JILBAB: IDENTITAS PEREMPUAN MUSLIMAH DAN TREN BUSANA
Abstract
Perempuan adalah makhluk unik, menginspirasi, dan banyak hal yang melekat padanya. Ia juga menjadi parner laki-laki dari sisi kemanusian maupun dalam konteks keislaman. Namun, yang paling menarik diperbincangkan dari perempuan adalah tubuhnya. Tidak ada diskursus lain yang mampu menyaingi atau menyamai dari masa ke masa. Bahkan, ia selalu mengalami kontestasi dan menjadi perebutan pihak-pihak yang berasal dari luar dirinya. Meski begitu, di sisi lain, banyak pula kasus yang menimpa perempuan, yang pada realitanya, kesalahan itu tertuju padanya. Olehnya itu, perempuan haruslah mampu menutup tubuhnya, sehingga diperintahkan bagi perempuan muslim untuk menutup tubuh dengan jilbab/kerudung. Indonesia menjadi salah satu negara dengan muslim terbesar di dunia, termasuk kaum perempuan. Penggunaan jilbab sebagai penutup aurat setiap saat mengalami perubahan, dan dalam beberapa tahun terakhir menjadi trend busana, khususnya “jilbab syar’I”. Ada beragam bentuk dan model jilbab, seperti jilbob, jilbab fungky, dan jilbab dililit di leher. Jilbab menjadi identitas perempuan muslim. Jilbab dimaksudkan menjadi penutup aurat tubuh perempuan. Olehnya itu, jilbab mesti menjadi cerminan pribadi bagi orang yang memakainya, dan tidak sekadar dilekatkan pada tubuh atau penutup kepala. Dengan berjilbab akan membawa pada perubahan perilaku sosial melalui pemaknaan jilbab sebagai simbol agama, yakni diferensiasi (pembeda dengan kelompok lain), perilaku (ciri perempuan muslimah), serta emosi (meningkatkan ghirah keberislaman).
References
Daud. Fathonah. K. 2018, Tren Jilbab Sya’I dan Polemik Cadar: Mencermati Geliat Keislaman Kontemporer di Indonesia dalam Proceedings, Annual Conference for Muslim Scholars, Kopertais Wilayah Surabaya.
Engineer, Asghar Ali. 2018. Tafsir Perempuan Antara Doktrin dan Dinamika Kontemporer, Cet.I; Jakarta: Kaktus.
Hafidz, Ramadhan. 2009. The Coloor of
Women Mengungkap Misteri
Perempuan, cet, I; Jakarta: Amzah. Janah, Unun Roudlotul. 2010. Agama,
Tubuh dan Perempuan: Analisis Makna Tubuh bagi Perempuan Berjilbab di Ponorogo, dalam Jurnal Kodifikasia, Nomor 1, Volume 4, 2010.
Mohammad. Husein. 2004. Islam Agama Ramah Perempuan, cet. I; Yogyakarta:” LKiS.
Rahayu, Lina Meilinawati. 2016. Jilbab: Budaya Pop dan Identitas Muslim di Indonesia, dalam Jurnal Ibda, Vol. 14
Nomor. 1 Januari0Juni 2016.
Yulikhah, Safitri. 2016. Jilbab Antara Kesalehan dan Fenomena Sosial, dalam Jurnal Ilmu Dakwah Nomor 1, Vol. 36
Juni 2016.
Sari. Meitia Rosalina Yunita. 2016. Jilbab Sebagai Gaya Hidup Perempuan Modern (Studi Kasus di Kalangan Mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan Dirasat Islamiyah Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta. Tesis; Yogyakarta: Sekolah Pasca Sarjana UIN Sunan Kalijaga.
Shihab. Quraish. 1999. Wawasan Al-Qur’an,
Cet.III; Bandung: Mizan.
---------------------. 2018. Jilbab Pakaian Perempuan Muslimah Pandangan Ulama Masa Lalu dan Cendikiawan Kontemporer, Cet.I; Ciputat: Lentera Hati.
Sucipto. 2015. Berjilbab Tanpa Syariah” Interkasi Pasar dengan Fesyen Kelas Menengah di Yogyakarta, dalam Junal Kontekstuliasi, Vol. 30 No. 2. 2015.
Tsurayyah. Layli. 2016, Konsep Jilbab dan Identitas Keagamaan Persepsi Mahasiswa sebagai Calon Guru PAI, dalam Tesis, Yogyakarta: Sekolah Pasca Sarjana UIN Yogyakarta.
Yohana. Nova dan Ahmadi. Dadi. 2007.
Konstruksi Jilbab sebagai Simbol Keagamaan, dalam Jurnal Mediator, Vol. 8 No. 2, Edisi Desember, 2007.