Merebut Makna Kepahlawanan: Kekerasan Perempuan dalam Kisah Samba Paria dan Yael (Hakim-hakim 4:1-24) Melalui Pembacaan Lintas Teks
Abstract
Tujuan artikel ini adalah untuk membuktikan kepahlawanan perempuan pelaku kekerasan. Budaya patriarki mengonstruksikan karakter feminim yang pasif, bekerja pada ranah domestik, penurut, inferior, bahkan objek seksual laki-laki. Ketika perempuan menjadi superior, aktif, atau melakukan kekerasan, mereka mendapat label “kejam” bahkan “monster”. Merespons pandangan ini, penulis mengkaji kisah Samba Paria (cerita rakyat dari Sulawesi Barat) dan kisah Yael di Hakim-hakim 4:1-24. Masing-masing cerita ini mengisahkan tokoh perempuan sebagai pelaku kekerasan bahkan
pembunuhan, tetapi tindakan tersebut merupakan sebuah tindakan heroik. Penulis menganalisis kedua kisah ini dengan pendekatan cross-textual reading. Analisis terhadap cerita menunjukkan persamaan yang signifikan dari kisah Samba Paria dan kisah Yael dalam mengisahkan kepahlawanan perempuan. Analisis terhadap perbedaan yang memperkaya menunjukkan bahwa motif Samba Paria dan Yael melakukan kekerasan adalah untuk melawan kesewenangan sekaligus membebaskan perempuan dari diskriminasi dan ekploitasi. Konteks dan implikasi tindakan Samba Paria maupun Yael membuktikan bahwa mereka adalah pahlawan yang seharusnya setara dengan pahlawan laki-laki dalam kisah kepahlawanan.
References
Retrieved from https://doi.org/10.5508/jhs.2005.v 5.a19
Assis, E. (2006). Man, Woman and God in Judg 4. Scandinavian Journal of the Old Testament, 20(1), 110–124.
Retrieved from https://doi.org/10.1080/090183206 00757085
Asyrah, Saleh, N. J., & Abbas, H. (2022). Objectification of Women in Mandar Folklore: I Pura Para’bue, Samba’ Paria, Mara’dia Java and To Minjari Duyung.
International Journal of Social Science, 2(2), 1387–1394.
Retrieved from https://doi.org/10.53625/ijss.v2i2. 3066
Bible Works. (2015).
Branch, R. G. (2014). Blood on Their Hands: How Heroines in Biblical and Apocryphal Literature Differ from those in Ancient Literature Regarding Violence. In Die Skriflig, 48(2), 1–9.
Cahyami, R., Patongloan, N., & Asri. (2023). Ada’ Tua dan Kota Perlindungan: Studi Cross-Textual Reading Hukum Adat Ada’ Tuo di Daerah Pitu Ulunna Salu dan Kota-Kota Perlindungan bagi Bangsa Israel. Thronos, 4(2), 138–152.
Retrieved from https://doi.org/10.55884/thron.v4i 2.61
Daniely, D. L. (2020). From an Angel to a Lethal Monster: Transformation and Subversion in the Story of Biblical Yael. Feminist Theology, 29(1), 61–74. Retrieved from https://doi.org/10.1177/096673502 0944874
Djuharto, G. (2018). Desiran Anak Panah Ilahi di Antara Gemuruh Air: Analisa Teks Prosa dan Puisi Hakim-Hakim 4-5. Sola Gratia, 6(2), 25–52.
Retrieved from https://doi.org/10.47596/solagratia.v6i2.76
Giyarto, & Adiatma, D. L. (2020). Makna Penggunaan Gaya Bahasa Ironi dalam Narasi Hakim-Hakim 4:1-24. KAPATA, 1(2), 99–118.
Retrieved from https://doi.org/10.55798/kapata.v1 i2.13
Lee, A. C. C. (2008). Cross-Textual Hermeneutics and Identity in Multi-Scriptural Asia. In S. C. H. Kim (Ed.), Christian Theology in Asia (pp. 179–204). New York: Cambridge University Press.
Lerd, C. N. J. (2022). Deborah and Female Leadership in the Context of Deuteronomistic Theology. ASIA JOURNAL OF THEOLOGY, 36(2), 117–135.
