Representasi Moderasi Beragama dalam Dakwah Habib Husein Ja’far Al-Hadar pada Konten Podcast Noice “Berbeda Tapi Bersama”

  • Deni Puji Utomo Penyuluh Agama Islam Fungsional KUA Kec. Kabangka, Kab. Muna,
  • Rachmat Adiwijaya Penyuluh Agama Islam Fungsional/ KUA Kec. Wawoni’i Barat Kab. Konawe Kepulauan
Keywords: Dakwah Habib Ja’far, Podcast ceramah, Berbeda Tapi Bersama, Moderasi Beragama

Abstract

Moderasi Moderasi beragama merupakan falsafah yang menjadi penyeimbang dalam kehidupan masyarakat dalam bingkai Republik Indonesia. Islam mengajarkan nilai-nilai luhur moderasi beragama yang telah digariskan dalam Alquran dengan istilah wasathiyah atau jalan tengah. Konsep wasathiyah menjadi tolok ukur mengenai layak atau tidaknya sebuah kelompok atau golongan berada pada sebuah negara atau daerah yang dihuninya. Penelitian ini mengkaji tentang proses dialog dalam Dakwah Habib Husein Ja’far Hadar pada Konten Podcast Noice “Berbeda Tapi Bersama” yang terdapat dalam Alquran surat An-Nahl ayat 125 dalam Perspektif Moderasi Beragama. Dalam melakukan Penelitian ini, kami menggunakan metode kualitatif yang menghasilkan data deskriptif (penggambaran). Dengan menggunakan Teknik pengumpulan data observasi dan dokumentasi dari konten yang terdapat di media sosial. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola dakwah Habib Husein Ja’far al-Hadar. Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa konsep moderasi beragama dalam dakwah Habib Ja’far selaras dengan indikator moderasi beragama, yakni wawasan kebangsaan dengan menonjolkan ciri keindonesiaan sambil menutup identitas asalnya sebagai keturunan Arab, sikap toleransi yang tinggi, anti kekerasan, dan akomodatif terhadap budaya lokal. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa metode dakwah yang digunakan oleh Habib Ja’far adalah menyampaikan pesan-pesan agama dengan cara menerapkan metode yang berlandaskan pada Alquran surat An-Nahl ayat 125 yakni Hikmah (bijaksana), Mau’idzah Al Hasanah (pelajaran yang baik), dan Mujadalah (dialog dengan cara yang lemah lembut), serta menyesuaikan metode dakwahnya dengan empat indikator moderasi beragama.

References

Alquran, L. P. M. (2022). Alquran dan Terjemah. https://quran.kemenag.go.id/

Dawing, D. (2018). Mengusung Moderasi Islam Di Tengah Masyarakat Multikultural. Rausyan Fikr: Jurnal Studi Ilmu Ushuluddin Dan Filsafat, 13(2), 225–255. https://doi.org/10.24239/rsy.v13i2. 266

Edy Sutrisno. (2020). Moderasi Dakwah di Era Digital dalam Upaya Membangun Peradaban Baru. Al-Insan Jurnal Bimbingan Konseling Dan Dakwah Islam, 1(1), 56–66.

Faidatuz, Z. F. (2022). Strategi Dakwah di Era Pandemi (Studi Kasus Tiga Ustadz di Desa Baleraksa, Karangmoncol, Purbalingga).

Fiardi, M. H. (2021). Peran Dakwahtainment Akun Channel Youtube Jeda Nulis terhadap Pemuda Tersesat oleh Habib Hussein Ja’far. Jurnal Riset Mahasiswa Dakwah Dan Komunikasi, 3(2), 76–85.

Idrus. (2019). Tinjauan Umum Tentang Metode Dakwah dan pendekatan dalam Studi Islam. 8–23.

Ilyas Ismail, A., & Hotman, P. (2011). Filsafat Dakwah Rekayasa Membangun Agama Dan Peradaban Islam (Edisi 1, C). Kencana.

Indrawan, J., Efriza, & Ilmar, A. (2020). Kehadiran Media Baru (New Media) Dalam Proses Komunikasi Politik. Medium, 8(1), 1–17. https://doi.org/10.25299/medium. 2020.vol8(1).4820

Jaya, P. (2019). Penerapan Metode Dakwah Bil Hikmah Di Panti Asuhan Anak Sholeh Kecamatan Selepu Rejang Kabupaten Rejang Lebong. 58–59.

Maqfirah. (2014). Mujadalah menurut al-qur’an ( kajian metodologi dakwah ). Al-Bayan, 20(29), 107– 120.

Masfufah, A. (2019). Dakwah Digital Habib Husein Ja’far Al Hadar. Jurnal Dakwah: Media Komunikasi Dan Dakwah, 20(2), 252–260. http://ejournal.uin￾suka.ac.id/dakwah/jurnaldakwah/a rticle/view/1539

Munir, M. (2009). Metode Dakwah. Kencana.

Rumata, F. ’Arif, Iqbal, M., & Asman, A. (2021). Dakwah digital sebagai sarana peningkatan pemahaman moderasi beragama dikalangan pemuda. Jurnal Ilmu Dakwah, 41(2), 172–183. https://doi.org/10.21580/jid.v41.2. 9421

Salma. (2021). Moderasi Islam Perspektif Ahmad Mustofa Bisri. 6.

Saputra, W. (2011). Pengantar Ilmu Dakwah Jilid 1. In Rajagrafindo Persada: Vol. 21 cm (Cetakan ke). RajaGrafindo Persada.

Setiawan, A. A. dan J. (2018). Metode Penelitian Kualitatif. CV Jejak.

Shihab, A. (1999). Islam inklusif : menuju sikap terbuka dalam beragama / Alwi Shihab. Mizan.

Sutrisno, E. (2019). Aktualisasi Moderasi Beragama di Lembaga Pendidikan. Jurnal Bimas Islam, 12(2), 323–348. https://doi.org/10.37302/jbi.v12i2. 113

Syekh Muhammad Abu Al-Fatah AlBayanuniy. (2010). Ilmu Dakwah (Prinsip dan Kode Etik Berdakwah menurut al-Qur’an dan asSunnah) (T. : D. Junaedi (ed.)). Akademika Pressindo.

Wardah, N. (2021). Personal Branding Habib Husein Ja’Far Al Hadar Melalui Media Sosial Instagram
Published
2022-07-05