Peran Migran Bugis dalam Pendidikan Keagamaan di Berau Kalimantan Timur
Abstract
Kehadiran Orang Bugis di Berau sudah terjadi sejak ratusan tahun yang lalu. Mereka kemudian menjadi bagian dari kekuasaan Kerajaan Sambaliung di Tanjung Redeb. Komunitas orang Bugis dari waktu ke waktu semakin bertambah. Hingga mereka diberikan sebuah wilayah yang akhirnya disebut sebagai Kampung Bugis. Keberadaan kampung tersebut menjadi sebagai gambaran peran penting komunitas Orang Bugis dalam berbagai aspek kehidupan termasuk kehidupan sosial dan ekonomi. Keberadaan mereka dari waktu-ke waktu semakin kuat. Bahkan, pada setiap kontestasi politik pemilihan bupati, orang Bugis termasuk komunitas yang sangat diperhitungkan. Pun demikian, dalam ranah ekonomi, Orang Bugis, banyak mengisi pasar di daerah Berau. Oleh karena itu, penelitian ini mengkaji peran keagamaan orang Bugis di Kabupaten Berau Kalimantan Timur, dengan menggunakan metode kualitatif deskriptif melalui wawancara, obervasi dan studi dokumen. Secara garis besar, Orang Bugis banyak menghiasi berkembangnya ormas keagamaan di Berau seperti Nahdatul Ulama (NU), Muhammadiyah, Hidayatullah, Darud Dakwah Wal Irsyad (DDI), Wahdah Islamiyah, Tarekat Khalwatiyah dan lain sebagainya. Oleh karena itulah, mereka banyak berperan dalam berbagai macam kegiatan pendidikan keagamaan di masyarakat. aktifitas tersebut meliputi: Taman Pendidikan Alquran (TPA), Majlis Taklim dan Pengajian Muallaf. Di samping itu secara personal, banyak orang Bugis yang aktif sebagai tenaga pengajar di madrasah dan pesantren, serta sebagai dai di masyarakat maupun pembawa materi di Majlis Taklim. Di sisi lain, mereka juga menginisiasi pembangunan beberapa masjid di Tanjung Redeb Kabupaten Berau.
References
Abu Muslim. 2011. “Memoar Ust. Abdullah Said Dalam Goresan Penanya.” In Buah Pena Sang Ulama. Jakarta: Orbit.
Ammarel, Gene. 2016. Navigasi Bugis. 1st ed. Makassar: Ininnawa.
Creswell, John W. 2014. Research Design, Qualitative, Quantitative and Mixed Method Approaches. 4th ed. California: SAGE Publications.
Duka, Rahman, et.al. 2017. Direktori Madrasah Se-Kabupaten Berau. Berau: Kantor Kementerian Agama KAbupaten Berau Bekerjasama dengan Badan Amil Zakat Nasional Kabupaten Berau.
Geertz, Clifford. 1992. Kebudayaan Dan Agama. Yogyakarta: Kanisius.
Kesuma, Andi Ima. 2004. Migrasi Dan Orang Bugis. Edited by Nursam. 2nd ed. Yogyakarta: Ombak.
Koentjaraningrat. 2009. Pengantar Ilmu Antropologi. PT. Rineka Cipta. Jakarta: Rineka Cipta. https://doi.org/10.1016/j.envres.20 11.05.015.
Naim, Hendry Saputra and Akhsan. 2010. Kewarganegaraan, Suku Bangsa, Agama, Dan Bahasa Sehari-Hari Penduduk Indonesia: Hasil Sensus Penduduk 2010. Jakarta.
Pelras, Christian. 1996. The Bugis. 1st ed. Oxford: Blackwell Publisher. Peraturan Menteri Agama Nomor 13 Tahun 2014 Tentang Pendidikan Keagaman Islam.
n.d. Rahim, A. Rahman. 1985. Nilai-Nilai Utama Kebudayaan Bugis. 1st ed. Makassar: Lembaga Penerbitan Unhas.
Rahmatsyah, Aji. 2010. Sejarah Rajaraja Berau. Berau: Yayasan Kesejahteraan Kerabat Kesultanan Gunug Tabur Bekerjasama dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Berau.
Sahur, Ahmad. 2010. “Peranan Perantau Bugis Dalam Pengembangan Wilayah Kalimantan Timur, Serta Penyebaran Pendidikan Agama Dan Ajaran Islam.” In Diaspora Bugis Di Alam Melayu Nusantara, 1st ed. Makassar: Ininnawa.
Sarip, Muhammad. 2017. Samarinda Tempo Doeloe: Sejarah Lokal 1200-1999. 1st ed. Samarinda: Pustaka Horison.
Sewang, Ahmad M. 2005. Islamisasi Kerajaan Gowa (Abad XVI Sampai Abad XVII). 2nd ed. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.
Subhan, Arief. 2010. “Ustaz Abdullah Said dan Perkembangan Pesantren Hidayatullah.” In Diaspora Bugis Di Alam Melayu Nusantara, edited by Andi Faisal Bakti, 1st ed. Makassar: Ininnawa.
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif Dan R&D). Bandung: Alfabeta.