Arkeologi Makam Syech Abdul Mannan di Salabose

  • La sakka Balai Litbang Agama
Keywords: Arkeologi Makam, Syekh Abdul Mannan, Salabose

Abstract

Ketokohan ulama terdahulu adalah hal yang tak terbantahkan, apatah lagi jika dapat dibuktikan dengan fakta arkeologis. Karena itu penelitian ini dilakukan dengan pendekatan arkeologi. Makam Syech Abdul Mannan merupakan salah satu situs purbakala dari beberapa situs yang ada di kabupaten Majene, terletak di lingkungan Salabose Kelurahan Pangali Ali Kecamatan Banggae Majene. Makam Syech Abdul Mannan tidak memiliki inskripsi, tapi memiliki dua nisan yaitu satu pada posisi kepalanya yang berbentuk gada dan satu nisan pada posisi kakinya berbentuk hulu keris. Makam berada di perbukitan yang tinggi. Secara kontekstual, situs ini tidak dapat dipisahkan dari situs purbakala lainnya dalam hal ini Masjid tua Syeh Abdul Mannan, lokasi bekas istana Kerajaan Banggae serta Kompleks makam Raja-raja Banggae. Syech Abdul Mannan penganjur agama islam pertama di kerajaan banggae. Syech Abdul Mannan mengajarkan agama islam dibantu oleh Tuang Daeng dan Tuang di Colang; Syech Abdul Mannan mengajarkan agama islam di wilayah Poralle dan Tande, sedangkan Tuang Daeng di wilayah Arulele dan sekitarnya , dan Tuang di Colang di wilayah Totoli dan sekitarnya. Kehadiran beliau mendapat bantuan dan dukungan dari raja banggae.

Keywords: Arkeologi Makam, Syekh Abdul Mannan, Salabose

References

Ahmad Sewang dkk., 2009. ―Sejarah Islam Kerajaan Balanipanmandar Sulawesi Barat”‟ dalam Laporan Penelitian, disampaikan pada seminar Hasil Penelitian di Puslitbang Lektur Keagamaan Balitbang Jakarta.

Ahmad, Abd.Kadir, Editor. 2004. Masuknya Islam di Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tenggara. Makassar: Balai Penelitian dan Pengembangan Agama Makassar.

Ahmad dan Marjanah.2007. Sejarah dan Kebudayaan Mandar Jilid I. Sejarah Mandar dan Sejarah Perjuangan Bangsa di Kabupaten majene. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Majene Bidang Binmudorabud Seksi Kebudayaan,
Arkeologi Makam Syekh Abdul Mannan….La Sakka
108


Ambary, Hasan Muarif. 2001. Menemukan Peradaban Jejak Arkeologis dan Historis Islam Indonesia. Jakarta: Wacana

AzharNur. 2010. Bentuk-Bentuk Makam Pada Kompleks Makam Kuno Raja-Raja lamuru dan stratifikasi Sosial di Bone. Jakarta: Laporan Hasil Penelitian Program Pelatihan Penelitian Arkeologi Puslitbang Lektur dan Khazanah Pendidikan Keagamaan.

BPS. Kabupaten Majene dalam Angka 2010.

Idham. 2010. Tinggalan-Tinggalan Islam di Majene Sulawesi Barat. Jakarta Laporan Penelitian Konpetitif Lektur dan kahazanah Keagamaan Badan Litbang dan Diklat Kementrian Agama.

Muh, Subair, 2011. Makam dan Fungsi Inskripsi makam Yunus Ali Afandi di Kompleks Lajangiru Makassar. Jurnal Alqalam Vol. 17 No. 1 Makassar

Muhaeminah. 2001. Situs Makam Kuna Islam di Soppeng. Makassar; Jurnal Arkeologi‖ Walennae‖, Vol.IV,2001.

Umar, Andi Fatmawati. 2002.Kiprah Syeh Abdul Mannan dan Trasformasi Soaial di Banggae, Majene; Jurnal Arkeologi‖ Walennae‖. Vol.V,2002.

Muttalib, Abd. 1986. Makam-Makam Kuna diSulawesi Selatan.
Ujungpandang Laporan Penelitian Balai Arkeologi Makassar.

Pusat Penelitian dan Pengembangan Arkeologi Nasional 2008. Metode Penelitian Arkeologi. Jakarta: Pusat Penelitian dan Pengembangan Arkeologi Nasional. Massoweang, Abd. Kadir. 2012. Masjid Purbakala Syekh Abdul Mannan Salabose, dalam Mozaik Lektur Khazanah Nusantara. CV.Kreatif Lenggara.

Informan Kunci : - Ahmad Hasan (kepala permusiuman Majene) - Drs. H.Abdullah (Kasubag Tata Usaha Kemenag. Majene) - Drs. Muhammad Gaus (Imam Masjid Tua Salabose) - H. Saharang (Pappuangan Salabose) - Firdaus (pegawai Musium Majene)
Published
2014-01-20