebagian besarnya
bersifat pejoratif dan overdosis asumsi.
Dugaan saya, polemik akan semakin
memanas menjelang pilpres 2019 mengingat
Kyai Ma‘ruf Amin yang telah
bertransformasi dari ―garis kultural‖ ke
politik dan membawa isu Islam Nusantara
dalam pusaran politik. Padahal, kata Islam
nusantara sebenarnya sudah muncul sejak
tahun 2011. Azyumardi Azra memulai
―memformalkan‖ istilah Islam nusantara
melalui buku yang ditulis berjudul ―Jaringan
Global dan Lokal Islam Nusantara‖ yang
diterbitkan oleh Mizan. Istilah ini di
kalangan anak-anak muda NU tidak aneh
karena sering menjadi tema diskusi.
References
Nusantara. (artikel) Kompas.
Baso, Ahmad. 2015. Islam Nusantara,
Ijtihad Jenius Ulama. Jakarta,
Pustaka Afied.
Karim, Khalil Abdul. 2015. Kontroversi
Negara Islam; Radikalisme Versus
Moderatisme. Surabaya: Nusantara
Press.
Saprillah
34
Steenbrink, Karel. 2017. Kaum Kolonial
Belanda dan Islam di Indonesia
(1596-1942). Yogyakarta: Penerbit
Gading.
Van Bruinessen, Martin. 2012. Kitab
Kuning, Pesantren, dan Tarekat.
Yogyakarta: Gading Publishing.
RUJUKAN INTERNET
Chanel after Magrib. Penjelasan UAS
tentang Islam Nusantara. Diakses 21
September 2018
Dutaislam.com. Penjelasan Kyai Said Aqil
Siraj. Diakses 18 September 2018.
MA.Chanel. Penjelasan Ulil Absar Abdallah
tentang Islam Nusantara. Diakses 12
September 2018.
Yanggo, Huzaimah Tahido etc. 2013. Sayyid
Idrus bin Salim Al-Jufri, Pendiri Al-
Khaerat dan Konstribusinya dalam
Pembinaan Umat. Jakarta: Gaung
Persada (GP) Press.
Mediajakarta.com. penjelasan Syekh Ahmad
Tayyeb. Diakses 19 September 2018
Ungarans.blog.spot.com. Penjelasan Syekh
Ahmad Tayyeb. Diakses 19
September 2018
www. panjimas.com. Tujuh Poin Penolokan
MUI Sumbar. Diakses pada tanggal
24 Juli 2018