MEDIA DARING DAN PEMBENTUKAN PAHAM KEAGAMAAN SISWA MADRASAH ALIYAH DI KOTA SAMARINDA

  • Muhammad Ali Saputra Balai Litbang Agama Makassar
Keywords: Media Daring, Paham Keagamaan, Siswa Madrasah Aliyah

Abstract

Dewasa ini, media daring banyak memainkan peran vital dalam berbagai sektor, termasuk sektor pendidikan dan keagamaan. Media daring telah dijadikan sebagai sarana untuk menyebarkan informsi-informasi keagaman. Kelompok kegamaan juga banyak mengunggah konten-konten kegamaan untuk menyebarkan paham keagamaannya, termasuk yang ditujukan kepada segmen siswa sekolah. Penelitian ini merupakan studi kualitatif yang mencoba untuk mengungkap bagaimana para siswa Madrasah Aliyah di Samarinda (dalam hal ini, MAN 1 dan MAN 2) mempraktekkan wacana keagamaman yang diterimanya di media daring dan bagaimana para guru di madrasah tersebut menyelaraskan pemahaman tersebut. Penelitian ini menemukan bahwa media daring tidak memberi dampak eksklusif bagi pembentukan paham keagamaan di kalangan siswa madrasah aliyah tersebut. Para guru agama secara aktif memantau postingan-postingan keagamaan siswa di media daring/sosial, selain didukung regulasi terkait penggunaan gadget/ponsel di madrasah. Sebagai rekomendasi, pihak Kemenag setempat agar aktif mengikutkan para guru, khususnya guru agama, di MA setempat dalam kegiatan workshop/pelatihan terkait pengembangan moderasi beragama.

References

Aliasan. 2017. “Pengaruh Pemahaman Keagamaan dan Literasi Media terhadap Penyebaran Hoax di Kalangan Mahasiswa”. Dalam Jurnal Komunikasi Islam dan Kehumasan, Vol. 1, No 2, 2017.

https://tekno.kompas.com/read/2019/05/16/03260037/apjii-jumlah-pengguna-internet-di-indonesia-tembus-171-juta-jiwa, diakses 22 Oktober 2020).

https://www.republika.co.id/berita/q6h36n320/600-sapi-akan-disembelih-untuk-hidangan-haul-guru-sekumpul. Diakses tanggal 19 Maret 2020.

Emzir, 2014. Metodologi Penelitian Kualitatif Analisis Data. Jakarta: Rajawali Pers.

Hatta, M. 2018. “Media Sosial Sebagai Sumber Alternatif Keberagamaan Remaja dalam Fenomena Cyberreligion”. Dalam Jurnal Kajian Dakwah dan Kemasyarakatan, 22 (1), 2018, 1-30.

Romli, A. Syamsul M, 2012. Jurnalistik Online: Panduan Praktis Mengelola Media Online. Bandung: Nuansa Cendekia.

Saputra, Muhammad Ali. 2016. “Respon Siswa Muslim Terhadap Radikalisme Agama di KTI”. Laporan Hasil Penelitian. Balai Litbang Agama Makassar.

Saputra, Muhammad Ali. 2018. “Perspektif kelompok Islam tentang kerukunan umat beragama di Kota Samarinda, Kalimantan Timur, dalam MIMIKRI, Vol. 4 No. 1. Hal. 92-105.

Setiawan, Wawan. 2017. “Era Digital dan Tantangannya”. Seminar Nasional Pendidikan UPI.

Sunarto, Andang. 2017. “Dampak Media Sosial terhadap Paham Radikalisme”. Dalam Nuansa Vol.X No. 2 Desember.

Syafrudin, D., Rofi, I. (Editor). 2018. Generasi Z: Kegalauan Identitas Keagamaan. Jakarta: PPM UIN.

Tim Penyusun Kementerian Agama. 2019. Moderasi Beragama. Jakarta. Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI.
Published
2020-12-16