Pengalaman Kerja Widyaiswara berpengaruh terhadap Transfer of Traning di Balai Diklat Keagamaan Makassar

Amirullah S; Wahyu Wahyu; Sri Adianti Muin; Juairia Pelu

doi:10.31969/pusaka.v13i1.1611

Amirullah S Balai Diklat Keagamaan Ambon
Wahyu Wahyu Universitas Fajar Makassar
Sri Adianti Muin Universitas Fajar Makassar
Juairia Pelu Sekolah Dasar Inpres 44 Batu Koneng

DOI: https://doi.org/10.31969/pusaka.v13i1.1611

Keywords: pengalaman kerja widyaiswara, transfer of training, efektivitas

Abstract

Pengalaman kerja Widyaiswara berpengaruh terhadap transfer of training merupakan kondisi di mana tingkat pengalaman, keahlian, dan jam terbang seorang instruktur dalam melaksanakan kegiatan pelatihan akan menentukan seberapa efektif peserta dapat menerapkan pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh dari pelatihan ke dalam praktik kerja sehari-hari. Tujuan dari artikel ini adalah untuk mengetahui Pengalaman Kerja Widyaiswara berpengaruh terhadap Transfer of Traning di Balai Diklat Keagamaan Makassar. Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah jenis penelitian kunatitatif. Jenis penelitian ini bertujuan untuk menguji hipotesis atau menjawab pertanyaan penelitian secara objektif, dengan mengukur variabelvariabel yang dapat diukur dan dianalisis secara matematis atau statistik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa; pengalaman kerja widyaiswara memiliki pengaruh signifikan terhadap keberhasilan transfer of training dengan kontribusi sebesar 68% (R² = 0.68, p<0.001). Dari kelima indikator yang diukur, aktivitas berbagi pengalaman kerja dengan rekan untuk menyelesaikan masalah (β = 0.48) dan pengaruh pengalaman kerja terhadap kemampuan menerapkan hasil pelatihan (β = 0.32) muncul sebagai faktor yang paling determinan, sedangkan indikator mengatasi tantangan berkat pengalaman sebelumnya menunjukkan kontribusi yang relatif lebih rendah (β = 0.11) namun tetap signifikan. Temuan ini menggarisbawahi pentingnya tidak hanya mengakumulasi pengalaman kerja, tetapi juga membudayakan aktivitas berbagi pengetahuan dan pengalaman di antara widyaiswara, serta menguatkan keterkaitan antara pengalaman praktis dengan konten pelatihan yang disampaikan. Implikasi dari penelitian ini mengarah pada kebutuhan penguatan mekanisme kolaborasi dan knowledge sharing di kalangan widyaiswara serta rekrutmen dan pembinaan widyaiswara yang mempertimbangkan aspek relevansi dan kedalaman pengalaman kerja sebagai faktor penting dalam meningkatkan efektivitas transfer of training di lingkungan Balai Diklat Keagamaan Makassar.

References

Amaddin, A. (2022). Pendidikan dan Pelatihan TOT dalam Meningkatkan Kinerja Pegawai Widyaiswara di Badan Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Kalimantan Timur. Jurnal Administrative Reform, 10(3), 187-201.

Aritonang, M. (2021). Pengaruh Pengalaman Kerja dan Pengembangan Kompetensi terhadap Kualitas Fasilitasi Widyaiswara di Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Sumatera Utara dalam Pelatihan Dasar CPNS Blended Learning. Jurnal Ilmu Widyaiswar 2(1), 15-25.

Haeli. (2020). Urgensi Peran Widyaiswara dalam Pengembangan Kompetensi bagi Aparatur Sipil Negara. Jurnal Pengembangan Sumber Daya Manusia, 15(2), 125-138.

Harto, B., Sulistyawati, E., & Rahayu,S. (2023). Transformasi Bisnis di Era Digital: Teknologi Informasi dalam Mendukung Transformasi Bisnis di Era Digital. Jurnal Manajemen dan Bisnis Digital, 8(2), 145-162.

Hartono, B., & Kusuma, D. W. (2020). Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi efektivitas transfer pelatihan: Studi pada Lembaga Administrasi Negara. Jurnal Kebijakan dan Manajemen PNS, 14(1), 78-95.

Hasibuan, M. S. P. (2018). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi Aksara.

Hidayat, R., & Wijayanti, T. M. (2023). Dinamika Resistensi sebagai Pendorong Inovasi Budaya Organisasi pada Transformasi Digital Sektor Publik. Jurnal Manajemen dan Kebijakan Publik, 12(2), 89–104.

Idrus, M. (2023). Peran Aktif Widyaiswara dalam Penyusunan Modul Pelatihan. YUME: Journal of Management, 6(2), 245-258.

Izzati, U., & Budiono, H. (2020). Persepsi Peserta Diklat tentang Kompetensi Kepribadian Widyaiswara pada Diklat Teknis Pemetaan Konflik Tenurial di BDLHK Kadipaten. Jurnal Kewidyaiswaraan, 6(1), 45-55.

Kamil, M. (2019). Model Pendidikan dan Pelatihan: Konsep dan Aplikasi. Bandung: Alfabeta.

Santoso, B. (2019). Peran Widyaiswara dalam Meningkatkan Kompetensi Peserta Pelatihan. Jurnal Manajemen Sumber Daya Manusia, 12(1), 23-34.

Sari, D. P., & Rahman, A. (2023). Analisis Implementasi Kebijakan Jabatan Fungsional, Beban Kerja dan Kinerja Widyaiswara. Jurnal Administrasi Publik, 12(3), 245-260.

Sudarma, I. G. (2021). Transfer of Training: Teori dan Praktik. Jurnal Pendidikan dan Pelatihan, 8(1), 45-53.

Sugiharto, B. (2021). Efektivitas Pelatihan dan Pengaruhnya terhadap Transfer of Training pada Organisasi Pemerintah. Jakarta: PT Gramedia.

Sugiyono. (2015). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Suparyadi. (2020). Manajemen Sumber Daya Manusia: Menciptakan Keunggulan Bersaing Berbasis Kompetensi SDM. Yogyakarta: Andi Offset.

Supriyanto, A. (2020). Pengaruh Pengalaman Kerja Widyaiswara terhadap Efektivitas Transfer of Training di Lembaga Pelatihan. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran, 7(2), 145-156.

Suryadi, A., & Wulandari, S. (2019). Peran kompetensi widyaiswara dalam meningkatkan efektivitas transfer of training pada Balai Diklat Aparatur Sipil Negara. Jurnal Administrasi dan Kebijakan Publik, 4(2), 145-162.

Suryaman, M. (2019). Peran Widyaiswara dalam Mewujudkan Birokrasi Berkelas Dunia. Jurnal Pendidikan dan Pelatihan, 3(2), 67-78.

Wibowo, S., & Pratama, R. (2019). Analisis Pengalaman Kerja, Kompetensi, Pendidikan dan Pelatihan terhadap Pengembangan Karir dengan Intervening Prestasi Kerja. Jurnal Manajemen Sumber Daya Manusia, 8(1), 75-89.