Keindahan Dalam Rangkaian Bahasa Nabi (Tamsil Dalam Hadis Nabi)

  • Muh Sabir Maidin iUniversitas Islam Negeri Alauddin
  • Akhmad Fadhillah Kartono Universitas Muslim Indonesia
  • Dian Malinda Universitas Islam Negeri Alauddin
  • Arifuddin Ahmad Universitas Islam Negeri Alauddin
Keywords: hadis, nabi, tamsil, perumpamaan

Abstract

Artikel ini respon tuduhan bahwa tamsil atau perumpamaan mengiring pada kesesatan dalam memahami ajaran agama dan tidak perlu digunakan dalam Islam. Penelitian ini mengkaji rangkaian Bahasa yang digunakan Rasulullah terutama dalam menggunakan perumpamaan. Hadis merupakan pedoman kehidupan bagi umat muslim setelah Al-Qur’an. Ketetapan-ketetapan yang disebutkan secara implisit dalam Al-Qur’an dijelaskan secara lebih terperinci dalam Hadis. Adapun tamsil atau perumpamaan adalah salah satu seni berbicara yang dalam bahasa Arab dikenal dengan istilah at-tasybīh yang termasuk dalam as- ṣūroh al-bayāniyah yakni salah satu bagian utama dari paramasastra Arab atau al-balāgah al-árobiyah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kepustakaan. Data yang digunakan adalah data sekunder dari buku, jurnal, dan artikel terkait dengan tema penelitian. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara penelaahan terhadap buku dan literatur terkait. Hasil penelitian menjelaskan bahwa tidak sedikit Rasulullah saw menggunakan perumpamaan untuk menjelaskan dan memudahkan pemahaman kaum muslimin akan hal yang beliau sampaikan, bahkan dalam suatu hadis disebutkan beliau telah menggunakan lebih dari seribu perumpamaan. Diantara hadis-hadis yang menggunakan perumpamaan yakni hadis tentang keadaan kaum muslim, hadis tentang persaudaraan, hadis tentang ajaran Nabi Muhammad saw; tentang sholat, tentang zakat dan sedekah, tentang zikir bahkan tentang pertemanan. Diantara manfaat penggunaan perumpamaan untuk memberikan penjelasan secara komprehensif dan gamblang tentang sesuatu yang gamang dan kabur dengan pendekatan yang sesuatu yang berwujud atau hal yang lebih dekat sebagaimana penjelasan dengan sempitnya waktu seorang muslim dan penjelasan tentang kaum Yahudi, Nasrani dan kaum Muslim.

References

Abdul Ghani, A. A. (2011). Al-Kāfī fī Al-Balāgāh. Kairo: Dār At-Taufīqīyah

.Ábdul Qōdir Ar-Rōzī, M. bin A. B. (t.t.). Mukhtār Aṣ-ṣiḥaḥ. Beirut: Maktabah Lubnan.

Ad-Dārimī, A. M. A. (2013). Al-Musnad Al-Jāmí. Beirut: Dār Al-Basyāir Al-Islamiyah.

Al-Bukhōrī, A. A. M. (2002). Ṣoḥiḥ Al-Bukhōrī. Beirut: Dār Ibnu Kaśir.

An-Nasāì, A. A. A. (2014). Sunan An-Nasāì. Beirut: Ar-Risālah.

As-Sajastānī, A. D. S. (1996). Sunan. Beirut: Dār Al-Kutub Al-Ílmiyah.

At-Tarmiżi, A. I. M. (2014). Al-Jāmí Al-Kabīr. Kairo: Dār At-Tàṣil.

Badruddin, A. M. M. (2001). Úmdah Al-Qōrī. Beirut: Dār Al-Kutub Al-Ílmiyah.

Damanik, M. (2013). PERUMPAMAAN DALAM HADIS. Jurnal Al Munir, 4(1).

Ghozali, A. M. (2021). Wawasan Hadits Nabawi. Bandar Lampung: Arjasa Pratama.

Hanbal, A. bin M. (1995). Al-Musnad. Kairo: Dār Al-Hadiś.

Ibnu Hajar Ásqolānī, A. bin Á. (2005). Fatḥu Al-Bārī. Riyadh: Dār Toyibah.

Ibnu Majah, A. A. M. (1918). Sunan. Kairo: Dār Ihyā’ Al-Kutub Al-Àrobiyah.

Karim, A., Hanapi, A., & Najiyya, W. A. (2021). TAFSIR HADIS TEMATIK. Cirebon: Penerbit Nusa Litera Inspirasi.

Khaeruman, B. (2020). HADITS NABAWI. Bandung: Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat UIN Bandung. Diambil dari http://lp2m.uinsgd.ac.id/

Mahfuddin, M. (2019). Tamsil dalam matan hadis (studi tamsil dalam kitab Jami’ Al-Tirmidzi bab Al-Amtsal) (Skripsi). Institut Agama Islam Negeri, Pekalongan.

Mahmud. (2011). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Pustaka Setia

Miski. (2021). PENGANTAR METODOLOGI PENELITIAN HADIS TEMATIK. Malang: Maknawi.

Muslim, A. A.-ḥasan. (2015). Ṣoḥiḥ Muslim. Riyadh: Dār Al-Hadoroh.

Nazir, M. (2003). Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Para Pakar Linguistik Di Kairo. (1972). Al-Mújam Al-Wasit. Kairo: Majmá Al-Lughah Al-Árobiyah.

Salwa Qibty, A. (2022). INTERPRETATION OF THE MEANING OF HADITH ABOUT THE PARABLE OF THE DATE-PALM TREE WITH A MUSLIM THROUGH THE TAHLILI METHOD. VII, 185–206. https://doi.org/10.14421/livinghadis.2022.4003

Sukmadinata, N. S. (2008). METODOLOGI PENELITIAN PENDIDIKAN. Bandung: PT Remaja Rosadakarya.

Zainudin. (2017). HADIS-HADIS KESEJAHTERAAN SOSIAL (SEBUAH KAJIAN HADIS TEMATIK). Yogyakarta: Penerbit Samudra Biru.

Zakiar. (2018). BAHASA TAMSIL HADIS DALAM KITAB RIYADUSH SHALIHIN: KAJIAN BAB MENJAGA SUNNAH-SUNNAH NABI SAW. Jurnal Islamika: Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman, 18(02), 1–22.

Zed, M. (2008). Metode Penelitian Kepustakaan. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia
Published
2024-11-26