PENYULUH AGAMA DAN PENGELOLAAN KERUKUNAN DI MANADO

  • Muh. Irfan Syuhudi Balai Litbang Agama Makassar
Keywords: Kerukunan antarumat beragama, penyuluh agama, konflik, Manado

Abstract

Tulisan ini ingin mengetahui peran penyuluh agama di dalam menangani dan mengelola kerukunan
antarumat beragama di Manado. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan penulisan
secara deskriptif. Informan penelitian ini adalah penyuluh agama, tokoh agama, tokoh masyarakat,
dan masyarakat setempat.
Hasil penelitian menunjukkan, Kota Manado selama ini diidentikkan dengan masyarakat toleran dan
rukun. Meski begitu, kota ini pun beberapa kali diterpa isu yang bisa mengancam kehidupan
antarumat beragama, terutama pasca kerusuhan di Ambon dan Poso, awal tahun 2000-an. Dalam
kaitan ini, penyuluh agama belum terlibat langsung di dalam menangani dan mengelola kerukunan
antarumat beragama. Tugas tersebut lebih banyak dilakukan oleh tokoh agama dan tokoh
masyarakat. Namun, penyuluh agama tetap berkontribusi terhadap pencegahan konflik, terutama
saat melakukan ceramah kepenyuluhan kepada masyarakat binaannya tentang kerukunan, toleransi,
dan multikultural.

References

Arifin, M, 1999, Strategi dan Sinergi
Kepenyuluhan Agama, Intermedia, Jakarta.
Biro Kepegawaian Sekretaiat Jenderal Depag RI,
2003, Petunjuk Teknis Pelaksanaan
Jabatan Fungsional Penyuluh Agama dan
Angka Kreditnya (tidak diterbitkan).
Bless, Samuel Asse, 2009, “Pluralisme dan Masa
Depan: Perspektif Lokal”, dalam Prospek
Pluralisme Agama di Indonesia: Harapan
untuk Keadilan, Perdamaian, dan
Keutuhan Ciptaan, editor Herry Mety dan
Khairul Anwar, Institut Dian/Interfidei,
Yogyakarta.
BPS Kota Manado, 2014.
Dirjen Bimas Islam dan Urusan Haji. 2000.
Himpunan Peraturan Tentang Jabatan
Fungsional Penyuluh Agama dan Angka
Kreditnya.
Endraswara, Suwardi, 2006a, Metode, Teori,
Teknik Penelitian Kebudayaan. Ideologi,
Epistemologi, dan Aplikasi, Pustaka
Widyatama, Yogyakarta.
Endraswara, Suwardi, 2006, Metode Penelitian
Kebudayaan, Gadjah Mada University
Press, Yogyakarta.
Liliweri, Alo, 2005, Prasangka dan Konflik:
Komunikasi Lintas Budaya Masyarakat
Multikultur, LkiS, Yogyakarta.
Moleong J, Lexi, 2010, Metodologi Penelitian
Kualitatif, Edisi Revisi, PT Remaja
Rosdakarya, Bandung.
Putranto, Hendar, 2005, “Analisis Budaya dari
Pascamodernisme dan Pasca modernitas”,
MIMIKRI : Volume 3 Nomor 1 Tahun 2017
41
dalam Teori-Teori Kebudayaan, Editor
Mudji Sutrisno dan Hendar Putranto, LkiS,
Yogyakarta.
Pengertian dan Hakikat Penyuluh Agama, dalam
(https://ngariungbabarengan.wordpress.
com/penyuluhan/pengertian-dan-hakikatpenyuluh-
agama/, diakses 14 Desember
2015).
Rakor Bersama Polda, Sepakat Pembangunan di
Lahan Eks Kampung Texas Dipending,
dalam http://manadoline.com/icon-torangsamua-
basudara-segera-hadir-di-manado/,
diakses 6 Oktober 2015.
Surat Keputusan Bersama (SKB) Menteri Agama
dan Kepala Badan Kepegawaian Negara
Nomor: 574 Tahun 1999 dan Nomor: 178
Tahun 1999 tentang Petunjuk Pelaksanaan
Jabatan Fungsional Penyuluh Agama dan
Angka Kreditnya.
Keputusan Menko Wasbang PAN Nomor:
54/Kep/MK.WASPAN/9/1999, tentang
Jabatan Fungsioal Penyuluh Agama dan
Angka Kreditnya.
Tim Peneliti Balai Litbang Agama Makassar,
2010, Penyelenggaraan Kepenyuluhan
Agama Islam di Kawasan Timur Indonesia, Balai
Litbang Agama, Makassar.
Tim Peneliti Balai Litbang Agama Makassar.
2011. Indeks Kerukunan Umat Beragama
di
Kota Manado, Balai Litbang Agama, Makassar.
Tim Peneliti Balai Litbang Agama Makassar,
2011, Peran Kementerian Agama dalam
Pembinaan Muallaf di Kawasan Timur Indonesia,
Balai Litbang Agama, Makassar.
Tim Peneliti Balai Litbang Agama Makassar,
2012, Dakwah Keagamaan di Daerah
Terpencil, Balai Litbang Agama,
Makassar.
Published
2017-06-01