Pemuda Gereja dan Moderasi Beragama: Dari Toleransi ke Partisipasi Aktif

  • Eikel K. Ginting Independent Researcher
Keywords: pemuda gereja, moderasi beragama, interkultural, pro-eksitensi, pemberdayaan pemuda

Abstract

Moderasi beragama merupakan strategi yang diinisiasi pemerintah untuk memperkuat harmoni sosial di tengah keberagaman agama di Indonesia. Namun, implementasi program ini sering kali lebih berorientasi top-down dan belum sepenuhnya menyentuh akar rumput, khususnya di kalangan pemuda. Oleh karena itu, tulisan ini menekankan pentingnya pemberdayaan pemuda gereja sebagai subjek aktif dalam moderasi beragama. Dengan pendekatan interkultural dan pro-eksistensi, pemuda gereja tidak hanya diajak untuk mengenal keberagaman, tetapi juga terlibat secara langsung dalam aksi sosial, dialog lintas iman, dan literasi digital yang berorientasi pada perdamaian. Pendekatan interkultural mendorong pemuda gereja untuk memahami dan berinteraksi dengan komunitas agama lain secara lebih mendalam, mengurangi prasangka, serta membangun hubungan berbasis kesetaraan. Sementara itu, perspektif pro-eksistensi menekankan bahwa agama tidak hanya berfungsi bagi dirinya sendiri, tetapi juga hadir untuk mendukung kehidupan bersama. Hasil kajian dari tulisan ini ialah diwujudkan melalui transformasi pengajaran gereja berbasis interkultural, program live-in, proyek pemberdayaan ekonomi lintas iman, konservasi lingkungan bersama, serta pemanfaatan teknologi digital untuk membangun ruang diskusi dan narasi perdamaian. Dengan strategi yang lebih partisipatif dan kontekstual, pemuda gereja dapat menjadi agen perubahan yang berkontribusi dalam membangun moderasi beragama yang lebih komprehensif dan berkelanjutan. Tulisan ini menegaskan bahwa moderasi beragama bukan hanya kebijakan formal, tetapi harus menjadi ruang perjumpaan yang menumbuhkan kesadaran bersama dan membangun solidaritas sosial yang lebih inklusif.

References

Bagir, Bagir, Z. A. dan J. M. I. S. (2022). Epilog: Cukupkah Menjadi Moderat? In Zainal Abidin Bagir dan Jimmy M.I. Sormin (Ed.), Politik Moderasi Dan Kebebasan Beragama. PT. Elex Media Komputindo.

Bajaj(Ed.), M. (2008). Encyclopedia of Peace Education. In Reference Reviews (Vol. 23, Issue 3). Charlotte: Information Age Publishing.
https://doi.org/10.1108/095041209 10945128

Bennett, M. J. (2017). Developmental Model of Intercultural Sensitivity. The International Encyclopedia of Intercultural Communication, 1–10.
https://doi.org/10.1002/978111878 3665.IEICC0182

Carolina Etnasari Anjaya, Y. A. A. (2021). Mengembangkan Misi Gereja Dalam Bingkai Moderasi Beragama. THRONOS: Jurnal Teologi Kristen.
https://ojs.bmptkki.org/index.php/t hronos/article/view/27/20

Castro, L. N. & J. N. G. (2010). Peace Education: A Pathway To A Culture Peace. Center For Peace Education, Miriam College.

CNN Indonesia. (2021). BIN: 85 Persen Milenial Rentan Terpapar Radikalisme. Cnnindonesia.Com.
https://www.cnnindonesia.com/na sional/20210615195226-12-654763/bin-85-persen-milenial- rentan-terpapar-radikalisme

Cresswell, J. W. (2017). Research Design: Qualitative, Quantitatve and Mixed Methods Approaches. Pustaka Pelajar.

Departemen Pemuda dan Remaja PGI. (2014). Generasi Oikoumene: Kaum Muda Sebagai Harapan Gereja dan Masyarakat – Website PGI.
Https://Pgi.or.Id/. https://pgi.or.id/generasi- oikoumene-kaum-muda-sebagai- harapan-gereja-dan-masyarakat/

Dubois, H. (2018). Religion and Peacebuilding. Journal of Religion, Conflict and Peace, 1(2), 520–531.
https://doi.org/10.1093/oxfordhb/9 780190904418.013.41

Emmanuel Levinas. (1996). Basic Philosophical Writings (R. B. Adriaan T. Peperzak, Simon Critchley (Ed.)). Indiana University Press.

