MAKNA INSKRIPSI HURUF ARAB MIMBAR DAN RAGAM HIAS MASJID RAYA WATAMPONE KABUPATEN BONE SULAWESI SELATAN

  • Muslihin Sultan STAIN Watampone
Keywords: Inskripsi Arab, Ragam Hias

Abstract

Tulisan ini adalah hasil penelitian arkeo-epigrafi, yaitu inskripsi huruf Arab pada mimbar
masjid raya disebut huruf serang, yaitu huruf Arab dalam bacaan bahasa Bugis yang
bermakna tentang seorang perintis pembangunan masjid raya Watampone Bone. Ia adalah
La Mappanyukki Raja Bone ke 32 dan ke 34 pada tahun 1940. Masjid ini juga memiliki
ragam hias bangunan berciri Timur Tengah berpadu dengan seni bangunan lokal Bugis
disertai dengan hiasan tulisan kaligrafi Arab yang berisi tentang aya-ayat, hadis, kata-kata
hikmah, dan nama-nama tertentu dan masyhur yang ditulis oleh seorang kaligrafer Mesir
bernama Syekh Abd. Aziz Albah. Adapun kandungan makna ragam hias tersebut adalah
seruan Islam untuk memahami kandungan dan intisari ajaran Islam yaitu; penguatan
tauhid yang kokoh dan penegakan syariat Islam yang kuat, menyeimbangkan kehidupan
duniawi dan ukharawy.
Kata kunci: Inskripsi Arab dan Ragam Hias

References

Ali, Andi Muhammad, 1986. Bone Selayang
Pandang, t.c., t.p: Watampone.
Ambary, Hasan Muarif, 2001. Menemukan
Peradaban, Jejak Arkeologis dan Historis
Islam Indonesia, Cet. II; PT. Logos
Wacana Ilmu: Jakarta.
Andaya, Leonard Y, 2006. The Heritage of Arung
Palakka: History of South Sulawesi (Celebes)
in the Seventeenth Century, diterjemahkan
oleh Nurhady Sirimorok, Warisan Arung
Palakka: Sejarah Sulawesi Selatan Abad ke-17,
(Cet. II, Ininnawa: Makassar)
Candrasasmita, Uka, 2000. Penelitian Arkeologi
Islam, Cet. I, Menara Kudus: Jakarta.
Crowther, Jonathan, (ed.), t.t. Oxford Advanced
Learner's Dictionary, Fifth Edition,:
Oxford University Press.
Johan, Irmawati Marwoto, 2009. Peran Arkeologi
dalam Kajian Islam Nusantara,(makalah
disampaikan pada Diklat Arekeologi
Keagamaan, Jakarta.
Mujib, 2009. Kaligrafi Arab di Indonesia, sejarah
perkembangan dan penelitiannya, Makalah.
Mundarjito, 2009. Pengantar Arkeologi, Makalah
dipresentasikan pada Diklat Penelitian
Arkeologi, tanggal 28 Nopember: Jakarta.
Palloge, Andi Petta Nabba, 2006. Sejarah kerajaan
Tanah Bone (Masa Raja Pertama dan RajaRaja Kemudiannya Sebelum Masuknya Islam
Sampai Terakhir),Cet. I, Penerbit Yayasan
al-Muallim: Sungguminasa Kabupaten
Gowa.
Program Hadis Lidwa 9 Imam.
Pusat Penelitian Arkeologi Nasional, 2008. Metode
Penelitian Arkeologi, Cet. II, Pusat
Penelitian dan Pengembangan
Arkeologi Nasional, Jakarta.
93
Sinclair, John, (ed)., 2006. Collins Cobuild Advanced
Learner's English Dictionary, Fifth
Edition,; Great Baritain: Harper Collin's
Publisher Whesterhill Road.
Sirajuddin AR, D., 198., Seni Kaligrafi Islam, t.c.;
Jakarta: Penerbit Pustaka Panjimas.
Sulaeman, Asnawi, 2004. Sejarah Singkat Keqadhian
(Qadhi) Kerajaan Bone Tahun 1629-1951 M.,
Cet.I,: Lembaga Solidaritas Islam alQashash: Jakarta.
Sumalyo, Yulianto, 2000. Arsitektur Masjid dan
monument sejarah muslim, (Cet. I; Gadja
Mada University Press; Jogjakarta.
Tim Pusat Arkeologi Nasional, 2003. Metode
Penelitian Arkeologi, Cet. II, Pusat
Penelitian dan Pengembangan Arkeologi
Nasional.
Undang-undang. Republik Indonesia. No. 5 tahun
1992.
Daftar Wawancara
Abbas, Hj. St. Hadijah, Wawancara, tanggal 25
Agustus 2012, di Masjid Raya
Watampone.
Amin. AG. KH. Abd. Latif, Wawancara, pada
tanggal 29 September 2012, di
Watampone.
Junaid, H. Hamzah, M.Si., Wawancara, pada
tanggal 28 September 2012, di
Published
2013-06-01