TOLERANSI BERAGAMA DI KALANGAN ROHIS DI KABUPATEN ENREKANG

  • Muhammad Dachlan Balai Litbang Agama Makassar
Keywords: Toleransi beragama, rohis, kabupaten Enrekang

Abstract

Pemahaman toleransi beragama di kalangan rohis di sejumlah sekolah, di Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan, terbentuk akibat pengaruh lingkungan sosial mereka, yang sejak dulu hidup dalam suasana kekeluargaan dan gotong royong, yang merupakan sifat orang Duri (mayoritas penduduk Enrekang). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pemahaman dan praktik toleransi beragama, serta mengetahui terbentuknya pemahaman toleransi beragama di kalangan rohis SMA/SMK/MA. Jenis penelitian ini kualitatif deskriptif, dengan pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan studi dokumen. Analisis data mencakup tiga tahapan: kondensasi data, display atau penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan, pengurus rohis di Kabupaten Enrekang memiliki sikap dan pandangan yang baik tentang toleransi, meskipun di antara mereka berbeda agama. Toleransi beragama di kalangan pengurus rohis juga terjalin baik antara peserta didik dengan peserta didik dan antara peserta didik dengan tenaga pendidik. Keyakinan pada agama yang mereka miliki, tidaklah menjadi sebuah dinding pemisah antara peserta didik satu dengan yang lainnya. Gambaran toleransi yang dimiliki pengurus rohis juga terlihat dalam kehidupan sosial di masyarakat, peserta didik lebih peduli pada daerah sekitar mereka, perhatian sosial mereka cukup tinggi dibandingkan sikap kecurigaannya.

References

Azizatun, Zetty. 2020. “Urgensi Madrasah Dalam Membangun Karakter Moderasi Di Tengah Perkembangan Radikalisme.” In Prosidin Pascasarjana IAIN Kediri, 1–20.

Kailani, Najib. 2011. “Kepanikan Moral dan Dakwah Islam Populer (Membaca Fenomena “ROHIS” di Indonesia” Analisis Vol XI No. 1 Juni.

Kurniawan, Moh Yusuf. 2020. “Upaya Sekolah Dalam Menangkal Paham Radikalisme Agama Melalui Program Rohani Islam Di Sekolah Menengah Atas Islam Almaarif Singosari.”

Maulidiyah, Khabibah Suci Skripsi Pengaruh Multikultural Terhadap Toleransi Beragama Mahasiswa di Universitas MA Chung Malang, (Malang: Universitas Maulana Malik Ibrahim, 2017), h. 19.

Miles, M,B., Huberman, A.M. 1992. Analisis Data Kualitatif. Jakarta: Universitas Indonesia Press

Moleong, Lexy J. 2012. Metodologi Penelitian Kualitatif Edisi Revisi. Bandung: PT. Remaja Rosda Karya

Muawanah, Siti. 2016 “Transmisi Ajaran Keagamaan Kelompok di Jiwa” dalam Taruna (ed). 2016. Radikalisme dan Kebangsaan Kelompok Keagamaan Perspektif Pendidikan. Semarang: Balai Penelitian dan Pengembangan Agama Semarang.

Patton, Michael Quinn. 2006. Metode Evaluasi Kualitatif. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Peraturan Pemerintah No. 55 Tahun 2007 tentang Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan

Rosidin, and Nurul Aeni. 2017. “PEMAHAMAN AGAMA DALAM KONTEKS KEBANGSAAN : Studi Kasus Pada Organisasi Rohis SMA Negeri 1 Sragen.” Jurnal Pendidikan Dan Kebudayaa 2 (2): 135–49. https://doi.org/10.24832/jpnk.v2i2.620.

Salim HS, Hairus dkk. 2011. Politik Ruang Publik Sekolah: Negosiasi dan Resistensi di
SMUN di Yogyakarta. Yogyakarta: CRCS

Sila, M. Adlin, 2017 “Kerukunan Beragama di Indonesia: Mengelola Keragaman di Indonesia”. Dalam Ihsan Ali Fauzi dkk (ed). Kebebasan, Toleransi dan Radikalisme: Riset dan kebijakan Agama di Indonesia. Jakarta: PSAD Yayasan Paramadina.

Suryaningrum, Dirana Sofiah, Mushlihin, and Andy Hadiyanto. 2017. “Pandangan Anggota Rohis SMA Tentang Radikalisme Agama (Studi Komparatif Rohis SMA Labschool Jakarta Dan SMKN 26 Jakarta).” Jurnal Study Al-Qur’an 13 (1): 34–47.

Syarifuddin, Didin & Rofi, Ismotu (Ed). 2018, “Generasi Z: Kegalauan Identiras Keagamaan. Jakarta: PPIM UIN Syarif Hidayatullah.

Widiyantoro, Nugroho. Panduan Dakwah Sekolah, Kerja besar untuk Perubahan Besar,
(Bandung: Syaamil Cipta Media, 2003), h. 66.
Published
2021-12-06