Sepenggal Warisan Tertulis di Negeri Buto

  • Husnul Fahimah Ilyas Balai Penelitian dan Pengembangan Agama Makassar
Keywords: Manuskrip, Kesultanan, Buton

Abstract

Penelitian ini beranjak dari pemetaan dan sejarah awal manuskrip di Negeri Buton khususnya pada masa kesultanan Buton. Hal ini sangat penting dikarenakan  manuskrip merupakan saksi sejarah pada masa lampau yang dapat memberikan informasi yang sangat berharga. Penelitian ini betujuan untuk memperoleh masukan dalam rangka mengangkat nilai-nilai budaya lokal dan kearifan tradisi atau kearifan lokal (locl wisdom) dalam rangka merajuk kebudayaan nasional dan integrasi bangsa. Temuan penelitian ini mengungkapkan sejumlah manuskrip terselamatkan karena diperlakukan sebagai benda pusaka yang diwariskan secara turun temurun. Jumlah manuskrip keagamaan yang teridentifikasi, dikoleksi secara personal, sebanyak 359 yang tersebar di tiga kecamatan yaitu Kecamatan Murhum di Kelurahan Wameo, Wajo, Melai, Baadia, Lanto, dan Tarafu. Di Kecamatan Wolio Kelurahan Batulo, Toba, dan Wangkanapi. Di Kecamatan Kokalu-kuna Kelurahan Kadolomoko. Manuskrip yang ditemukan berisi tentang Tasawuf, Khutbah, Ilmu Kabatinan, Silasilah Raja dan Sultan Buton, Arsip Kerajaan dan Kesultanan, Ilmu Agama Islam, Doa-doa, Hadis, Tauhid, Fiqhi, Hadis, Silsilah, Syarf al-Anam, Insan Kamil, Tauhid Alquran, serta Kabanti. Kondisi manuskrip yang ditemukan sekitar 80% masih utuh dan masih bisa terbaca dan keberlangsungan penyalinan manuskrip masih dilakukan sampai sekarang.

References

Bafadhal, Fadhal AR dan Asep Saefullah (ed). 2005. Naskah Klasik Keagamaan Nusantara I Cerminan Budaya Bangsa. Jakarta: Puslitbang Lektur Keagamaan Badan Litbang Agama dan Dikalt Keagamaan.
Behred, T.E (penyunting). 1998. Katalog Induk Naskah-Naskah Nusantara, jilid 4. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.
Ekadjati, Edi S dkk. 2000. Direktori Edisi Naskah Nusantara. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.
Churchill, W.A. 1935. Watermarks in Paper: in Holland, France, England, etc. in XVII and XVIII Centuries and Their Interconnection. Amsterdam: Menno Hertzberger.
Ikhsanuddin, Dayanu diterjemahkan oleh La Muchir. 1994. Martabat Tujuh Sumber (Hukum, Azas, Dasar, Teladan Adab dan Tarekat Adat Istiadat Butuni I). Tarafu-Buton (tidak diterbitkan).
---------------. 1995. Martabat Tujuh (Sumber Hukum, Azas, Dasar, Teladan Adab dan Tarekat Adat Istiadat Butuni II). Tarafu-Buton (tidak diterbitkan).
---------------. 1996. Martabat Tujuh ( Sumber Hukum, Azas, Dasar, Teladan Adab dan Tarekat Adat Istiadat Butuni III). Tarafu-Buton (tidak diterbitkan).
---------------. 1997. Martabat Tujuh (Sumber Hukum, Azas, Dasar, Teladan Adab dan Tarekat Adat Istiadat Butuni IV). Tarafu-Buton (tidak diterbitkan).
---------------. 2003. Sara Pataanguna (Memanusiakan Manusia Menjadi Manusia Khalifatullah di Bumi Kesultanan Butuni). Bau-Bau: Pemda Bau-Bau.
Ikram, Achdiati dkk (penyunting). 2001. Katalog Naskah Buton Koleksi Abdul Mulku Zahari. Jakarta: Manassa, The Toyota Foundation, dan Yayasan Obor Indonesia.
Mulia Musda dkk (ed). 1998. Katalog Naskah Kuno yang Bernafaskan Islam di Indonesia I. Jakarta: Badan Litbang Agama Departemen Agama RI.
--------------. 1999. Katalog Naskah Kuno yang Bernafaskan Islam di Indonesia II. Jakarta: Badan Litbang Agama Departemen Agama RI.
Paeni, Mukhlis dkk. 2003. Katalog Induk Naskah-naskah Nusan-tara Sulawesi Selatan. Jakarta: Arsip Nasional RI kerjasama dengan The Ford Foundation, UNHAS, dan Gajah Mada Universitas Press.
Published
2017-05-20