Merajut Moderasi Beragama dari Tradisi Pesantren

  • Abd Kadir Massoweang Balai Penelitian dan Pengembangan Agama Makassar
Keywords: moderasi agama, pondok pesantren, pendidikan islam, Manado

Abstract

Pondok pesantren selama ini menjadi salah satu arus balik pemikiran dalam merajut nilainilai moderasi dalam beragama, sehingga radikalisme agama mampu terhindarkan. Penelitan ini dilaksanakan di Pesanteren Lembaga Pendidikan Islam Pondok Karya Pembangunan (LPI-PKP) Manado, fokus masalah yang menjadi pembahasan adalah bagaimana gambaran pemikiran dan praktik moderasi beragama di pondok pesantren PKP yang menjadi sasaran penelitian. Metode pendekatan kualitatif yang digunakan dalam penelitian dan tidak lepas dari prinsip pengumpulan dan mengelolaan data yang dilakukan secara bersamaan selama proses penelitian di laksanakan. Wawancara dilakukan dengan sejumlah informan yang dianggap mengetahui betul dengan objek permasalahan, sedangkan observasi dilakukan sebagai penelusuran untuk mengamati kondisi objektif lingkungan pesantren dan kehidupan masyarakat sekitar secara langsung. Hasil penelitian ini menemukan bahwa sistem pendidikan terpadu seperti khalaqah dan klasik adalah sistem pendidikan yang saling melengkapi dalam mencapai tujuan pendidikan di pesantren dan tidak berjalan sendirisendiri, seperti menyiapkan kader ulama yang mandiri, ikut bertanggungjawab atas kemendirian dan kemanjuan bangsa, serta mampu bersaing dan terampil dalam menerapkan ilmu pengetahuan yang selama ini didapatkan di dunia pesantren. Pemahaman moderasi beragama di pesantren teraktualkan dalam bentuk komitmen kebangsaan, toleransi, anti kekerasan dan akomodatif terhadap kebudayaan lokal.

References

Awwaliyah, N. M. (2019) ‘Pondok Pesantren Sebagai Wadah Moderasi Islam di Era Generasi Milenial’, Islamic Review: Jurnal Riset dan Kajian Keislaman, 8(1), pp. 36–62.

Azra, A. (2005) Jaringan Ulama Timur Tengah dan Kepulauan Nusantara Abad XVII-XVIII. Jakarta: Prenada Media.

Billah, M. (1985) ‘Pikiran Awal Perkembangan Pesantren’, in Pergulatan Dunia Pesantren Membangun dari Bawah. Jakarta: Perhimpunan Pengembangan Pesantren dan Masyarakat (P3M).

Bruinessen, M. Van (2015) Kitab Kuning, Pesantren dan Tarekat. Yogyakarta: Gading Publishing.

Faozan, A. (2006) ‘Pondok Pesantren dan Pemberdayaan Ekonomi’, Ibda’: Jurnal Studi Islam dan Budaya, 4(1), pp. 1–12.

Farida, U. (2015) ‘Radikalisme, Moderatisme, dan Liberalisme Pesantren: Melacak Pemikiran dan Gerakan Keagamaan Pesantren di Era Globalisaasi’, Edukasia: Jurnal Penelitian Pendidikan Islam, 10(1), pp. 145–164.

Halim, A. and Suhartini, R. (2005) Manajemen Pesantren. Yogyakarta: Pustaka Pesantren.

Hasani, I. and Naipospos, B. T. (2012) Dari Radikalisme Menujuju Terorisme: Studi Relasi dan Transformasi Islam Radikal di Jawa Tengah dan D.I. Yogyarata. Jakarta: Pustaka Masyarakat Setara.

Hilmy, M. (2019) ‘Cetak Biru Moderasi Beragama: Urgensi Panduan Normatif dan Aplikatif’, in Arifin, A. (ed.) Moderasi Beragama , dari Indonesia untuk Dunia. Yogyakarta: LKiS, pp. 399–410.

Ismail, A. (2016) Tradisionalitas: Menyoal Pesantren Assalafy. Yogyakarta: Arti Bumi Intaran.

Lundeto, A. and Dachrud, M. (no date) ‘PESANTREN DI SULAWESI UTARA (Analisis Kritis Sistem Pendidikannya )’, in Annual Imternational Conference on Isslamic Studies, pp. 92–133.

M., A. K. (1993) ‘Transformasi Kelekturan Pesantren As’adiyah’, in Bone, A. A. Al (ed.) Transformasi Kelekturan Pesantren di Sulawesi Selatan. Ujung Pandang: Balai Penelitian Lektur Keagamaan, pp. 6–53.

M., A. K. (2003) ‘Fungsi dan Peran Elit Sosial dalam Pemberdayaan Pesantren di Kota Manado (Studi Kasus pada Pesantren Pondok Karya Pembangunan)’, in

M., A. K. (ed.) Bunga Rampai Penelitian Agama X. Makassar: Balai Penelitian Lektur Keagamaan, pp. 141–200.

Mantu, R. (2015) ‘Memaknai “Torang Samua Basudara” (Manajemen Dakwah Berbasis Kearifan Lokal di Kota Manado)’, Potret Pemikiran, 19(2), pp. 42–65.

Miftahuddin (2010) ‘Islam Moderat Konteks Indonesia dalam Perspektif Historis’, Mozaik, 5(1), pp. 41–54.

Rasyid, L. A. (2018) ‘Islamisasi Dan Dakwah Alkhairaat Dalam Masyarakat Majemuk Di Kota Manado Tahun 1947-1960’, Aqlam: Journal of Islam and Plurality, 2(1), pp. 21–32. doi: 10.30984/ajip.v2i1.508.

Rohman, F. (2018) ‘Pendidikan Islam Anti Radikalisme Melalui Nadham (Telaah Kitab Shifa’ alUmmah karya KH. Taufiqul Hakim Bangsri Jepara)’, TADRIS: Jurnal Pendidikan Islam, 13(1), p. 133. doi: 10.19105/tjpi.v13i1.1757.

Rusli, A. Bin (2016) ‘Gerakan Pesantren Kombos di Manado dalam Merespon Arus PostNasionalisme’, Jurnal Ilmiah Iqra’, 10(1), pp. 1–15. doi: 10.30984/jii.v10i1.586.

Rusli, A. Bin (2018) ‘Pesantren di Benteng Protestan : Aktivitas, Relasi dan Perdamaian’, Harmoni, 17(1), pp. 64–76. doi: 10.32488/harmoni.v17i1.185.

Shihab, M. Q. (2019) Wasathiyyah (Wawasan Islam tentang Moderasi Beragama. Tangerang: Lentera Hati.

Solichin, M. M. (2018) ‘Pendidikan Islam Moderat dalam Bingkai Kearifan Lokal (Studi pada Pondok Pesantren Al-Amin Prenduan Sumenep Madura)’, Jurnal Mudarrisuna, 8(1), pp. 174–194.

Subair, M. (2019) ‘Nili-Nilai Kebangsaan dalam Pembelajaran Kitab Kuning di Pesantren Pondok karya Pembangunan (PKP) Manado’, Jurnal AlQalam, 25(1), pp. 59–76.

Susanto, E. (2007) ‘Kemungkinan Munculnya Paham Islam Radikal di Pondok Pesantren’, Tadris: Jurnal Pendidikan Islam, 2(1), pp. 1–19.

Tim Penyusun (2019) Moderasi Beragama. Jaakarta: Kementerian Agama RI.

Turmudi, E. (2004) Perselingkuhan Kyai dan Kekuasaan, Yogyakarta, Cetakan II, LKIS. LKiS.
Published
2020-11-10