MEDIA ONLINE DAN PEMBENTUKAN PEMAHAMAN KEAGAMAAN SISWA DI MAN 1 AMBON

  • Muhammad Dachlan Balai Litbang Agama Makassar
Keywords: Peserta Didik, Media Online, Pemahaman Keagamaan, Madrasah Aliyah

Abstract

Pembentukan pemahaman keagamaan siswa saat ini tidak hanya ditentukan oleh pembelajaran dari guru agamanya. Terpaan media, khususnya media online ikut berpengaruh membentuk paham keagamaan siswa tersebut. Penelitian ini sendiri mencoba melihat konstruksi pemahaman keagamaan para siswa yang terbentuk melalui interaksi dengan situs keagamaan di media online. Penelitian menggunakan metode kualitatif. Metode ini dilakukan di lapangan untuk menggali data-data dengan melakukan wawancara terhadap informan yang dipilih. Hasil penelitian menunjukkan media keagamaan yang digunakan siswa adalah   WhatsApp, youtube, facebook dan instagram. Media online merupakan salah satu wadah yang dipergunakan oleh siswa madrasah aliyah untuk menggali informasi, baik informasi yang berhubungan dengan pembelajaran, masalah keagamaan maupun informasi seputar kegiatan atau kejadian-kejadian yang lagi viral. Pemahaman siswa terhadap persoalan keagamaan yang ditemukan di media online dan yang diterima di sekolah tidak begitu berbeda. Di media online mereka banyak mengakses informasi keagamaan yang cukup moderat. Di sekolah guru-guru juga telah memberikan pemahaman keagamaan yang moderat terhadap siswanya.

References

Abdul Halim, Nurdin. Diakses, 4 November 2020. “Penggunaan Media Internet di Kalangan Remaja Untuk Meningkatkan Pemahaman Keislaman”. Alamat Link: media.neliti.com › media › publications › 128180-ID-p

Amrizal. 2018. “Optimalisasi Peran Guru Pendidikan Agama Islam Dalam Membangun Sikap Keimanan Dan Akhlak Mulia Pada Peserta Didik.” Al-Uswah; Jurnal Riset Dan Kajian Pendidikan Agama Islam 1 (1): 1–16. https://doi.org/10.24014/au.v1i1.3934.

Geerzt, Clifford. 1973.   The Interpretasion of Culture . New York; Basic Books Inc

Handitya, Binov. 2018. “PERAN PENDIDIKAN DALAM MEMBANGUN MORAL BANGSA DI ERA DISRUPSI.” In Seminar Nasional Jurusan Politik Dan Kewarganegaraan Universitas Ngudiwaluyo, 41–52.

Hatta, M. 2018. "Media Sosial sebagai Sumber Keberagamaan Remaja dalam Fenomena Cyberreligion." Jurnal Kajian Dakwah dan Kemasyarakatan. 22 (1. ) 30 Januari.

Pondia, Hendri. 2004.Teknologi Informasi Dan Komunikasi, Jakarta: Erlangga,

Khosyatillah, Alfin. Diakses 4 November 2020. “Dampak Media Sosial Terhadap Perilaku Keagamaan (Studi Kasus 7 Mahasiswa Jurusan Studi Agama-Agama Fakultas Ushuluddin dan Filsafat Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya)”. Alamat link: http://digilib.uinsby.ac.id/25022/1/Alfin%20Khosyatillah_E82214032.pd
Mu’alimah, Hikmah, and Ishafit. 2017. “Pembelajaran Inkuiri Kolaboratif Daring Dengan Media Social Whats App Pada Kemampuan Komunikasi Terhadap Materi Kalor Bagi Peserta Didik Di Abad 21.” In SEMINAR NASIONAL PENDIDIKAN FISIKA III 2017, Program Studi Pendidikan Fisika, FKIP, UNIVERISTAS PGRI Madiun, 200–205.

Novitasari, Dian. 2016. “Pengeruh Penggunaan Multimedia Interaktif Terhadap Kemampuan Pemahaman Konsep Matematis Siswa.” Fibonacci: Jurnal Pendidikan Matematika Dan Matematika 02 (02): 8–18.

Rahzianta, and Muhammad Luthfi Hidayat. 2016. “PEMBELAJARAN SAINS MODEL SERVICE LEARNING SEBAGAI UPAYA PEMBENTUKAN HABITS OF MIND DAN PENGUASAAN KETERAMPILAN BERPIKIR INVENTIF.” USEJ: Unnes Science Education Journal 5 (1): 1128–37.

Sari, Milya. 2013. “PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN SAINS DITINJAU DARI ASPEK GURU.” Jurnal Al-Ta’lim 1 (4): 346–56.

Yuliati, Yuyu, and Dudu Suhandi Saputra. 2019. “PEMBELAJARAN SAINS DI ERA REVOLUSI INDUSTRI 4.0.” Jurnal Cakrawala Pendas 5 (2): 167–71.
Published
2020-12-16