Epafras, L. C., Kaunang, H. P., & Asri, S. (2019). Religious Blasphemy and Monitory Society In Indonesian Digital Age. Jurnal Kawistara, 9(2), 220.
https://doi.org/10.22146/KAWIST ARA.41169

Gereja,_komunitas_pelayanan_digital_ 20220406. (n.d.).

Ginting, E. (2022). Interpreting Calvin’s Spirit of Civil Society: In GBKP’s Efforts to Empower People Based on Diversity. Jurnal Teologi Cultivation, 6(2), 1–17. https://doi.org/10.46965/JTC.V6I2.1686

Ginting, E. (2023). Pendekatan Interkultural Dalam Pemberdayaan Pemuda Gereja Bagi Perdamaian Lintas Iman. DA ’ AT : Jurnal Teologi Kristen DA ’AT : Jurnal Teologi Kristen, 4(2), 13–36.

Hadinugraha, M. A. (2022). The Concept of Solidarity in Richard Rorty’s Neo-Pragmatism Thought. Spirituality and Local Wisdom, 1(1),29–40.
https://journal.uinsgd.ac.id/index.p hp/slw/article/view/16942

Hammer, L. (2019). Human Security and the Socialization of Peace. In A. K. and V. Popovski (Ed.), The Palgrave Handbook of Global Approaches to Peace. Palgrave Macmillan.

Haq, Z. A. (2022). Narasi Toleransi Beragama Pada Akun Youtube “Jeda Nulis.” Pusaka, 10(1), 186-198.
https://doi.org/10.31969/pusaka.v 10i1.673

Hefner, R. W. (2014). Negara Mengelola Keragaman di Indonesia: Kajian mengenai Kebebasan Beragama sejak Masa Kemerdekaan. In Z. A. Bagir (Ed.), Mengelola Keragaman dan Kebebasan Beragama di Indonesia: Sejarah, Teori dan Advokasi. CRCS (Center for Religious and Cross-cultural Studies).

Homi K. Bhabha. (2004). The Location of Culture. Psychology Press.

Iryani, J., & Syam, N. (2023). Peran Media Sosial dalam Menyebarkan Pesan Agama dan Perubahan Sosial. Pusaka, 11(2), 359–372.
https://doi.org/10.31969/pusaka.v 11i2.1242

Jamaluddin. (2022). Implementasi Moderasi Beragama di Tengah Multikulturalitas Indonesia. As- Salam: Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Keislaman, 7 No. 1.
https://journal.stai-yamisa.ac.id/index.php/assalam/ar ticle/view/62/51

Kementerian Agama RI. (2019a). Moderasi Beragama (Tim Penyusun Kementerian Agama RI (Ed.)). Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI.

Kementerian Agama RI. (2019b). Tanya Jawab Moderasi Beragama. Badan Litbang Dan Diklat Kementerian Agama RI. https://pendispress.kemenag.go.id/ index.php/ppress/catalog/view/1/2/10-1

Kim, M. S. (2012). World peace through intercultural research: From a research culture of war to a research culture of peace. International Journal of Intercultural Relations, 36(1), 3–13.
https://doi.org/10.1016/J.IJINTRE L.2011.11.009

Kristiawan, D., Hamidah, K., Abdullah, & Adawiyah, S. R. (2022). Hubungan Pro-Eksistensi Islam dan Kristen di Desa Tempur dan Desa Giling. In W. Nugroho (Ed.), Beragama Yang Humanis. Taman Pustaka Kristen Indonesia dan Fakultas Teologi UKDW.

Kusuma, J. H., & Susilo, S. (2020). Intercultural and Religious Sensitivity among Young Indonesian Interfaith Groups. Religions, 11(1).
https://doi.org/10.3390/REL11010 026

Maarif, S., Mubarok, H., Sahroni, L. F., & Roessusita, D. (2019). Merangkul Penghayat Kepercayaan Melalui Advokasi Inklusi Sosial: Belajar dari Pengalaman Pendampingan. Program Studi Agama dan Lintas Budaya (Center for Religious and Cross-cultural Studies, CRCS) Sekolah Pascasarjana Lintas Disiplin Universitas Gadjah Mada.
Marthin, J. N., & Nakayama, T. K. (2022).Intercultural Communication In Context (8thed.). McGraw Hill LLC.

