MERANGKUL SANG LIYAN: STUDI BEST PRACTICE GEREJA KRISTEN INDONESIA (GKI) JEMAAT BONGO IV KABUPATEN BOALEMO, GORONTALO
Abstract
Hingga saat ini, masih sering disaksikan adanya penolakan dan pengrusakan pembangunan rumah ibadat di beberapa daerah di Indonesia, dengan alasan tidak memiliki izin mendirikan bangunan (IMB). Namun demikian, tidak semua pembangunan rumah ibadat agama lain pada masyarakat mayoritas, ditolak. Jenis penelitian kualitatif ini bertujuan mengeksplorasi kasus best practice pembuangunan rumah ibadat berbasis kearifan lokal dengan metode observasi, wawancara, dan studi dokumen. Penelitian ini menujukkan, kehadiran rumah ibadat di tengah masyarakat Muslim dan Hindu diterima dengan baik, sehingga pembangunannya berjalan damai, tanpa kritikan dari masyarakat karena mendapatkan respon positif, utamanya masyarakat Muslim sebagai mayoritas, bahkan diinisiasi masyarakat setempat, sehingga proses awal hingga penyelesaian pembangunan Gereja Kristen Indonesia (GKI) Jemaat Bongo IV berjalan lancar. Pembangunan gereja berjalan tanpa kendala dan resistensi dari masyarakat, karena adanya kesepakatan-kesepakatan hidup yang dibangun secara bersama-sama, menjadi perekat di antara mereka. Sikap saling menghargai, menghormati, saling mendukung, membangun komunikasi yang terbuka antara masyarakat menjadi modal sosial yang terbangun secara kolektif sebagai penopang dalam mewujudkan sebuah best practice dalam relasi beragama, termasuk pembangunan GKI Jemaat Bongo IV. Di samping itu, peran seluruh eleman masyarakat menjadi penting dalam membangun komunikasi aktif antara sesama.
References
Arafah, S. (2021). Moderasi Beragama: Pengarusutamaan Kearifan Lokal Dalam Meneguhkan Kepelbagaian (Sebuah Praktik pada Masyarakat Plural). Jurnal Mimikri, 6 (1).
Echols, J. . dan S. H. (2003). Kamus Inggris-Indonesia (1 ed.). Jakarta: Gramedia Pustakan Utama.
Farida. Anik. (2017). Pendirian Rumah Ibadat Pasca PBM Nmor 9 dan 8 Tahun 2006 dan Kerukunan Umat Beragama: Kasus Pendirian Gereja di Kota Bandung, Jawa Barat. Harmoni, 6(2), 374–292.
Fidiyani, R. (2016). Dinamika Pembangunan Rumah Ibadah Bagi Warga Moniritas di Jawa Tengah. In prosiding Seminar Nasional Multi Disiplin UNISBANK (pp. 501–510). Semarang: Unisbank Semarang.
Hayat. Bahrul. (2012). Mengelola Kemajemukan Umat Beragama (1 ed.). Jakarta: Saadah Cipta Mandiri.
Kadir Ahmad, Abdul, dkk. (2009). Jarak Sosial Agama dan Etnik Sebuah Identitas (I). Makassar: Cidelenggara.
Kasniyah. Naniek. (2012). Tahapan Menentukan Informan dalam Penelitian Kualitatif. Yogyakarta: Ombak.
Koentjraningrat. (2003). Kamus Isstilah Antropologi. Jakarta: Progres Bekerjasama dengan Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional.
LSI dan TAF. (2011). Survey Nasional Tentang Toleransi Beragama. Jakarta.
Lubis, M. R. (2020). Merawat Kerukunan Pengalaman di Indonesia (I). Jakarta: PT. Elex Media Kumputindo.
Madjid, N. (1995). Islam Agama Kemanusian Membangun Tradisi Keagamaan Islam Indonesia (1 ed.). Jakarta: Paramdinaa.
Miswari, Z. (2007). Al-Qur’an Kitab Toleransi (1 ed.). Jakarta: Pustaka Oasis.
Moleong, L. J. (2007). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Patton, M. Q. (2006). Metode Evaluasi Kualitatif. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Sabara. (2018). Islam dan Tradisi Masyarakat Sulawesi Selatan. Jurnal Mimikri, 4(1).
Salim Ruhana, A. (2016). Bersanding dalam Budaya; Relasi Muslim-Buddhis di Pangang Gunung Kidul DI Yogyakarta. In Relasi Antar Umat Beragama di Berbagai Daerah (Pertama). Jakarta: Puslitbang Kehidupan Keagamaan.
Saprillah. (2015). Pembangunan Rumah Ibadat Pasca PBM Nomor 9 dan 8 Tahun 2006 di Kota Samaridna. In Darlis (Ed.), Dilema Pembangunan Rumah Iabdat (pp. 33–67). Yogyakarta: Ladang Kata.
Sugiyono. (2019). Metode Penelitian Pendidikan, Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D. Jakartaal: alvabeta.
Sumbulah, U. dan N. (2012). Pluralisme Agama Makna dan Lokalitas Pola Kerukunan Antar Umat Beragama (Pertama). Malang: UIN Maliki Press.
Syuhudi, Muhammad Irfan dan Sitti Arafah, 2020, Kasus Penyerangan Mushalla Al-
Hidayah di Perum Griya Agape Minahasa Utara, Sulawesi Utara, Laporan Hasil Fact Finding.
Tim Penyusun Badan Pusat Statistik. (2020). Boalemo Dalam Angka 2020. Tilamuta: Badan Pusat Statistik Boalemo.
Tm Penyusun Desa Bongo IV. (2019). No Title. Desa Bongo IV.