Peran Orang Bugis Mengembangkan Pendidikan Islam di Kota Injil Manokwari

  • Akmal Akmal Institut Agama Islam Negeri Kendari
  • Abu Muslim Balai Penelitian dan Pengembangan Agama Makassar
Keywords: Migran Bugis, Pendidikan Islam, Kota Injil Manokwari

Abstract

Penelitian ini dilakukan dalam rangka melihat secara deskriptif PeranMigran Bugis di Manokwari Papua Barat dalam pengembanganPendidikan Keagamaan Islam. Posisi penelitian ini menjadi pentingmengingat secara kultural Manokwari dikenal sebagai Kota Injil.Sehingga pengembangan Pendidikan keagamaan Islam di sana menarikuntuk dilihat lebih jauh. Sementara itu, pranata yang dipraktikkan di masyarakat Bugis selalu bersendikan pada ajaran Islam meskipun beradadi tanah rantau. Demikian pula yang mereka lakukan di Manokwari,dimana mereka mengonsentrasikan diri dalam 3 tempat yakni kampungMakassar, Kampung Bugis, dan Andai. Pengembangan Pendidikankeagamaan di Manokwari dapat dipetakan dalam dua aspek, yakni pengembangan Pendidikan keagamaan by Person dan PengembanganPendidikan Keagamaan by Community. Pemetaan ini tidak terlepas dari pembagian peran dari para Migran Bugis ini menurut 3 corak peran yang dikembangkan yakni sebagai Fasilitator, Motivator, dan atau sebagai eksekutor pengembangan Pendidikan keagamaan di tanah rantau. Tidakdapat dipungkiri bahwa peran tokoh tertentu (seperti Haji Nur, Haji Ape,dan Haji Baharuddin Sabolla, serta tokoh lainnya) sebagai penggerak danfasilitator adalah corak yang paling menonjol di Manokwari. Hal ini karena para migran Bugis di Manokwari lebih banyak mendedikasikandirinya di bidang Ekonomi, Pertanian dan aspek Laut. Mereka umumnya menguasai pasar, pekerja proyek, dan penyuplai makanan dari hasiltangkapan laut, juga sekaligus menduduki peran penting di Lembaga keagamaan Islam seperti MUI.

 

References

Abidin, Andi Zainal. 1983. Persepsi Orang Bugis-Makassar Tentang Hukum, Negara Dan Dunia Luar. Bandung: Penerbit Alumni.

Akhmar, Andi Muhammad. 2018. Islamisasi Bugis: Kajian Sastra Atas La Galigo Versi Bottinna I La Dewata Sibawa I We Attaweq. Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia.

Ammarell, Gene. 2002. ―Bugis Migration and Modes of Adaptation to Local Situstions.‖ Journal Ethnology41 (1):51–67

Ammarell, Gene. 2016. Bugis Navigation. Diterjemahkan Oleh Nurhady Sirimorok Dengan Judul “Navigasi Bugis.”Cet. I. Makassar: Penerbit Ininnawa.

Andaya, Leonard Y. 1995. ―The Bugis-Makassar Diasporas.‖ JMBRAS68.

Arraiyyah, M. Hamdar. 2002. ―Peta Kerukunan Umat Beragama Propinsi Sulawesi Tengah.‖ In Riuh Di Beranda Satu: Peta Kerukunan Umat Beragama Di Indonesia, Seri II, edited by Achmad; Syahid and Zainudin; Daulay. Jakarta: Puslitbang Kehidupan Beragama.

Elisabeth, A, M.S Widjojo, R Cahyadi, and Blegur. 2004. ―Pemetaan Peran & Kepentingan Para Aktor Dalam Konflik Papua.‖ Jakarta.

Gau, Sukardi. 2010. ―Suku Bugis Dan Bahasanya: Dari Tanah Bugis KeTanah Papua . , Hlm. 75–103.‖ In Bahasa Di Selat Makassar Dan Samudera Pasifik, edited by James T. Collins dan Chong Shin (Pnyt.). Bangi: Institut Alam dan Tamadun Melayu, Universiti Kebangsaan Malaysia.

Hamid, Abu. 2005. Pasompe; Pengembaraan Orang Bugis. II. Makassar: Pustaka Refleksi.

Kesuma, Ima. 2004. Migrasi Dan Orang Bugis: Penelusuran Kehadiran Opu Daeng Rilakka Pada Abad XVIII Di Johor. Yogyakarta: Ombak.

Lacroiz, Duchene, and Koukoutsaki Monnier. 2015. ―Mapping the Social Space of Transnational Migrants on the Basis of Their (Supra)National Belongings: The Case of French Citizens in Berlin.‖

Lineton, Jacqueline A. 1975. ―An Indonesian Society and Its University: A Study of the Bugis of South Sulawesi and Their Role Within a Wider Social and Economic System.‖ University of London.

Mattulada. 1983. ―Islamisasi Sulawesi Selatan.‖ In Agama Dan Perubahan Sosial, edited by Taufik Abdullah. Jakarta: CV. Rajawali bekerja sama dengan Yayasan Ilmu-Ilmu Sosial (YIIS).

Mattulada. 1985. Latoa: Satu Lukisan Analitis Terhadap Antropologi Politik Orang Bugis. Yogyakarta: Gadjahmada University Press

Mattulada. 1998. Sejarah, Masyarakat, Dan Kebudayaan Sulawesi Selatan. Ujung Pandang: Hasanuddin University Press.

Muslim, Abu. 2019. ―Orang Bugis Di Sulawesi Utara (Islam, Space, Dan Dagang).‖ In Migran Bugis Dan Pendidikan Islam, edited by Hamdar Arraiyah, 97–139. Bantul: Lintas Nalar.

Muslim, A. (2016). Artikulasi Religi Sajak-Sajak Basudara di Maluku. Al-Qalam, 19(2), 221-230.

Pelras, Christian. 2006. The Bugis. Diterjemahkan Oleh Abdul Rahman, Dengan Judul: Manusia Bugis. Jakarta: Nalar.

Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Kementerian Pendidikan Nasional. 2009. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Edisi IV. Jakarta: Balai Pustaka.

Rahim, A. Rahman. 1985. Nilai-Nilai Utama Kebudayaan Bugis. Cet. I. Makassar: Lembaga Penerbitan UNHAS.

Rukminto Adi, Isbandi. 2008. Intervensi Komunitas Pengembangan Masyarakat Sebagai Upaya Pemberdayaan Masyarakat. Jakarta: Rajawali Pers.

Saifuddin, Achmad Fedyani. 2011. Catatan Reflektif Antropologi Sosial Budaya. Jakarta: Institut Antropolgi Indonesia.

Suryawan, I Ngurah. 2014. ―Stop Kam Baku Tipu: Pemekaran Daerah, Isu Strategis Pengelolaan Konflik, Dan Transformasi Sosial Di Papua Barat.‖ Jurnal Masyarakat Indonesia40 (2).

Wekke, Ismail Suardi. 2017. ―Migrasi Bugis Dan Madura Di Selatan Papua Barat: Perjumpaan Etnis Dan Agama Di Minoritas Muslim.‖ Jurnal Intelektualita 6 (2).

Published
2019-11-05