Munawar-Rachman, B. (2020). Liyan dan Teologi Agama-Agama Perspektif Islam. In M. . Jennifer Pelupessy-Wowor, D. P. A. Wibowo, & W. Nugroho (Eds.), Belajar dari Perbedaan & Saling Memperkaya. Taman Pustaka Kristen Indonesia dan Pusat Studi Agama-Agama Fakultas Teologi UKDW.

Nugroho, W. (2017). Membuka Diri dan Diinspirasi Oleh Perjumpaan Dengan Yang Lain. Majalah Mitra GKI SW Jateng.

Nugroho, W. (2022). Beragama yang Humanis: Sebuah Utopia atau Keniscayaan Beragama? In Beragama Yang Humanis. Taman Pustaka Kristen Indonesia dan Pusat Studi Agama-Agama Fakultas Teologi UKDW.

Postill, J., & Epafras, L. C. (2018). Indonesian Religion as a Hybrid Media Space: Social Dramas in a Contested Realm. Asiascape: Digital Asia, 5(1–2), 100–123. https://doi.org/10.1163/22142312- 12340086

Qinntajnamia, E. & D. S. (2021). Generasi Milenial dan Moderasi Beragama: Promosi Moderasi Beragama oleh Peace Generation di Media Sosial. JISPO: Jurnal Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik.
https://journal.uinsgd.ac.id/index.p hp/jispo/article/view/14411/6765

Qurtuby, S. Al. (2013). Peacebuilding in Indonesia: Christian–Muslim Alliances in Ambon Island. Islam and Christian–Muslim Relations, September, 37–41. https://doi.org/10.1080/09596410. 2013.785091

Rijal, M. K., Nasir, M., & Rahman, F. (2022). Potret Moderasi Beragama di Kalangan Mahasiswa. Pusaka, 10(1), 172–185.
https://doi.org/10.31969/pusaka.v 10i1.672

Riyanto, A. (2010). Dialog Interreligius: Historisitas, Tesis, Pergumulan, Wajah. Kanisius.

Siahaan, H. E. R., & Kause, M. (2022). Hospitalitas sebagai Hidup Menggereja dalam Bingkai Moderasi Beragama di Indonesia. Danum Pambelum: Jurnal Teologi Dan Musik Gereja, 2(2), 232–240.
https://doi.org/10.54170/dp.v2i2.1 46

Singgih, E. G. (2022). Moderasi Beragama Sebagai Hidup yang Baik. GEMA TEOLOGIKA: Jurnal Teologi Kontekstual Dan Filsafat Keilahian, 7(2), 191. https://doi.org/10.21460/gema.202 2.72.911

Syamsurijal. (2018). Menyingkap Toleransi Beragama Kelompok Kristen di Samarinda. Pusaka Jurnal Khazanah Keagamaan, 6(1), 1–26.

Tanaem, Norma Selfi , Akwila Priska Ibu, J. E. N. (2022). Religiusitas Yesus di Tengah Yang Lain Dari Perspektif Emmanuel Levinas. SOPHIA: Jurnal Teologi Dan Pendidikan Kristen. https://doi.org/https://doi.org10.34 307/sophia.v3i2.103

Van Den Toren, B. (2015). Intercultural theology as a three- way conversation: Beyond the western dominance of intercultural theology. Exchange, 44(2), 123–143.
https://doi.org/10.1163/1572543X-12341354

Vebrynda, R. (n.d.). Persepsi Antarbudaya sebagai inti Komunikasi Lintas Budaya (Studi Kasus mengenai Mahasiswa Indonesia di India) Rhafidilla Vebrynda S.I.Kom, M.I.Kom Pascasarjana Fakultas Ilmu Komunikasi, Universitas Padjajaran. Jurnal UMY.
https://journal.umy.ac.id/index.ph p/jkm/article/downloadSuppFile/1 757/67

Wahono, S. W. (2001). Pro-eksistensi: kumpulan tulisan untuk mengacu kehidupan bersama. BPK Gunung Mulia.

Wahono, S. W., & Riyanto, A. (2002). Agama: Dari Isolasi ke Pro- Eksistensi Refleksi Teologis- Dialogal Hidup Beriman. Studia Philosophica et Theologica, 2(1), 1–22.
http://ejournal.stftws.ac.id/index.p hp/spet/article/view/158

Zainal Abidin Bagir & Jimmy M.I. Sormin (Ed.). (2022). Membangun “Diskursus Alternatif.” In Politik Moderasi Dan Kebebasan Beragama. PT. Elex Media Komputindo.
Published
2025-06-22