GERAKAN SALAFISME DI KOTA KENDARI

  • saprillah pepi Balai Litbang Agama Makassar
Keywords: Gerakan, Salafisme, Kelompok Keagamaan, Wahda Islamiyah, ICM, Kelompok Pengajian Ahlussunnah wal Jamaah

Abstract

Tulisan ini adalah bagian dari penelitian tentang pemetaan aliran keagamaan di Kota Kendari. Secara
spesifik tulisan ini bertujuan untuk menggambarkan gerakan keagamaan salafisme dan faktor-faktor
yang menyebabkan kelompok ini berkembang dengan baik di Kota Kendari, Provinsi Sulawesi
Tenggara. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif. Ada tiga kelompok salafi yang menjadi
unit analisis penelitian, yaitu Wahda Islamiyah, Islamic Center Muadz bin Jabal, dan kelompok
pengajian ahlussunnah wal jamaah.
Inti dari tulisan adalah: 1) Diantara kelompok keagamaan yang ada, kelompok Salafi yang paling
berkembang dan mendapatkan sambutan dari masyarakat Kota Kendari. Di antara kelompok salafi
yang ada, ICM yang paling pesat perkembangannya; 2) Perkembangan kelompok salafi dipengaruhi
oleh geo-culture, insiatif internal, dan fund rising masing-masing kelompok.

References

Saprillah. 2009. Potret Organisasi NU di
Sulawesi Tenggara. Laporan Penelitian;
Balai Litbang Agama Makassar.
Sobrino, J. 1993, “Messiah and Messianism:
Reflectians from El Salvador” dalam: Wim
Beuken, et.al (Eds), Messianism Throught
History, SCM Press, London.
Subair Sunar. 2010. Paham Keagamaan Puang
Malea di Polewali Mandari. Laporan
Penelitian Bidang Kehidupan Balai Litbang
Agama Makassar.
Syamsurijal dan Paisal. 2015. Para Pencari
Tuhan. Laporan Penelitian Bidang
Kehidupan Balai Litbang Agama
Makassar.
Toffler, A., 1989, Kejutan Masa Depan, Alih
bahsa: Sri Koesdiyantinah, PT. Pantja
Simpati, Jakarta.
Turner, Brian. S. 1991. Agama dalam Perspektif
Sosiologi. Kreasi Wacana, Jogyakarta.
www. fuui.wordpress.com. Messianisme dalam
Persfektif Islam (diakses pada tanggal 02
Maret 2009).
Zaenu , La Ode. 1985. Buton dalam sejarah
Kebudayaan. Surabaya
Zahari, A.M. 1974. Sejarah dan Adat Fiy Darul
Butuni (Makalah).
Zayd, Nashr Hamid Abu. 2002. Tekstualitas
Qur’an. LKIS, Jogyakarta.
Published
2017-06-01