AGAMA DAN TUBUH

  • Saprillah Saprillah Balai Penelitian dan Pengembangan Agama Makassar
Keywords: Agama, tubuh, modifikasi, ritual.

Abstract

Agama dan tubuh saling terikat dan tak terpisah. Tubuh menjadi arena bagi agama untuk dikenali. Tubuh pula yang menjadi instrumen utama agama untuk melakukan pengabdian kepada Tuhan. Ritual adalah manifestasi gerakan tubuh berdasarkan aturan agama. Agama butuh untuk memodifikasi tubuh manusia agar tujuannya didatangkan di muka bumi memiliki makna. Sayangnya, modifikasi tubuh ini menumbuhkan ironi. Fenomena tubuh yang semakin termodifikasi dengan identitas agama yang ketat justru tumbuh menjauh dari kemanusiaan. Oleh karena itu, dibutuhkan usaha spiritual yang serius untuk menjaga tubuh agar tidak bekerja di luar jalur agama, khususnya untuk membangun peradaban manusia di muka bumi.

References

Amstrong, Karen. 2009. Sejarah Tuhan.
Bandung: Mizan.
Aschroft, Bill. Gareth Griffith dan Helen Tiffin. 2003. Menelanjangi Kuasa Bahasa, Teori dan Praktik Sastra Poskolonial (terj). Qalam, Yogyakarta.
Barker, Chris. 2004. Cultural Studies, Teori dan Praktik (terj). Kreasi Wacana, Yogyakarta.
Bhaba, Homi K. 1994. The Location of Culture. Routledge , London and NewYork.
Budiawan (Ed). 2015. Media (Baru), Tubuh, dan Ruang Publik ; Esei-esei Kajian Budaya dan Media. Yogyakarta: Jalasutra.
Daeng, Hans.J. 2005. Manusia, Kebudayaan dan Lingkungan; Tinjauan Antropologis. Pustaka Pelajar, Yogyakarta.
Hardiyanta, P. Sunu. 2016. Michel Foucault,
Disiplin Tubuh Bengkel Individu
Modern. Yogyakarta: LKiS.
Hurlock, E. B. 1992. Psikologi Perkembangan: Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan. Jakarta: Erlangga.
Latief, Halilitar. 2009. Kebudayaan Sulawesi
Selatan. Pascasarjana Unhas (Disertasi). Melliana S, Annastasia. 2006. Menjelajah
Tubuh; Perempuan dan Mitos
Kecantikan. Yogyakarta: LKiS.
Sardar, Ziaduddin dan Borin Van Loon.
2001. Cultural Studies For Beginner,
Mizan, Jakarta.
Sunardi, St. 2012. Vodka dan Birahi Seorang
Nabi. Yogyakarta: Jalasutra
Published
2019-10-02