Potret Moderasi Beragama di Kalangan Mahasiswa
Abstract
Diskursus tentang radikalisme agama di kalangan generasi muda Indonesia disinyalir semakin meningkat di era digital saat ini. Dalam konteks keagamaan, radikalisme agama dapat dimaknai sebagai fanatik terhadap suatu pendapat sehingga menolak pendapat orang lain, menutup pintu dialog dan mudah mengkafirkan kelompok yang berbeda paham dengan diri atau kelompoknya, serta pemahaman agama yang tekstual tanpa melihat dan mempertimbangkan esensi syariat (maqasid al-syari’ah). Radikalisme agama berawal dari cara pandang, sikap, dan prilaku beragama yang eksklusif. Oleh karena itu konsep moderat atau ‘wasatiyyah’ sudah seharusnya menjadi landasan dalam kebijakan untuk melawan narasi radikal beragama. Moderasi beragama akan mampu menjadi perekat antara semangat beragama dan komitmen kebangsaan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat potret pemahaman moderasi beragama aktivis mahasiswa Kalimantan Timur sebagai respons atas meningkatnya pola pikir radikal dalam beragama di kalangan mahasiswa. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif deskriptif. Data diolah dengan metode clustering dianalisis secara deskriptif dan disajikan dalam bentuk grafik dan naratif. Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa di kalangan aktivis mahasiswa yang aktif berorganisasi, 57% menyatakan paham terkait moderasi beragama dan terdapat 43% yang belum paham memahaminya. Selain itu, masih ditemukan pola pikir yang mengarah kepada pola pikir eksklusif dan dapat menumbuhkan sikap ekstrem dan radikal dalam beragama, terutama dalam aspek wawasan keberagamaan yang meliputi penerimaan terhadap budaya, dan mudah menyesatkan amalan keagamaan yang berbeda dari amalan kelompoknya. Pemerintah dalam hal ini para stakeholder yang berkepentingan diharapkan mampu memfasilitasi penguatan moderasi beragama di kalangan mahasiswa sebagai bagian dari untuk mencegah lahirnya pola pikir, sikap, dan perilaku yang mengarah kepada radikalisme agama.
References
Ali Maksum. (2011). Pluralisme dan Multikulturalisme; Paradigma Baru Pendidikan Agama Islam di Indonesia. In Pluralisme dan Multikulturalisme; Paradigma Baru Pendidikan Agama Islam di Indonesia.
Aslam, M. M. B. M., & Gunaratna, R. (2019). Terrorist rehabilitation and community engagement in Malaysia and Southeast Asia. In Terrorist Rehabilitation and Community Engagement in Malaysia and Southeast Asia. https://doi.org/10.4324/978036781 7466
Azca, M. N. (2013). Yang Muda, Yang Radikal Refleksi Sosiologis Terhadap Fenomena Radikalisme Kaum Muda Muslim di Indonesia Pasca Orde Baru. Maarif, 8(1).
Azra, A. (2003). Bali and Southeast Asian Islam: Debunking the myths. In After Bali: The Threat of Terrorism in Southeast Asia. https://doi.org/10.1142/978981256 1749_0002
Basri, B., & Dwiningrum, N. R. (2019). Potensi Radikalisme di Perguruan Tinggi (Studi Kasus di Politeknik Negeri Balikpapan). JSHP : Jurnal Sosial Humaniora Dan Pendidikan, 3(1). https://doi.org/10.32487/jshp.v3i1. 546
Depdikbud. (2021). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Balai Pustaka, 2(Jakarta).
Erikson, E. (1968). Youth: Identity and crisis. In New York, NY: WW (Issue 96).
Eunike, P., & Putrawan, B. K. (2021). Membangun Toleransi Antar Umat Beragama Sebagai Tanggung Jawab Sosial Kehidupan Kekristenan di Era Pandemi Covid 19: Studi Kasus Masyarakat Rusunawa Rawabebek. Pusaka, 9(2). https://doi.org/10.31969/pusaka.v9 i2.527
Gillum, R. M. (2018). Muslims in a post-9/11 America: A survey of attitudes and beliefs and their implications for U.S. national security policy. In Muslims in a Post-9/11 America: A Survey of Attitudes and Beliefs and Their Implications for U.S. National Security Policy.
Hadiz, V. R. (2016). Islamic Populism in Indonesia and the Middle East. In Islamic Populism in Indonesia and the Middle East. https://doi.org/10.1017/cbo978131 6402382
Hadziq, A. (2019). Nasionalisme Organisasi Mahasiswa Islam dalam Menangkal Radikalisme di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Surakarta. Jurnal Pendidikan Agama Islam AlThariqah, 4(1). https://doi.org/10.25299/althariqah.2019.vol4(1).2791
Harun Nasution. (1992). Theologi Islam. UII press. Idham. (2019). Moderasi dalam Budaya Masyarakat Islam. Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama.
Irwan Masduqi. (2012). BerIslam Secara Toleran: Teologi Kerukunan Umat Beragama.
Mizan. Kamali, Hashim, M. (2015). The Middle Path of Moderation in Islam. Oxford University Press.
Kartodirjo, S. (1985). Ratu Adil. Sinar Harapan.
Kelompok Kerja Moderasi Beragama Kementerian Agama. (2021). Konsep Moderasi Beragama Kemenag Dalam Kegiatan Penguatan Moderasi Beragama.
Kementerian Agama Republik Indonesia. Kementerian Agama, R. I. (2019). “Moderasi Beragama.” Badan Litbang dan Diklat Kemenag RI.
Mc. Cullough and Timothy Smith. (2003). Religion and Health: Depressive Symptoms and Mortality as Case Studies. Cambridge University Press.
Menchik, J. (2016). Islam and democracy in Indonesia: Tolerance without liberalism. In Islam and Democracy in Indonesia: Tolerance without Liberalism. https://doi.org/10.1017/CBO9781 316344446
Nasir, M., & Rijal, M. K. (2021). Keeping the Middle Path: Mainstreaming Religious Moderation through Islamic Higher Education Institutions in Indonesia. Indonesian Journal of Islam and Muslim Societies, 11(2), 213–241. https://doi.org/10.18326/ijims.v11 i2.213-241
Rahimi Sabirin. (2004). Islam & Radikalisme,. Ar Rasyid.
Saifuddin. (2017). Radikalisme Islam di Kalangan Mahasiswa (Sebuah Metamorfosa Baru). Analisis : Jurnal Studi Keislaman, 11(1).
Sukma, R. (2005). Ethnic conflict in Indonesia: Causes and the quest for a solution. In Ethnic Conflicts in Southeast Asia. https://doi.org/10.1355/978981230 5565-004
Syafii, A., Jeffrie, M., Rizal, G., Pemimpin, S., Fajar, U., Ul, R., Pemimpin, H., Ahmad, R., Fanani, F., Pemimpin, W., Abdullah, M., Dewan, D., Clara, R., Amin, J. M., Nashir, A. H., Assyaukanie, L., Permata, A.-N., Latief, H., Najib, A., … Redaksi, A. (2013). Menghalau Radikalisasi Kaum Muda : Gagasan dan Aksi. Maarif, 1(Arus Pemikiran Islam dan Sosial).
Usman, S., Qodir, Z., & Hasse, J. (2014). Radikalisme Agama di Indonesia. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Yusuf, A. (2018). Moderasi Islam Dalam Dimensi Trilogi Islam (Akidah, Syariah, Dan Tasawuf). Al-Murabbi: Jurnal Pendidikan Agama Islam, 203.