Retrieved from https://doi.org/10.54424/ajt.v36i2. 43
Listijabudi, D. K. (2019a). Bergulat di Tepian: Pembacaan Lintas Tekstual Dua Kisah Mistik (Dewa Ruci & Yakub Yi Yabok) untuk Membangun Perdamaian. Jakarta: BPK Gunung Mulia.
Listijabudi, D. K. (2019b). Bergulat di Tepian. Jakarta: BPK Gunung Mulia.
Listijabudi, D. K. (2019c). Pembacaan Lintas Teks: Tantangan Berhermeneutik Alkitab Asia (2). Gema Teologi, 4(1), 73–100.
Retrieved from https://doi.org/10.21460/gema.201 9.41.412
Randan, S., & Randan, S. (2022). Menilik Keberadaan Perempuan Sebagai Pemimpin Dalam Gereja: Analisis Naratif Terhadap Teks Hakim-hakim 4-5. Kinaa, 3(1), 48–58.
Retrieved from https://doi.org/10.34307/kinaa.v3i 1.54
Rosnaminarti, Putri, E. S., & Algita, N. (2023). Studi Hermeneutik Feminis terhadap Kisah Abigail dan Implikasinya bagi Ibu Rumah Tangga. Sabda, 4(2), 119–132.
Retrieved from https://doi.org/10.55097/sabda.v4i 2.90
Santos, L. J. S. Dos. (2020). A figura de Débora: uma análise sobre as memórias contidas em Juízes 4-5. Teocomunicação, Porto Alegre, 50(2), 1–9.
Retrieved from https://doi.org/10.15448/0103- 314X.2020.2.39484
Santosa, A. T. (2019). Putri Sejati Kristus: Sebuah Studi Cross- Textual (revisited) antara Lukas 7:36-50 (Yesus Diurapi oleh Perempuan Berdosa) dengan Kisah Ambapali (Wanita Penghibur yang Menjadi Arahat). Universitas Kristen Duta Wacana.
Saputra, J. A. (2022). Wahyu dalam Aluk Mappurondo: Studi Cross- Textual Reading terhadap Kisah Masuknya Injil di Buntu
Malangka’ dan Kisah Kornelius sebagai Kritik Terhadap Label To Malillim. Sophia, 3(2), 150–167.
Retrieved from https://doi.org/10.34307/sophia.v3 i2.102
Saputra, J. A. (2023). Studi Cross- Textual Reading Terhadap Kisah Musa dan Panglima To Dilaling. Jurnal Apokalupsis, 14(2), 157–181.
Retrieved from https://doi.org/10.52849/apokalup sis.v14i2.87
Saputra, J. A., & Mordekai. (2023). Studi Cross-Textual Reading terhadap Kisah Padi Pulut dan Kisah Elia dan Janda di Sarfat. Jurnal Abdiel, 7(1), 54–74.
Retrieved from https://doi.org/10.37368/ja.v7i1.51 6
Setiawan, I., Martono, Tripena, Y. V., & Tupamahu, C. T. (2021). Kajian Teologis Terhadap Status Perempuan Dalam Perjanjian Baru. Missio Ecclesiae, 10(2), 155–168.
Retrieved from https://doi.org/10.52157/me.v10i2. 143
Sterman, J. T. (2011). Themes in the Deborah Narrative (Judges 4-5). Jewish Bible Quarterly, 39(1), 15–24.
Retrieved from http://www.therarestblue.com/wp- content/uploads/2012/11/Themesi ndeborah.pdf
Susanta, Y. K. (2020). Teologi Biblika Kontekstual di Seputar Persoalan Perempuan, Keturunan, dan Kemandulan. Religious, 3(2),177–190.
Retrieved from https://doi.org/10.15575/rjsalb.v4i 3.8079
Suyatno, S. (2016). Samba Paria. Jakarta: Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa.
Wijaya, E. C. (2018). Studi Tokoh Debora dalam Kitab Hakim- Hakim 4-5. DUNAMIS, 2(2), 152–166.
Retrieved from https://doi.org/10.30648/dun.v2i2. 162