Fenomena Ndadi Sebagai Media Pendidikan Nilai Dalam Masyarakat Tradisional Jawa

  • Mahattama Banteng Sukarno Christian Church Theological School of Indonesia
Keywords: ndadi; kuda lumping; masyarakat, nilai; kesadaran

Abstract

Fenomena Ndadi dalam pertunjukan kesenian Kuda Lumping memiliki peran signifikan dalam masyarakat tradisional Jawa Abangan, yaitu sebagai media pendidikan berbasis nilai. Para sesepuh dan tokoh Agama Jawa memanfaatkannya untuk menyampaikan ajaran moral, etika, dan spiritual kepada anggota masyarakat, baik di dalam maupun di luar komunitas. Namun, fenomena ini sering kali menghadapi dominasi dan hegemoni ideologis dari individu atau kelompok agama formal yang menginterpretasikan Ndadi sesuai dengan perspektif mereka sendiri. Penelitian ini bertujuan untuk memahami makna Ndadi dari sudut pandang para pemain, khususnya para sesepuh kesenian Kuda Lumping. Dengan menggunakan pendekatan fenomenologi dan mengacu pada perspektif interaksionisme simbolik George Herbert Mead, peneliti merumuskan pertanyaan penelitian: Bagaimana fenomena Ndadi dalam pertunjukan Kuda Lumping berfungsi sebagai media pendidikan nilai dalam masyarakat tradisional Jawa? Penelitian ini menemukan bahwa Ndadi merupakan media yang sangat bermakna dalam pendidikan berbasis nilai. Dalam memahami makna dan nilai-nilai tersebut, para pelaku sosial perlu memahami konsep kosmologis Agama Jawa, yang memungkinkan mereka untuk mengungkap nilai-nilai seperti keberanian, pengorbanan, kesetiaan, kebersamaan, keselarasan dengan alam dan dunia spiritual, keadilan, serta rasa hormat kepada orang yang lebih tua. Nilai-nilai ini dapat dengan mudah dipahami melalui Ndadi, karena relevan, otentik, menarik, interaktif, menghargai keragaman budaya, membangkitkan emosi dan refleksi, serta kontekstual, dengan memanfaatkan elemen visual dan pendengaran yang menarik. Selain itu, Ndadi juga menunjukkan keterkaitan erat antara ekspresi seni dan spiritualitas lokal yang unik, yang memperkuat identitas budaya komunitas.

References

Almunanda, F. (2023). No Title. Detiknews. https://news.detik.com/berita/d-6499387/anak-di-jambi-tega-bunuh-ayah-dan-ibu-kandung-ini-tampangnya
Amanah Nurish. (2019). Agama Jawa: Setengah Abad Pasca-Clifford Geertz (1 (ed.)). LKiS.
Angela, L., Springate, C., In-country, A. C. F. O. R., Ilmu, F., Dan, S., Politik, I., & Malang, U. M. (2009). Kuda Lumping Dan Fenomena Kesurupan Massal : Dua Studi Kasus Tentang Kesurupan.
Baldwin, J. D. (1986). George Herbert Mead : a unifying theory for sociology. Sage Publications.
BNPT. (2023). No Title. BNPT. https://bnpt.go.id/mitigasi-ancaman-polarisasi-sosial-dan-indentitas-bnpt-ri-ajak-partai-politik-perkuat-wawasan-kebangsaan-kepada-konstituenya
Endraswara, S. (2014). Mistik Kejawen (v). Narasi.
Endraswara, S. (2015). AGAMA JAWA: Ajaran, Amalan, dan Asal-usul Kejawen (1st ed.). Narasi.
Faiz, A., & Kurniawaty, I. (2022). Urgensi Pendidikan Nilai di Era Globalisasi. BASICEDU, 6(3), 3222–3229. https://doi.org/https://doi.org/10.31004/basicedu.v6i3.2581
Ilham, D. (2019). No Title. Didaktika, 8(3). https://doi.org/https://doi.org/10.58230/27454312.73
Kompasiana. (2021). No Title. Kompasiana. https://www.kompasiana.com/klyrivena/5cf4c94b0d82303b765cbd45/beberapa-contoh-penyimpangan-moral-yang-ada-di-lingkungan-sekitar?page=2&page_images=1
Mead, G. H. (1934). MIND, SELF, and SOCIETY.
Purwanto, S. (2018). No Title. TA’ALLUM, 6(1). https://doi.org/https://doi.org/10.21274/taalum.2018.6.1.1-30
Ramadan, A. C. (2023). No Title. Republika.Co.Id. https://ameera.republika.co.id/berita/ru10f7425/kasus-ayah-bunuh-anak-kandung-di-gresik-mengapa-orang-tua-tega-menyakiti-anak
Ramadanti, E. C. (2020). No Title. Tawadhu, 4(1). https://ejournal.iaiig.ac.id/index.php/TWD/article/view/224
Rohman, M. (2018). No Title. Al-Tadzkiyyah, 9(1). http://www.ejournal.radenintan.ac.id/index.php/tadzkiyyah/article/viewFile/2603/1901
Sukarno, M. B. (2019). Fenomena Simbolik Kesurupan Dalam Pementasan Tari Kuda Lumping Sebagai Simbol Counter Hegemoni Ideologi Agama. 1(1), 1–18. https://doi.org/https://doi.org/10.17605/sagacity.v1i1
Sukarno, M. B. (2022). Kajian Teori Interaksionisme Simbolik George Herbert Mead Terhadap Makna Fenomena Kesurupan Pada Pagelaran Kesenian Kuda Lumping di Kota Salatiga [Universitas Kristen Satya
Wacana]. https://repository.uksw.edu/handle/123456789/23359
Sukarno, M. B. (2024). Memahami Simbol (Sebuah Pengantar dalam Paradigma Intraksionisme Simbolik George Herbert Mead) (1st ed.). Deepublish.
Usman, A. H. J. (2023). Representasi Mimikri Pada Novel Dari Dalam Kubur Karya Soe Tjen Marching. Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa, Dan Sastra, 9(2), 886–900. https://doi.org/https://doi.org/10.30605/onoma.v9i2.2761
Zanki, H. A. (2020). Teori Psikologi Dan Sosial Pendidikan (Teori Interaksi Simbolik). Scolae: Journal of Pedagogy, 3(2). https://doi.org/10.56488/scolae.v3i2.82
Published
2024-11-26