EKOFEMINISME ALA MASYARAKAT KAJANG: ILMU DAN AMALNYA

  • Bahrul Amsal Dosen Sosiologi FIS-H UNM
  • Rukiana Novianti Putri Dosen Unismuh Makassar
Keywords: Ekofeminisme, krisis lingkungan, Patuntung, masyarakat adat Kajang

Abstract

Tulisan ini hasil analisis konseptual menelaah hubungan ekofeminisme dengan komunitas adat Ammatoa Kajang, Bulukumba, Sulawesi Selatan. Uraian data-data didasarkan melalui pencarian ilmiah atas data-data lapangan, buku, jurnal, dan artikel ilmiah. Kajian utama menyangkut ekofeminisme dan kritiknya terhadap paradigma pembangunan-patriarki yang menyebabkan kerusakan lingkungan berskala besar. Terdapat keterhubungan antara ekofeminisme dengan kepercayaan masyarakat adat Kajang baik dari sisi ajaran dan praktek sehari-harinya. Ada beberapa kategori, yaitu prinsip alam sebagai ibu dan kamasea-masea yang menjadi antitesis dari paradigma androsentris yang antroposen. Hal inilah yang mendasari mengapa penting menyebut komunitas masyarakat adat Kajang sebagai salah satu komunitas adat yang secara substansi konseptual yang selaras dengan ekofeminisme.

References

Akib, Yusuf. 2008. Ammatoa Komunitas Berbaju Hitam. Makassar; Pustaka Refleksi.
Barri, Fathul Mufti, dkk. 2018. Deforestasi Tanpa Henti ”Potret Deforestasi di Sumatra Utara, Kalimantan Timur, dan Maluku Utara. Bogor: Forest Watch Indonesia.
Beck, Ulrich. 1992. Risk Society Towards a New Modernity. London: Sage Publication Inc.
Carson, Rachel. 2012. Silent Spring Revisited. A&C Black
Fakih, Mansour. 2006. Runtuhnya Teori Pembangunan dan Globalisasi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar dan Insist Press.
Fitr Idili, Annisa Innnal dan Akbar. 2017. “Gerakan Sosial Perempuan Ekofeminisme Di Pegunungan Kendeng Provinsi Jawa Tengah Melawan Pembangunan Tambang Semen,” Jurnal Ilmu Pemerintahan 3 (1):. 83-102.
Gorz, Andre. 2005. Anarki Kapitalisme. Yogyakarta: Resist Book.
Hijjang, Pawennari. 2005. “Pasang dan Kepemimpinan Ammatoa: Memahami Kembali Sistem Kepemimpinan Tradisional Masyarakat Adat dalam Pengelolaan Sumberdaya Hutan di Kajang Sulawesi Selatan.” Jurnal Antropologi Indonesia. 29 (3).
Husain, B. Sarkawi. Puryanti, Lina. Setijowati, Adi. 2021. “Komunitas Berbaju Hitam: Sejarah, Perempuan, dan Pendidikan dalam Masyarakat Adat Tana Towa Kajang, Sulawesi Selatan.” Jurnal Sejarah Citra Lekha, 6 (1) 2021: 57-67.
Keraf, Sony. 2010. Etika lingkungan hidup. Jakarta: Kompas.
_______, 2014. Filsafat Lingkungan Hidup Alam Sebagai Sebuah Sistem Kehidupan Bersama Fritjof Capra. Yogyakarta: Kanisius
Leopold, Aldo. 2018. Lingkungan Hidup dan Kapitalisme. Serpong: Marjin Kiri.
Mohanty, Chandra Talpade. 2022. Feminisme Tanpa Batas Dekolonisasi Teori dan Praktik Solidaritas. Serpong: Marjin Kiri.
Musdalifah. 2007. Konflik Agraria dalam Relasi antara Perusahaan Perkebunan Dengan Masyarakat (Kasus Konflik Antara Petani dengan PT. PP Lonsum di Kabupaten Bulukumba). Disertasi Universitas Hasanuddin Makassar.
Pepper, David. 2003. Eco-Socialism: From Deep Ecology to Social Justice. Taylor & Francis e-Library.
Piliang, Yasraf Amir. 2009. Humanity: ‘Resiko Tinggi’ dalam Rumah Wacana Yasraf Amir Piliang Institute. https://rumahwacana.wordpress.com/2009/06/23/humanity-resiko-tinggi/.
Ponda, Aurora 2021. Asal Usul Ekofeminisme Budaya Patriarki dan Sejarah Feminisasi Alam. Yogyakarta: Cantrik Pustaka.
Pratiwi. 2020. Pembangunan dan Lingkungan Hidup. Jakarta: Imparsial.
Rusdianto, Eko. 2020. Titik Krisis di Sulawesi Narasi Jurnalistik Atas Kehancuran Ruang dan Sumber Daya Alam. Gowa: Carabaca.
Selviani. 2021. “Analisis Ekofeminisme Gerakan Chipko Di India.” Indonesian Journal of International Relations. 5 (2); 140-162.
Shiva, Vandana dan Mies, Maria. 2014. Ecofeminism. London & New York: Zed Books.
Susilo, Adityo, dkk. 2020.” Coronavirus Disease 2019: Tinjauan Literatur Terkini” Jurnal Penyakit Dalam Indonesia, 7 (1).
Syamsurijal. 2010. Tanah Toa di Bawah Bayang-bayang Bencana” dalam Heru Prasetia & Bosman Batubara: Bencana Industri: Relasi Negara, Perusahaan, dan Masyarakat Sipil. Depok: Desantara Foundation.
Sylvya dan Muslim, Abu. 2020. Mengilhami Kreativitas Keberagamaan Masyarakat Melalui Perjumpaann Islam dan Patuntung di Tanah Toa Kajang. Pusaka. 8 (2).
Tong, Rosemarie Putnam. 2010. Feminist Thought: Pengantar Paling Komprehensif Kepada Aliran Utama Pemikiran Feminis. Yogyakarta; Jalasutra.
UN Women: Whose Time to Care: Unpaid Care and Domestic Work During COVID-19. https://data.unwomen.org/publications/whose-time-care-unpaid-care-and-domestic-work-during-covid-19, diakses pada 21 April 2022
Warren, J. Karen. 1990. The Power and Promise of Ecological Feminism.
Published
2022-06-22