Ekspresi Tazkiyah al-Nafs dalam Pappaseng

  • Susmihara Susmihara UIN Alauddin Makassar
  • Nuraeni Nuraeni UIN Alauddin Makassar
  • M. Dahlan M UIN Alauddin Makassar
  • Ahmad Yani IAIN PARE PARE
Keywords: nilai budaya, nilai islam, Pappaseng, tazkiyah al-nafs

Abstract

Tulisan ini mengkaji tentang pappaseng Bugis yang merupakan ekspresi dari tazkiyah al-nafs dalam tasawuf yang mengandung nilai-nilai kebajikan. Pappaseng sebagai sebuah genre puisi dalam sastra Bugis secara subtansi memiliki relevansi dengan nilai-nilai Islam. Penelitian diawali dengan pemerolehan teks pappaseng yang dilakukan melalui sumber pustaka kemudian dipadukan dengan sumbersumber lisan. Analisis yang diterapkan menggunakan pendekatan antropologi agama yang bermaksud untuk mengungkap nilai-nilai kebajikan kehidupan yang terkandung dalam teks-teks pappaseng. Hasil pengkajian menunjukkan bahwa, narasi pappaseng yang berkembang dalam masyarakat Bugis memiliki keselarasan dengan nilai-nilai Islam yang mencakup tiga aspek yaitu „tawakkal‟ yang di dalam pappaseng Bugis disebut pesona (pasrah kepada Tuhan); ukhuwah dalam pappaseng Bugis disebut assimellereng (persaudaraan); dan; shiddiq dalam pappaseng Bugis disebut lempu (jujur). 

References

Alauddin, M. F. A. dan H. U. (no date) Lontarak Wajo.

Departemen Agama RI (2002) Al Quran dan Terjemahnya. Jakarta: Proyek Pengadaan Kitab Suci al-Qur‟an.

Farid, Z. A. (1999) Capita Selecta Sejarah Sulawesi Selatan. Ujung Pandang: Hasanuddin University Press.

Hasaruddin, H. et al. (2021) „TRACKING THE HISTORICAL DEVELOPMENT OF KEDATUAN SAWITTO IN SOUTH SULAWESI IN THE XVI-XVII CENTURY‟, Jurnal Adabiyah. doi: 10.24252/jad.v21i1a3.

Mattalitti (1986) Pappaseng To Riolota; wasiat orang Dahulu. Jakarta: Pendidikan dan Kebudayaan, Proyek Penerbitan Buku Sastra Indonesia dan Daerah.

Rahim, A. R. (2011) Nilai-nilai utama kebudayaan Bugis, Lembaga penerbit Universitas Hasanuddin.

Rama, B. (2011) Ilmu Pendidikan Islam: Suatu Kajian Dasar. Makassar: UIN Alauddin Press.

Rama, B. (2013) Nilai-Nilai Pendidikan Islam Dalam Syair Kelong (Nyanyian) Religi. Bahasa Makassar. Makassar: Alauddin University Press.

Syahruddin (2021) „Bermoderasi ala Kajao Laliddong (Kajian Moderasi Beragama melalui Naskah Latoa)‟, Pusaka Jurnal Khazanah Keagamaan, 9 (2), pp. 265–284.

Selatan, D. P. dan K. P. P. dan P. K. S. (no date) Pappasenna to Maccae ri Luwu sibawa Kajao Laliqdong ri Bone (Transliterasi dan terjemahan ke dalam Bahasa Indonesia). Ujung Pandang.

Wajo, D. P. dan A. D. K. (no date) Lontarak Latoa.

Yani, A. (2020) „Islamisasi di Ajatappareng Abad XVIXVII‟, PUSAKA. doi: 10.31969/pusaka.v8i2.420.

Yani, A. (2022) „Melacak Jejak Islamisasi di Sidenreng Rappang Abad 17‟, Al Hikmah, 24(Islamic Studies), p. 124. Available at: https://journal.uinalauddin.ac.id/index.php/al_hik mah/article/view/29425.

Yunus, A. R. (2015) „Nilai-nilai Islam dalam Budaya dan Kearifan Lokal (Konteks Budaya Bugis)‟, Jurnal Rihlah.

Zuhaili (1999) Wahbah Fiqhu al Islam wa Adillatuh. Beyrut- Lebanon: Dar al-Fikr
Published
2022-11-01