KH. Ahmad Maruf Biografi dan Perannya Mengembangkan Islam di Baruga Kabupaten Majene

  • Syarifuddin Syarifuddin Balai Penelitian dan Pengembangan Agama Makassar
Keywords: Ulama, pesantren Ihyaul Ulum, kitab kuning

Abstract

Kajian ini merupakan studi biografi yang menggambarkan perjalanan hidup KH. Ahmad Ma‟ruf sebagai seorang ulama yang mengabdi di pesantren dan masyarakat. Ahmad Ma‟ruf terlahir di daerah Baruga Majene dari seorang ayah yang juga seorang ulama yaitu KH. Ma‟ruf. Sejak kecil, ia belajar di Madrasah Arabiyyah Islamiyyah Baruga, sebuah lembaga pendidikan yang dirintis oleh bapaknya bersama ulama Baruga lainnya. Hanya saja, ia terpaksa meninggalkan kampung halamannya menuju Kota Jakarta ketika terjadi pemberontakan DI/TII yang dipimpin oleh Kahar Muzakkar. Di Ibukota, ia sempat belajar kepada KH. Abdullah Syafi‟i. Ia sempat bekerja PT. Airbaja, perusahaan besi yang cukup besar pada masa pemerintahan Sukarno. Disamping kesibukan sebagai karyawan, ia juga mengabdi sebagai da‟i dan imam masjid di Ibukota. Pada akhirnya, KH. Ahmad Ma‟ruf ke kampung ulama meninggalkan hiruk pikuk kehidupan di ibukota dan mengabdi di masyarakat dan Pesantren DDI Baruga hingga ia wafat. Dalam pandangan masyarakat Majene, ia terkenal sebagai ulama yang bisa diterima semua golangan.

References

As‟ad Muhammad. (2011). Buah Pena Sang Ulama(1st ed.). Makassar: Balai Penelitian dan Pengembangan Agama Makassar.

Bosra., M. (2008). Tuang Guru, Anrong Guru dan Daeng Guru: Gerakan Islam di Sulawesi Selatan. Makassar: La Galigo Press.

Burhanuddin, J. (2012). Ulama dan Kekuasaan (Pergumulan Elite Muslim Dalam Sejarah Islam). Jakarta: Mizan Publika.

Gonggong, A., & Muazakkar, A. Q. (1992). Dari Patriot Hingga Pemberotak.Jakarta: Grasindo.

Idham. (2011). Annangguru Muhammad Shaleh Pembawa Tarekat Qadariyah di Tanah Mandar(1st ed.). Jakarta: Otbit Publishing.

Kuntowijoyo. (2003). Metodologi Sejarah(2nd ed.). Yogyakarta: Tiara Wacana.

Marjanah, & Ahmad. (2007). Sejarah Kebudayaan Mandar Jilid I ( Sejarah Mandar dan Sejarah Perjuangan Bangsa di Kabupaaten Majene , Dinas Pendidikan dan KebudayaanKabupaten Majene, 2007), h. 114.

Musadaad, A. (2018). Annangguru dalam Perubahan Sosial di Mandar(1st ed.). Pekkabata Polewali Mandar Sulawesi Barat: Gerbang Visual.

Muslim, Abu. (2017). Puang Kali Taherong Biografi dan Kharisma. Al-Qalam, 23(72).

Saprillah. (2014). Pengabdian Tanpa Batas, Biografi Anregurutta Haji Abdul Malik Muhammad. Solo: Zadahaniva.

Subair, M. (2018). AGH. Huzaifah in the Tradition of Santri at Qismul Huffadz Islamic Boarding School Biru Bone. Jurnal Pusaka, 6(2), 129–154.

Sudirman. (2008). Efektifitas Metode Halaqah dalam Peningkatan Akhlaq Al-Karimah Santri Pada Pondok Pesantren Ihya‟ul Ulum DDI Baruga Kab. Majene.

Suprapto., M. B. (2009). Ensiklopedi Ulama Nusantara: Riwayat Hidup, Karya dan Sejarah Perjuangan 157 Ulama Nusanntara.Jakarta: Gelegar Media Indonesia.

Syarifuddin. (2013). Arsyad Maddappungan: Puang Panrita Pencetak Para Panrita. Al-Qalam, 20.

Umar, N. (2014a). Nasaruddin Umar. Rethinking Pesantren. Jakarta: Elex Media Kompuutindo.

Umar, N. (2014b). Rethinking Pesantren. Jakarta: Elex Media Kompuutindo.

Zamakhsari, D. (2011). Tradisi Pesantren (Studi Pandangan Hidup Kyaio dan Visinya Mengenai Masa Depan Indonesia. 2015: LP3ES.

Published
2019-11-05